Mengenal Perbedaan SEO On Page dan SEO Off Page

Joko Warino

perbedaan seo on page dan seo off page

Ada dua cara pengoptimalan situs web, yaitu On-Page dan Off-Page. Apa perbedaan SEO on page dan SEO off page? Di dalam artikel ini akan kami ulas semuanya.

Jika Anda sedang mempelajari digital marketing, tentu tidak akan asing dengan istilah SEO. Ini adalah serangkaian proses yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas situs web Anda di mesin pencari, terutama Google. Tujuan utamanya tentu mendapatkan lebih banyak traffic organik.

Proses pengoptimalan situs dari awal sampai akhir hingga sukses terindeks dan bernaung pada posisi teratas halaman pencarian melibatkan banyak variabel, baik dari dalam situs maupun dari luar situs.

Apabila variabel-variabel SEO ini telah Anda optimalkan, maka peluang untuk sukses semakin besar. Variabel ini terbagi dalam dua kelompok strategi SEO, yakni yang berada dalam lingkup SEO on page serta dalam lingkup SEO off page. Lalu, apa perbedaan antara dua jenis SEO ini? Simak paparan di bawah ini.

Apa Itu SEO On Page dan Keuntungannya

Apa Itu SEO On Page

Dari namanya, on page, artinya di dalam halaman. SEO on page adalah strategi untuk membuat variabel-variabel yang berada di dalam tubuh halaman situs menjadi optimal. Cara ini bertujuan agar mesin pencari mudah mengenali isi dari halaman web, sehingga akan mudah untuk menempatkannya di kata kunci mana.

“Dengan mengoptimalkan variabel yang sesuai dengan kaidah SEO pada konten Anda, halaman web Anda akan memiliki kesempatan untuk bisa menduduki rangking teratas untuk kata kunci tertentu“.

Sehingga, visibilitas di mata pengunjung akan semakin meningkat. Dengan meningkatnya visibilitas website, pengunjung organik pun akan meningkat pesat juga.

Optimasi variabel yang berada di tubuh halaman web alias SEO on page bermanfaat agar mesin pencari mengenali website Anda beserta isi konten di dalamnya. Sehingga, mesin pencari akan mudah untuk mengindeks halaman web Anda pada kata kunci yang relevan.

Selain agar terindeks pada kata kunci, SEO on Page ini juga berguna untuk meningkatkan posisi peringkat di hasil pencarian, sehingga berpotensi mengundang banyak pengunjung organik.

Apa Saja Variabel On-Page SEO yang Dioptimalkan?

seo on page adalah

Di bawah ini merupakan variabel contoh SEO on page, antara lain:

1. URL Permalink

Permalink merupakan deretan karakter yang letaknya berada di sebelah nama domain. Fungsinya adalah sebagai pembeda halaman satu dengan halaman lain yang berada pada situs yang sama. Untuk mengoptimalkannya, bisa dengan cara menjadikan judul post menjadi permalink-nya.

Misalnya:

tent.com/sewa-tenda-di-bandung/

fredburger.com/10-rekomendasi-tempat-makan-burger-terenak-di-jakarta/

2. Meta Description

Jika Anda browsing kata kunci, di hasil pencarian pasti muncul judul dan deskripsi singkat artikel di dalamnya. Nah, deskripsi inilah yang namanya meta description. Komponen ini bisa Anda optimalkan dengan cara memasukkan frasa kata kunci utama yang Anda target ke dalamnya.

Misal, kata kunci Anda adalah “sewa motor di bali”, maka di dalam meta deskripsi harus mengandung frasa itu. Selain harus mengandung kata kunci utama, Anda perlu membatasi jumlah karakter. Jangan terlalu singkat dan jangan terlalu panjang. 

Anda dapat menggunakan sekitar 155 karakter untuk mendeskripsikan tentang halaman Anda. Jika beruntung, Google akan menampilkannya di bawah judul halaman Anda di hasil pencarian. Ini memungkinkan Anda untuk meyakinkan pengguna mesin pencari bahwa halaman Anda akan menawarkan apa yang mereka cari.

3. Internal Link

Internal link merupakan tautan yang berada pada tubuh konten yang jika diklik akan membuka halaman web lain. Biasanya halaman ini merupakan sumber referensi dalam pembuatan artikel.

4. Image Alt Text

Di dalam artikel biasanya ada gambar pendukung yang bisa membuatnya menjadi menarik di mata pengunjung. Selain untuk daya tarik, gambar juga memiliki peranan untuk membantu strategi SEO. Caranya adalah dengan menambahkan alt text di dalamnya.

Alt text berisi penjelasan mengenai gambar tersebut. Misal gambar ponsel, maka Anda dapat mengisi alt text dengan merek dan seri dari ponsel tersebut. Misal: iPhone 14 Pro.

Dengan penambahan alt text akan memberi tahu mesin pencari tentang isi yang ada di gambar itu. Sehingga, misalnya pada mesin pencari Google, gambar akan terindeks pada Google Images. Kemudian jika ada pengunjung yang mengeklik isi artikel dari gambar Anda tersebut, pengunjung situs Anda otomatis akan bertambah.

5. Judul

Variabel selanjutnya yang perlu mendapat pengoptimalan yaitu judul dari post. Judul sebaiknya mengandung kata kunci utama yang Anda targetkan karena ini akan memudahkan mesin pencari untuk mengenal konten dari halaman web Anda. 

Dengan begitu, halaman web akan lebih mudah masuk ke perangkingan di hasil pencarian untuk keyword yang sesuai dengan konten Anda.

Apa Itu SEO Off Page dan Keuntungannya

Apa Itu SEO Off Page

Berbeda dengan on page yang optimasinya dari dalam, SEO off page adalah optimasi dari luar situs. Jadi, optimasi ini sama sekali tidak menyentuh isi dari situs, namun memanfaatkan faktor eksternal untuk mendongkraknya.

Dengan menerapkan SEO jenis ini, maka akan membuat situs Anda lebih kredibel di mata mesin pencari. Selain itu juga membantu mendapatkan traffic serta menaikkan ranking di search engine.

Variabel Off-Page SEO yang Dioptimalkan

Off-Page SEO adalah

Di bawah ini variabel contoh SEO off page yang perlu mendapat pengoptimalan.

1. Backlink

Untuk mengoptimasi SEO Off Page, Anda perlu menaruh link situs Anda di website lain alias backlink untuk memperluas jangkauan pengunjung. Jadi pengunjung Anda tidak hanya berasal dari pencarian organik saja, namun juga dari pengunjung website lain.

Meski demikian, Anda hanya perlu menaruh backlink secukupnya, karena jika terlalu banyak akan dianggap spam oleh mesin pencari.

Sebaiknya, Anda menaruh link pada situs yang kredibel, karena semakin baik situs tersebut maka kredibilitas situs Anda sendiri di mata mesin pencari juga akan semakin bagus.

2. Link Building

Ini merupakan aktivitas untuk membangun backlink dari website lain. Ada berbagai macam cara agar website lain mencantumkan situs Anda.

Secara alami, Anda bisa menciptakan konten berkualitas sehingga membuat situs lain menggunakan situs Anda sebagai referensi konten mereka dan menaruh backlink. Namun, cara ini tentu memakan waktu yang lama dan tidak tentu.

Cara lainnya, Anda bisa mengajukan kerja sama dengan situs lain misal dengan cara mengisi konten di sana dan menaruh domain Anda. Atau, bisa juga dengan menjadi sponsor atau narasumber wawancara, kemudian pada situs lain tersebut Anda minta untuk mencantumkan domain Anda.

3. Domain Authority (DA)

Variabel ini diciptakan oleh Moz untuk mengukur nilai dari sebuah website dalam rentang 1-100. Semakin tinggi nilainya, maka kekuatan situs Anda akan semakin besar. Yang artinya, halaman web Anda akan lebih mudah mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.

Ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan domain authority, yaitu dengan cara membuat konten berkualitas, memperbanyak backlink pada situs kredibel, serta memperbaiki link profile.

Tabel Perbedaan SEO On Page dan Off Page

Berikut ini tabel perbedaan keduanya.

IndikatorOn-PageOff-Page
TujuanOptimasi konten agar SEO friendlyMeningkatkan kredibilitas website
Variabel yang dioptimalkanURL permalink, meta description, internal link, image alt text, judulBacklink, link building, domain authority
ManfaatMeraup pengunjung lewat pencarian organikMeraup pengunjung lewat backlink

 

Simpulan

Jadi, perbedaan SEO on page dan SEO off page terletak pada ranah yang dioptimasi. Optimasi keduanya harus berjalan beriringan agar strategi SEO berjalan sukses sehingga meningkatkan pengunjung baik dari pencarian organik maupun backlink dan meningkatkan transaksi penjualan.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar