Saat anda memakai search engine dan mencari informasi tertentu di internet, ternyata ada sebuah program yang dinamakan web spider atau web crawler untuk mengumpulkan seluruh data yang ditampilkan pada browser. Â
Program ini biasanya bertanggung jawab mengumpulkan dan menelusuri data dari semua situs web di internet.
Apa itu Web Crawler?
Pengertian Web crawler merupakan sebuah bot atau program yang diaplikasikan banyak mesin pencarian dalam mengumpulkan dan menelusuri data-data di internet.
Program ini dapat menganalisa konten situs web sekaligus menyimpan informasi di dalam sistem database mesin pencarian itu sendiri.
Sementara itu, crawling adalah proses selama program crawler menelusuri dan menganalisis konten web.
Untuk istilah indexing sendiri merujuk pada proses dalam penyimpanan informasinya.
Ketika anda mencari sebuah informasi tertentu di internet, mesin pencari yang dipakai akan menemukan informasi yang paling relevan pada sistem database mereka.
Setelah itu, data akan ditampilkan di dalam search results pada web browser anda. Menariknya, setiap mesin pencari memiliki web crawler berbeda.
Ada beberapa contoh web crawler dari mesin pencari terpopuler berikut :
- GoogleBot, diaplikasikan untuk menyimpan dan mengindex konten web dalam database Google.
- Baiduspider, bot yang diaplikasikan oleh Baidu sebagai salah satu mesin pencari populer yang ada di China.
- Duckduckbot, adalah web crawler yang dipakai oleh DuckDuckGo dalam menyimpan dan menelusuri informasi/data.
- Bingbot, merupakan crawler yang dirilis oleh Microsoft pada tahun 2020 lalu untuk penyimpanan data dalam database mesin pencari Bing.
- YandexBot, adalah crawler dari Yandex sebagai search engine terkemuka di Rusia.
- AlexaCrawler, crawler ini digunakan Amazon dalam penentuan ranking internet pada Alexa.
Setiap mesin pencari memiliki web crawler yang berbeda, oleh sebab itu metode yang dipakai web untuk masuk ke database sistem setiap mesin pencari juga berbeda.
Akan tetapi, dikarenakan search engine terbesar di dunia saat ini adalah Google.
Maka sebaiknya Anda melakukan optimasi konten blog atau web anda sesuai ketentuan dari GoogleBot.
Jenis-Jenis Web Crawler
Setelah memahami pengertian web crawler, anda harus mengetahui beberapa jenis crawler, berikut ini :
1. News Crawling
Kehadiran internet membuat pengguna bisa mengakses berita-berita di seluruh dunia dengan cepat.
Dengan kata lain, tidak akan mudah menelusuri sekian banyaknya web yang menyajikan informasi atau berita sesuai pencarian pengguna.
Dari sinilah crawler hadir untuk mempermudah penelusuran atau crawling.
Hal ini dikarenakan, crawler yang nantinya mengambil data atau informasi dari konten lama, baru bahkan dari konten yang diarsipkan.
Kemudian crawler akan memindai informasi berupa nama penulis, tanggal penerbitan, judul utama, paragraf utama, hingga bahasa yang digunakan pada konten berita yang dimaksud.
2. Social Media Crawling
Setiap platform media sosial biasanya memiliki sistem keamanan tersendiri.
Oleh karena itu, tidak semua platform ini memungkinkan untuk proses crawling atau dapat ditelusuri dengan mudah.
Sebab ada beberapa crawling yang mungkin melanggar privasi dan bersifat illegal.
Akan tetapi, ada beberapa penyedia layanan sosial media yang justru terbuka, seperti Pinterest dan Twitter.
Keduanya mengizinkan program spider bot melakukan pemindaian halaman.
3. Email Crawling
Jenis web crawler lainnya yaitu email crawling, yang sangat berguna dalam mendapatkan leads, sebab jenis crawling ini membantu proses pemindaian akun email.
Akan tetapi, anda harus tahu bahwa jenis crawling yang satu ini tidak menutup kemungkinan bersifat illegal, sebab telah melanggar privasi dan tidak bisa dipakai tanpa perizinan pengguna.
4. Image Crawling
Sesuai namanya, jenis crawling tersebut biasanya diaplikasikan dalam bentuk gambar.
Sistem internet saat ini dipenuhi oleh representasi visual.
Maka dari itu, bot jenis ini dapat membantu para pengguna untuk mencari gambar yang sesuai dari sejumlah gambar yang ada, bahkan ada jutaan gambar di search engine.
5. Video Crawling
Menonton video termasuk hal paling mudah dibandingkan membaca konten.
Jika anda menyematkan konten video pada Youtube, atau lainnya di situs web, maka konten tersebut bisa diindeks sekaligus oleh beberapa crawler.
Proses Indexing
Selain crawler, ada istilah yang dinamakan proses indexing yang mendukung sistem pencarian di search engine.
Proses indexing disini yaitu seperti ‘katalog perpustakaan’ yang ada di internet.
Oleh karena itu, sistem internet bisa mengetahui tempat pengambilan informasi ketika pengguna internet melakukan pencarian.
Sebagian besar proses indexing ini berfokus pada tulisan atau teks yang ditampilkan pada halaman.
Saat proses pengindeksan dilakukan oleh search engine, maka semua teks akan ditambahkan pada index.
Apa Saja Fungsi Web Crawler?
Web crawler mempunyai fungsi utama untuk mengindeks konten halaman website di internet.
Tapi tidak hanya itu, masih ada fungsi lain dari crawler yang harus anda ketahui :
1. Dapat Membandingkan Harga
Dengan bantuan web crawler dapat membandingkan harga suatu produk secara langsung di internet.
Oleh karenanya, data atau harga produk yang dicari bisa lebih akurat.
Sehingga, ketika anda mencari produk tertentu, maka harganya akan muncul otomatis tanpa harus membuka web penjualnya.
2. Data Statistik
Crawler juga berfungsi untuk memberikan berbagai macam data penting untuk digunakan pada website statistic atau website berita.
Contohnya, hasil penelusuran berita yang nantinya muncul lewat Google News.
Agar sebuah website muncul di platform Google News, maka sebuah web membutuhkan sitemap khusus untuk di crawling menggunakan web crawler.
3. Data Tools Analisis
Tools analisis situs web berupa Google Search Console biasanya mengandalkan crawler untuk melakukan indexing dan pengumpulan data.
Tujuannya adalah agar data-data tersebut lebih akurat.
Pengaruh Web Crawler Terhadap SEO
Web crawler merupakan sebuah tools untuk melakukan indexing dan crawling.
Jika website anda tidak diindeks oleh crawler, maka mesin pencari akan sulit menemukan website sehingga web tidak akan muncul pada hasil pencarian.
Jika website tidak muncul pada hasil pencarian, maka mustahil web bisa meraih posisi teratas pada hasil pencarian.
Ini artinya, sebelum ada mengoptimasi SEO, pastikan terlebih dahulu website anda telah diindeks.
Bagaimana Cara Kerja Web Crawler?
Semakin banyaknya data dan website yang tersaji di internet, tentu mustahil jika search engine dapat mengetahui informasi atau data yang relevan jika tanpa menggunakan bantuan web crawler.
Mesin pencari bertugas mengirimkan web spider atau crawler untuk melakukan crawling kemudian melakukan penelusuran konten-konten update di internet.
Ada berbagai macam konten yang dapat ditelusuri, diantaranya mulai dari konten halaman web, link URL, video, gambar dan konten lainnya.
Proses crawling biasanya dimulai dari list URL yang telah didapatkan web crawler berdasarkan aktivitas crawling. Selain itu, daftar URL tersebut juga bisa berasal dari sitemaps sebuah web.
Pengertian sitemap yaitu kumpulan halaman situs web yang telah terpublish dan mulai dapat diakses oleh pengguna dan mesin pencari. Melalui sitemaps inilah, crawler dapat melakukan tahapan crawling secara terstruktur.
Setelah itu, berdasarkan kumpulan halaman situs web tersebut, web crawler selanjutnya melakukan proses crawling kepada link yang lain pada sitemap situs web anda.
Tahapan proses tersebut terus berulang untuk link setelahnya, bahkan terus berjalan jika web maupun sitemap-nya tidak ada masalah apapun.
Akan tetapi, walaupun proses crawling cukup sederhana namun sebenarnya web crawler tidak akan melakukan indexing dan crawling sembarangan.
Hal ini dikarenakan ada 3 aturan penting yang menjadi pertimbangan web crawler :
1. Relevansi Konten
Tugas crawler dalam proses pencarian yaitu untuk menentukan mana konten dan halaman web yang relevan untuk ditampilkan di dalam sebuah pencarian.
Biasanya proses tersebut dilakukan berdasarkan banyaknya backlink pada halaman web tertentu.
Dengan semakin banyak jumlah backlink di halaman website anda, maka peluang untuk menarik web crawler ke dalam web anda akan semakin besar.
Akan tetapi, jangan sembarangan menarik backlink ke dalam konten anda.
Hal ini dikarenakan, backlink spam pada situs web yang kurang relevan justru bisa berbahaya bagi ranking web anda di mesin pencari.
Baca Juga : Ciri dan Kriteria Backlink Berkualitas
2. Konfigurasi Pada File Robots.txt
File robots.txt merupakan sebuah file yang dapat memberitahukan mana saja bagian yang perlu atau tidak perlu dicari dan ditelusuri search engine.
Biasanya file tersebut berada di dalam root directory suatu web.
Crawler biasanya akan melakukan pemindaian file robots.txt di website anda terlebih dahulu, sebelum melakukan crawling.
Apabila situs web anda ternyata tidak memiliki file tersebut, maka crawler dengan leluasa untuk menelusuri halaman web anda.
Tapi sebaliknya jika website anda memiliki file robots.txt, maka crawler hanya menelusuri web sesuai konfigurasi pada file robotx.txt ini.
Cara Menyempurnakan Web Crawling
Ada beberapa metode crawling yang ideal untuk diterapkan ke dalam website, diantaranya :
1. Memberitahukan Website Anda ke Google Search Console
Anda dapat memberitahukan peta web atau situs yang dimiliki, tapi dengan hanya memberikan peta websitenya saja.
Untuk selanjutnya, proses crawling akan dilakukan kepada semua link di website anda oleh Google.
Biasanya peta situs ini dinamakan sebagai sitemap, adalah bagian terpenting dalam crawling sebab dengan melakukan indeks sitemap ini, membuat seluruh konten artikel dari sebuah web akan terindeks dengan mudah oleh Google sesuai algoritma Google.
Pembuatan sitemap tersebut biasanya dibuat memakai custome code di internet, selanjutnya di-crawling dengan memasukkan link peta situs tadi dari web ke web master Google.
2. Memakai Link URL yang Jelas
Alamat web atau sering disebut sebagai link url adalah alamat web yang dibuat lebih sederhana untuk mempermudah manusia untuk mengingat atau menghafalnya.
Jika dibandingkan harus menghafal kode atau nomor sebuah web tentu akan menyulitkan proses pencariaan. Sebab bisa saja mengalami kesalahan pengetikan.
Dengan demikian, pembuatan link URL ini digunakan untuk menyederhanakan alamat IP sebuah situs web ke dalam bentuk kata atau alfabet, sehingga memudahkan para penggunanya untuk menghafal alamat tersebut.
Belum lagi dengan fakta bahwa manusia memiliki daya tangkap angka lebih buruk jika dibandingkan menghafal sebuah kata.
Anda bisa memakai kata yang gampang dipahami dan jangan memakai kata-kata rumit untuk dilafalkan atau dieja.
Contohnya ‘saarazakan.co.id dengan bahasakita.com’, tentu saja anda bisa mengetahui mana yang paling mudah diingat atau dihafalkan dan mana yang paling sulit dipahami.
Oleh sebab itu, crawaling Google biasanya lebih ke pemakaian website dengan link url yang mudah dan jelas.
2. Memakai robot.txt Atau Tidak Memakai robot.txt
Sebenarnya, ada perbedaan antara web dengan memakai robot.txt dengan yang tidak memakai robot.txt.
Keunggulan web yang memakai robot.txt sendiri sangat banyak, seperti halaman web dapat terindeks Google dengan mudah hingga bisa menghindari trafict flow up, baik itu DDOS maupun Jiglink yang membuat beban server bertambah berat, alhasil keamanan web menjadi lemah.
Penggunaan robot.txt ditujukan untuk web yang memiliki jumlah pengunjung baru sangat banyak, sehingga bisa lebih aman apabila menggunakan robot.txt.
Selain itu juga, penggunaan program tersebut sangat cocok bagi web yang biasanya terkena jiglink atau DDOS.
Tapi sebaiknya, gunakan program robot.txt secara bijak, serta tidak untuk memblokir materi tertentu agar materi yang dimaksud tidak terindeks di indeks Google.
Contohnya saja, Safelink seringkali digunakan beberapa orang untuk bisa memberikan indeks di Google hanya di halaman tersebut, sementara halaman utama webnya tidak dimuat.
Melalui robot.txt biasanya dapat dipakai untuk mengurangi dampak yang diberikan Google, misalnya seperti suspend, banned, hingga sanbox.
4. Memakai Href Language
Apabila anda membuat konten artikel berbahasa Indonesia, sementara banyak visitor situs web anda yang justru kebanyakan berasal dari pengunjung IP luar negeri, sebagai solusinya anda dapat menggunakan hreflang.
Hreflang ini dimanfaatkan untuk menawarkan pengalaman yang lebih baik kepada penggunanya, dengan adanya hreflang membuat pengunjung web menjadi lebih puas.
Hal ini dikarenakan konten artikel yang disajikan menggunakan layanan bahasa yang sama dengan bahasa yang mereka pakai.
5. Mengecek Hasil Web Crawling
Jika anda sering mengecek hasil indeks website terhadap crawling dari Google di Google Search Console, maka anda dapat lebih mengoptimasi mana bagian yang membuat indeks artikel di web anda kurang sempurna.
Setelah mengoptimalkan proses crawling oleh Google artikel pada website anda, selanjutnya akan lebih mudah website anda masuk ke page one hasil pencarian.
Tips Penting Lainnya Untuk Memudahkan Google Crawling
1. Update XML Sitemaps
Walaupun Google tidak akan mengambil sitemap XML sebagai aturan untuk proses penjelajahan web crawler, tapi sitemap sangat diperlukan untuk dijadikan petunjuk.
Oleh sebab itu, anda harus memastikan sitemap XML sudah yang terbaru, tujunanya untuk membantu menguatkan halaman yang seharusnya dilakukan pengindeksan.
Anda bisa menghapus URL yang lama, lalu tambahkan URL baru.
2. Page Load Times
Saat melakukan kunjungan, biasanya Googlebot seringkali memuat tiap-tiap halaman web.
Melalui pengurangan ‘load time’ di website, maka memungkinkan crawler melakukan crawling dan pengindeksan di halaman lain dengan waktu rata-rata yang sama.
Anda bisa menggunakan PageSpeed Insights untuk melakukan pengecekan load atau kecepatan website baik saat diakses dengan mobile maupun deskop.
Anda juga bisa melihat komponen apa saja yang harus diperbaiki bila load web lambat.
Dibawah ini adalah contoh penampakan load web Jokowa.id.
3. Site Structure
Struktur yang baik pada situs web merupakan metode yang dapat membantu web crawler untuk menjelajahi website anda dengan lebih mudah.
Melalui pengkategorian konten web dengan jelas, bisa meningkatkan peluang halaman tersebut dapat ditemukan Googlebot.
4. Fix Internal Link
Biasanya Googlebot menelusuri link yang mereka temukan di konten web.
Oleh sebab itu, pastikan untuk tidak membiarkan program crawler menelusuri broken link atau halaman web yang hilang.
Ada baiknya memakai alat penjelajah, dengan tujuan untuk mendapatkan link internal web yang rusak, agar anda bisa segera memperbaiki sumbernya.
Baca Juga : Internal Link untuk SEO, Cara Optimalkan Traffic Website Anda!
5. Noindex Tags
Anda bisa menambahkan noindex tag dalam header halaman yang diinginkan guna mencegah link URL tersebut diindex Google.
Sesudah ditambahkan, silahkan uji tag tersebut kembali melalui fetch as Google,yakni sebagai sebuah permintaan URL web untuk diindeks dalam Google Search Console.
Mengingat Google adalah platform search engine yang terkemuka di dunia, maka proses crawling dengan web crawler ini dilakukan untuk Google.
Anda bisa mencoba langkah-langkah di atas agar web anda lebih mudah diindex oleh crawler.
Biasanya peta situs ini dinamakan sebagai sitemap, adalah bagian terpenting dalam crawling sebab dengan melakukan indeks sitemap ini, membuat seluruh konten artikel dari sebuah web akan terindeks dengan mudah oleh Google sesuai algoritma Google. oh ternyata seperti ini, baru tahu ya ternyata dunia internet begitu kompleks.
Ya, bnyk plugin jg yg memudahkan utk web crowling ini. Thx min atas penjelasannya, bisa lebih paham jadinya jika ga pengen pake plugin dan dilakukan secara manual 🙂
kalo di blogspot atau blogger plugginnya g ada ya, kalo wordpress banyak plugin yg bermanfaat
plugin khusus untuk WP kak, kalau di blogspot gak ada plugin, tapi bisa di setting di kode htmlnya..
Crowling memudahkan masyarakat dalam menemukan dan membuat data. Semakin canggih teknologi, manusia juga harus semakin berkembang