Panduan Menulis Artikel AI yang Menarik dan SEO Friendly

Joko Warino

Panduan Menulis Artikel AI yang Menarik dan SEO Friendly

Proses menulis artikel populer maupun artikel ilmiah menjadi lebih cepat dan efisien berkat adanya AI. Kemudahan ini tentu membawa dampak besar terhadap perubahan tren penulisan artikel akhir-akhir ini. Menulis artikel AI menjadi sebuah fenomena baru di era serba digital.

Selain bermanfaat untuk mengembangkan ide, Artificial Intelligence (AI) juga membantu penulis untuk memperbaiki gramatika. Menulis artikel menggunakan AI terbilang gampang-gampang susah. Penulis masih perlu memperhatikan tahapan penulisan artikel.

Rekomendasi AI untuk Mempermudah Proses Menulis Artikel

Kemampuan untuk mengkombinasikan AI dengan kemampuan menjadi modal utama bagi penulis. Berkat bantuan dari AI, penulisan artikel menjadi lebih sederhana. Terdapat beberapa rekomendasi AI yang mempermudah aktivitas menulis artikel.

1. Bantuan dari ChatGPT

Saran AI terbaik untuk menulis artikel yang pertama yakni ChatGPT. Dengan memanfaatkan aplikasi ChatGPT, penulis artikel dapat mengembangkan ide menulis secara cepat. Penulis hanya perlu mengetikkan tujuan, topik, dan fokus artikel kepada aplikasi AI.

Mesin AI punya kemampuan menanggapi perintah dan pertanyaan dari penulis yang relevan dengan topik artikel. Rancangan ChatGPT memungkinkan penulis mendapatkan referensi secara efisien. Bagi yang belum tahu, ChatGPT merupakan kembangan produk dari Open AI.

Menulis artikel AI bukan berarti menyerahkan secara penuh tulisan kepada mesin AI. Setiap detail tulisan memerlukan pemeriksaan manual dari penulis. ChatGPT hanya bisa membantu penulis artikel memperoleh hal-hal relevan terkait topik artikel.

2. Laman Keywoordtool.io

Keywoordtool.io hadir sebagai platform online yang membantu penulis mengidentifikasi kata kunci yang masih relevan. Penulis bisa mendapatkan ide kata kunci yang lebih bervariatif berkat bantuan Keywoordtool.io.

Tidak terbatas pada satu topik saja. Penulis punya kesempatan untuk mengidentifikasi kata kunci yang terkait dari topik beragam. Misalnya saja ketika penulis ingin menulis artikel kesehatan, artikel otomotif, hingga artikel mengenai bisnis.

AI ini menawarkan sejumlah fitur yang membantu pekerjaan penulis. Kata kunci yang tersedia berasal dari berbagai sumber. Meliputi mesin pencari Google, aplikasi Instagram, hingga YouTube.

3. SEO.AI

Panduan Menulis Artikel AI yang Menarik dan SEO Friendly

Aplikasi menulis artikel AI di urutan ketiga memiliki nama SEO.AI. Layanan dari SEO.AI terdiri dari layanan secara gratis dan berbayar. Sedikit berbeda dengan ChatGPT, SEO.AI lebih berfokus terhadap optimasi mesin pencari.

Dengan menggunakan SEO.AI, penulis artikel tidak perlu lagi menganalisis kata kunci secara manual. Hanya melalui perintah sederhana, SEO.AI akan membantu penulis. Untuk memanfaatkannya, penulis perlu melakukan registrasi akun di laman SEO.AI terlebih dahulu.

4. Scalenut

Bukan sekedar mesin menulis artikel AI pada umumnya, platform Scalenut menyediakan berbagai fitur unggulan untuk memudahkan proses menulis artikel. Scalenut juga menyediakan template tulisan untuk deskripsi produk, copywriting, hingga email marketing.

Platform berbasis AI satu ini populer di kalangan digital marketer, penulis artikel, hingga pengembang bisnis. Saat memakai platform Scalenut, penulis bisa memperoleh rekomendasi judul artikel populer atau ilmiah yang menarik hingga membuat kerangkanya.

5. Surfer SEO

Surfer SEO merupakan platform berbasis kecerdasan AI yang berguna untuk membantu penulis dalam mengoptimalkan artikel dan memasarkan konten. Platform ini membantu penulis lebih memahami keseimbangan antara optimasi teknik dan kreativitas.

Fitur dari Surfer SEO akan menayangkan skor SEO tertentu. Informasi tersebut dapat berguna untuk mengoptimalkan SEO artikel. Surfer SEO menyediakan keterangan mengenai total heading, total paragraf dalam artikel, hingga saran kata yang ideal.

Panduan untuk Menulis Artikel AI dengan 10 Tahapan

Inilah panduan lengkap tentang tahapan menulis artikel dengan bantuan dari mesin AI. Penulis perlu memahami langkah-langkah yang tepat untuk menyusun artikel dengan bantuan AI setelah mengetahui rekomendasi AI untuk membantu menulis artikel.

1. Membuat Perintah dengan Detail yang Jelas

Membuat Perintah dengan Detail yang Jelas

Dalam menulis artikel populer atau ilmiah dengan bantuan AI, sebaiknya penulis memberikan perintah yang detail dan gamblang. Hal ini bertujuan agar AI menghasilkan teks yang sesuai. Usahakan untuk membuat perintah dengan arahan spesifik.

Contohnya saat penulis ingin menulis artikel AI bahasa Indonesia. Dalam konteks tersebut, penulis perlu memerintahkan AI agar menghasilkan teks bantuan untuk menulis dalam bahasa Indonesia.

AI seringkali menjawab perintah penulis sesuai dengan penggunaan bahasa yang sama dengan arahan perintahnya. Artinya, gunakan bahasa Indonesia apabila penulis membutuhkan bantuan teks dengan bahasa Indonesia.

2. Menentukan Topik Tulisan yang Akan Dibahas

Penulis harus menentukan topik artikel miliknya. Topik yang jelas akan membantu AI memahami konteks tulisan dengan baik. Nantinya, hasil tulisan lebih relevan dengan kebutuhan penulis.

Biasanya topik artikel harus sesuai dengan tujuan penulisan dan audiens yang akan dituju. Apabila target audiens yang dituju luas, pastikan untuk memilih topik yang relevan dengan kebutuhan audiens dari berbagai kalangan.

Menentukan topik terbilang penting karena memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil tulisan. Proses Menulis artikel AI sejatinya sama dengan menulis artikel manual karena sama-sama melewati tahapan penentuan topik.

3. Menyusun Kerangka Artikel

Menyusun Kerangka Artikel

Tahapan yang tidak boleh terlupakan begitu saja ialah menyusun kerangka artikel. Keberadaan kerangka artikel berfungsi sebagai peta acuan yang mengarahkan proses penulisan awal sampai selesai.

Kerangka artikel yang jelas membantu AI menyusun teks lanjutan secara logis. Hasil tulisan artikel menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh audiens. Penyusunan kerangka artikel juga berguna untuk menghasilkan tulisan di luar topik.

Bagian-bagian utama kerangka artikel biasanya terdiri dari pembuka, isi, kemudian penutup. Dari kerangka inilah, penulis dapat memecah bagian artikel menjadi beberapa subtopik. AI nantinya akan mengembangkan subtopik-subtopik tersebut dengan mudah.

Baca Juga : Bagaimana Cara Menyusun Struktur Artikel SEO yang Efektif?

4. Kembangkan Tiap Bagian dari Kerangka Artikel

Kembangkan Tiap Bagian dari Kerangka Artikel

Menulis artikel AI tidak lepas dari kerangka artikel. AI tidak mampu menghasilkan teks yang sesuai dengan harapan penulis tanpa adanya kerangka artikel. Untuk itu, penulis wajib membuat kerangka artikel terlebih dahulu.

Setelah menyelesaikan kerangka artikel, penulis bisa mengembangkan setiap bagian dari kerangka artikel. Tahapan ini tergolong penting karena kerangka yang berbentuk poin memerlukan penjabaran lebih detail.

Proses mengembangkan subtopik tulisan menjadi lebih mudah dan cepat dengan adanya bantuan dari mesin AI. Bantuan dari AI dapat berupa saran-saran paragraf yang relevan dengan subtopik. Saran tersebut juga memiliki struktur kalimat yang rapi.

5. Perhatikan Gaya Penulisan Artikel

Perbedaan gaya penulisan menunjukkan target audiens yang berbeda. Untuk menjangkau audiens kalangan tertentu, penulis harus menggunakan gaya penulisan yang formal. Sementara di sisi lain, terdapat audiens yang menyukai gaya penulisan santai.

Meski menggunakan bantuan AI, penulis artikel wajib memperhatikan gaya penulisan artikel miliknya. Gaya penulisan menjadi salah satu faktor utama yang diperhatikan oleh beberapa kalangan pembaca.

Dengan menyesuaikan gaya penulisan sejak awal, penulis dapat meminta AI menghasilkan teks dengan gaya yang serupa. Hasil tulisan akan terasa lebih natural sesuai dengan target audiens.

6. Tambahkan Data Pendukung

Tambahkan Data Pendukung

Selama menulis dengan bantuan AI, penulis tetap perlu memperhatikan keakuratan tulisan. Penulis boleh menambahkan data tambahan berupa statistik, studi kasus, hasil riset, hingga kutipan dari referensi yang terpercaya.

Penambahan data menunjukkan informasi tulisan yang lebih berbobot. AI juga bisa membantu mengidentifikasi data mana yang relevan untuk tulisan. Penulis dapat memerintahkan AI untuk memilih sumber yang memiliki kredibilitas tinggi.

Untuk menyempurnakan hasil tulisan, penulis sebaiknya menambahkan data tambahan. Langkah ini menjadi salah satu cara terbaik agar hasil tulisan memiliki kredibilitas. Tambahan data yang relevan dapat menambah nilai tambah untuk pembaca.

7. Periksa Tingkat Plagiasi atau Orisinalitas Tulisan

Periksa Tingkat Plagiasi atau Orisinalitas Tulisan

Sesuai dengan kaidah menulis artikel, penulis wajib memperhatikan orisinalitas artikel miliknya. Meski keberadaan AI sangat membantu proses menulis, strukturnya dapat menyerupai tulisan dari sumber lain.

Di sinilah kacamata penulis sangat diperlukan. Untuk menjaga integritas dan keunikan artikel, alangkah lebih baik untuk memeriksa orisinalitas tulisan sebelum mempublikasikannya. Terdapat beberapa pilihan platform AI untuk memeriksa orisinalitas.

Misalnya saja Grammarly, Turnitin, maupun Copyspace. Beberapa platform AI ini berguna untuk mengidentifikasi bagian-bagian artikel yang memiliki kemiripan dengan artikel dari sumber lain.

Orisinalitas tulisan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari etika menulis. Dengan begitu, pembaca lebih percaya terhadap hasil tulisan milik penulis. Pemeriksaan plagiarisme juga menunjukkan kelayakan artikel.

8. Sunting Setiap Bagian Artikel secara Manual

Proses mengedit secara manual juga berpengaruh terhadap kenyamanan membaca. Terutama perihal penggunaan konteks. AI tetap berpotensi menghasilkan tulisan yang kurang memadai, baik dari segi konteks maupun tata bahasa.

Untuk menyeimbangkan tulisan, penulis wajib mengedit kembali tulisan AI secara manual. Peran penulis tidak dapat terlepaskan dari proses penyuntingan naskah. Oleh karena itu, penting melakukan pengeditan agar memahami kelayakan artikel.

Meski menulis artikel AI, penulis tetap perlu memperhatikan detail tulisan menurut sudut pandang miliknya. Terkadang teks tulisan AI memiliki struktur yang terlalu umum atau kurang natural.

Tahapan ini berperan penting dalam menghasilkan tulisan yang lebih bermutu. Ketika menjumpai tulisan yang mirip dengan sumber lain, penulis wajib melakukan pengeditan tulisan secara manual.

9. Membaca Ulang Keseluruhan Tulisan

Langkah ini tergolong sederhana tetapi kerap terlupakan. Sebagai bagian dari upaya mempertahankan kualitas artikel, penulis perlu membaca ulang setiap bagian artikel. Tujuannya tentu saja memastikan ulang kenyamanan pembaca.

Artikel yang sempurna bukanlah artikel yang memiliki jumlah kata banyak. Karakteristik artikel yang baik yakni memiliki struktur tertata dan mudah terbaca. Pembaca tidak perlu membaca berulang-ulang untuk memahami isi artikel.

10. Unggah Artikel

Tahap akhir dari menulis artikel AI tentu saja mempublikasikan tulisan. Proses publikasi tidak hanya menekankan hasil tulisan saja. Penulis perlu memahami strategi mengenai waktu unggah, platform, hingga penyajian artikel.

Saat ini platform untuk mempublikasikan artikel tidak hanya terbatas pada satu platform saja. Terdapat banyak pilihan platform untuk mempublikasikan hasil tulisan. Misalnya saja media online, platform komunitas, hingga website milik perusahaan.

Penulis perlu menyesuaikan bentuk artikel dengan format setiap platform. Untuk mengunggah artikel menggunakan CMS, penulis memerlukan kelengkapan tambahan. Baik berupa judul SEO, meta deskripsi, hingga gambar pendukung tulisan.

Penutup

Menulis artikel AI tidak sepenuhnya melibatkan peran AI saja. Penulis tetap memiliki kontribusi yang besar untuk menyusun, menyunting, dan memeriksa hasil artikelnya. Terkadang ada beberapa hal yang tidak mudah ditiru oleh AI.

Baca Juga : 13 Cara Menulis Artikel SEO yang Mudah untuk Dilakukan

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar