Fakta Tentang Reciprocal Links dan Dampaknya pada SEO

Joko Warino

Fakta Tentang Reciprocal Links dan Dampaknya pada SEO

Di awal tahun 2000, reciprocal links menjadi salah satu metode yang cukup populer bagi kalangan pemilik website untuk meningkatkan traffic. Anda mungkin salah satu yang pernah menggunakannya.

Walaupun begitu, perlu Anda ketahui bahwa hingga saat ini Google masih mengatakan tidak untuk metode yang satu ini. Google menyebutnya dengan ‘link scheme’.

Namun, apakah penggunaan reciprocal links ini selamanya berefek buruk untuk SEO website Anda? Belum tentu.

Di artikel kali ini saya akan mengajak Anda memahami bagaimana sebenarnya reciprocal links ini dan apakah memang perlu untuk meningkatkan traffic website atau tidak.

Termasuk apa risikonya dari penggunaan metode ini.

Apa itu Reciprocal Links?

Secara definisi istilah reciprocal links ini sebenarnya sederhana, yakni ketika sebuah tautan terhubung secara timbal balik dari satu website ke website yang lain.

Kondisi ini biasanya terjadi jika si pemilik website A memasang backlink untuk website B dan si pemilik website B pun memasang backlink untuk website A.

Pelajari : Apa itu Backlink?

Tautan ini bisa terhubung sebagai tanda adanya keterkaitan antara dua website, baik dari segi kepemilikan maupun kesesuaian konten.

Mengapa Reciprocal Links Buruk Bagi SEO?

Dalam dunia SEO, pertukaran link timbal balik seperti ini masih menjadi hal negatif yang perlu Anda hindari.

Reciprocal links SEO merupakan hal yang bernilai negatif sebagaimana Google yang tidak menyetujuinya.

Dalam dunia SEO reciprocal link masih dianggap ‘No’ oleh Google.

Reciprocal links yang bertujuan untuk meningkatkan traffic ini memiliki risiko bagi sebuah website.

Seringkali website ilegal teridentifikasi dengan cara seperti ini sehingga akan berimbas negatif pula pada website Anda.

Pada halaman link schemes Google, tertulis bahwa reciprocal links yang berlebihan antara dua website untuk saling terhubung sebaiknya tidak Anda lakukan. Pelajari skema link pada halaman google berikut ini.

Memang, pertukaran link ini akan sangat membantu proses marketing satu sama lain yang Anda inginkan sebagai pemilik website.

Namun, jika Anda ingin melakukan pemasaran yang baik, sebaiknya memiliki nilai.

Jika para pengguna mendapatkan nilai dari tautan backlink resource link yang tercantum di sebuah website maka cara seperti inilah yang bernilai.

Sebaliknya jika tautan tersebut tidak memberikan nilai kepada pengunjung selain hanya pertukaran tautan saja, maka hal ini akan berdampak negatif pada SEO sebuah website.

Reciprocal Link Secara Organik Membantu SEO

Apakah reciprocal link membantu SEO?

Menerapkan reciprocal link pada website sangat mungkin Anda lakukan secara organik.

Seperti survei Ahrefs yang menunjukkan angka hanya sebanyak 26,4% saja website yang tidak menggunakan cara ini. Selebihnya sebanyak 73,6% website menerapkan tautan seperti ini.

Reciprocal Link Secara Organik Membantu SEO

Proses secara organik bisa Anda lakukan dengan cara yang tidak berlebihan.

Menghubungkan antara konten yang benar-benar relevan satu sama lain, linklink yang secara pembahasan da nisi memang saling terkait sehingga memberi nilai bagi pengguna.

Cara ini akan membuat backlink menjadi lebih bernilai dan efeknya pun akan bagus untuk SEO website.

Jadi bagaimana caranya agar reciprocal link ini bisa bekerja secara organik dan membantu SEO website yang Anda kelola?

Berikut ini cara yang perlu Anda perhatikan:

  • Jika Anda menyajikan tautan, maka sajikanlah konten yang benar-benar relevan (relevant links) sehingga memberikan pengalaman yang bernilai bagi pengunjung.
  • Sajikan tautan yang berasal dari website yang juga relevan sehingga memberikan user experience yang lebih baik.
  • Anda perlu membangun hubungan reciprocal link ini dengan website lainnya sehingga akan terbentuk hubungan timbal balik secara organik.

Hal yang juga tak kalah pentingnya perlu Anda catat adalah, lakukan secara proporsional dan tidak berlebihan.

Jika Anda melakukannya secara berlebihan maka Google dengan mudah akan mengidentifikasi negatif reciprocal link yang Anda bangun dan sudah pasti berdampak buruk untuk SEO.

Bagaimana cara membuat reciprocal link?

Jika Anda ingin menerapkan ini pada website Anda, pastikan lebih dulu Anda memilih website yang berkualitas, relevan dan komplementer dengan halaman ataupun website milik Anda.

Setelah itu, sematkan tautan sama lain melalui kesepakatan antar pemilik website.

Risiko Penggunaan Reciprocal Link

Risiko Penggunaan Reciprocal Link

Seperti telah saya jelaskan sebelumnya, jika Anda menggunakan cara reciprocal link ini secara berlebihan dan tanpa memperhatikan kesesuaian dan nilai dari tautan yang Anda pilih, maka dampaknya akan buruk bagi website Anda.

Sebenarnya apa saja efek terburuk yang mungkin terjadi pada website Anda?

1. Authority dan Ranking Menurun

Salah satu efek buruk yang mungkin terjadi pada penerapan  reciprocal link yang salah adalah penurunan Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA) dari website Anda.

Secara umum Anda sebaiknya menautkan sebuah website yang memiliki nilai DA dan PA lebih tinggi ketimbang website Anda.

Baca Juga : 10+ Penyebab Ranking Blog Turun dan Akibatnya Bila Dibiarkan

2. Meningkatkan SEO dari Website Kompetitor

Apakah reciprocal link bagus untuk SEO?

Risiko terburuk mungkin terjadi. Alih-alih Anda ingin meningkatkan traffic, yang terjadi justru pengunjung competitor Anda yang meningkat.

Hal ini terjadi kalau Anda tidak melakukan riset yang kuat terhadap keyword yang Anda targetkan.

Target keyword yang sama dengan website yang Anda gunakan untuk reciprocal link tersebut akan meningkatkan pengunjung competitor Anda.

Bagaimana pula dengan website Anda sendiri? Risiko kalau saing mungkin terjadi.

3. Risiko Site Penalty

Sebagaimana panduan dalam Google Search Console Tools bahwa cara tautan timbal balik ini merupakan satu hal yang terlarang.

Risiko terberat yang bisa Anda dapatkan jika teridentifikasi adalah mendapatkan penalty. Reciprocal link penalty bisa Anda dapatkan.

4. Algoritma Mesin Pencari yang Menurun

Mendapatkan kepercayaan dari algoritma mesin pencari itu tidak mudah, apalagi kalau website Anda pernah mengalami hukuman dari Google.

Sudah pasti ini bakal berdampak buruk bagi penurunan kepercayaan algoritma tersebut.

Nah, hal yang sering menyebabkan algoritma ini menurun biasanya adalah saat Anda terlalu berlebihan membuat reciprocal link antar website.

Selain itu, jika text anchor yang Anda buat juga tidak relevan dengan konten di halaman Anda, ini juga jadi penyebab buruk turunnya kepercayaan algoritma mesin pencari.

Jadi Apakah Perlu Menggunakan Reciprocal Link?

Berdasarkan pembahasan di atas, mungkin Anda masih bertanya apakah reciprocal link pada website ini perlu Anda gunakan?

Pertimbangkan beberapa hal berikut ini sebelum Anda memutuskannya:

  1. Apakah situs eksternal yang akan Anda tautkan nantinya akan benar-benar bisa meningkatkan traffic website Anda? Benar-benar lakukan analisa untuk ini.
  2. Website yang akan Anda tautkan apakah memang memiliki niche pembahasan yang relevan dengan website Anda?
  3. Apakah website yang akan Anda tautkan tersebut merupakan pesaing langsung bisnis Anda? Jika iya, sebaiknya jangan lakukan reciprocal link.

Keuntungan reciprocal link memang ada, tetapi untuk mendapatkan hal tersebut Anda perlu mempertimbangkan banyak hal.

Jika Anda salah melakukan analisa dan melakukan hal tersebut secara berlebihan, maka imbasnya akan buruk dan fatal untuk website Anda sendiri.

Jadi, bagaimana menurut Anda sekarang?

Apakah Anda tertarik menggunakan reciprocal links untuk meningkatkan traffic website Anda?

Lakukan pertimbangan dan analisa yang lebih matang sebelum mencobanya.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar