Perbedaan SEO dan SEM, Persamaan dan Penerapannya

Joko Warino

Sebelum mempelajari perbedaan SEO dan SEM terlebih dahulu perlu tahu pengertian masing-masing.

SEO atau Search Engine Optimization adalah strategi meningkatkan visibilitas dan situs dan konten web.

Sedangkan SEM atau Search Engine Marketing adalah upaya meningkatkan lalu lintas situs untuk tujuan bisnis.

Search Engine Marketing memungkinkan pemilik situs memilih keyword, untuk kepentingan pemasaran produk maupun jasa.

Keduanya merupakan alat atau sarana untuk mendapatkan peringkat teratas di Google.

Namun mekanismenya berbeda satu sama lain.

Mana yang harus dipilih?

Lebih maksimal jika diterapkan keduanya.

Namun pada prakteknya tidak semua pemilik website menerapkan keduanya.

Ada yang hanya SEO saja atau sebaliknya, SEM saja.

Lalu apa saja perbedaannya, berikut penjelasannya untuk Anda.

Perbedaan SEO dan SEM secara Umum

Dalam penerapannya Anda bisa menggunakan salah satu atau keduanya.

Namun terlebih dahulu perlu mengetahui perbedaan serta fungsi masing-masing.

Berikut beberapa perbedaan paling mendasar antara keduanya.

1. Ikon “Iklan” pada Hasil Pencarian SEM

Perbedaan SEO dan SEM paling mudah dikenali adalah ikon “iklan”.

Tayangan berbayar yang muncul dalam penerapan SEM dianggap iklan.

Ini tidak akan ditemui pada hasil pencarian. Simak gambar dibawah ini :

Ikon “Iklan” pada Hasil Pencarian SEM

2. SEM Berbayar, SEO Gratis

Search Engine Marketing merupakan iklan dalam format PPC.

Supaya terus bisa ditampilkan Anda harus mengatur anggaran.

Sedangkan Search Engine Optimization merupakan strategi tanpa perlu membayar.

3. SEM Bisa Memilih Target

Perbedaan SEO dan SEM selanjutnya adalah keleluasaan memilih target audience.

Terdapat perbedaan dalam memilih target berdasarkan umur, lokasi, agama, jenis kelamin, minat dan sebagainya.

Anda hanya bisa melakukannya jika menerapkan SEM.

Karena berbayar, jadi bisa langsung tepat pada target yang dituju.

Tidak demikian untuk penerapan Search Engine Optimization.

4. Hasil SEM Lebih Cepat

Hasil dari SEM lebih cepat Anda bisa langsung memantau setelah pemasangan.

Kecepatan dan durasi dipengaruhi oleh competitor. Namun untuk SEO, tidak bisa cepat, butuh proses berkesinambungan.

6. SEM Lebih Baik untuk Testing, SEO Tidak

Perbedaan SEO dan SEM selanjutnya ada pada cara testing.

Search Engine Marketing dapat diaktifkan dan dimatikan kapan saja sesuai kebutuhan. Dipengaruhi juga oleh budget penayangan iklan.

Pada strategi ini Anda bisa merubah judul iklan, mengganti target, merubah konten dari landing page untuk keperluan testing.

Namun ini semua tidak dapat dilakukan apabila Anda menggunakan strategi Search Engine Optimization.

7. SEO Bagus untuk Jangka Panjang

Satu dari kelemahan Search Engine Marketing adalah tidak berjangka panjang.

Terbatas dengan budget dan pengaturan, bisa hanya 1×24 jam saja.

Namun jika Anda menggunakan SEO, keuntungannya jangka panjang.

Search Engine Optimization, bisa jadi lambat dalam menarik audiens sesuai yang ditargetkan.

Namun bisa digunakan dalam jangka panjang bisa berbulan bahkan bertahun-tahun. Tidak menutup kemungkinan Anda menuai keuntungan satu tahun setelah konten dibuat.

7. Potensi CTR SEO Lebih Tinggi

Cukup membuat konten dengan keyword berkualitas, orisinil, unik, maka situs Anda bisa menduduki posisi 3 teratas mesin pencarian.

Kondisi ini belum tentu didapat apabila Anda menerapkan SEM.

Apa yang Termasuk dalam SEM?

Apa yang Termasuk dalam SEM

Selain perbedaan SEO dan SEM Anda perlu tahu apa saja yang termasuk didalamnya.

Supaya lebih efektif Anda bisa menerapkan beberapa elemen dalam strategi pemasaran situs web.

Berikut adalah identifikasi beberapa metode Search Engine Marketing yang bermanfaat.

1. Landing Page

Landing page merupakan halaman web yang dioptimalkan untuk mengiklankan produk dan layanan.

Halaman arahan menyertakan formulir bagi pengunjung supaya memasukkan email atau nomor telepon mereka untuk melakukan penawaran.

2. Long Tail Keyword

Long tail keyword adalah frasa yang membantu bisnis menarget hasil pencarian secara lebih spesifik.

Contoh long tail keyword: “tas kanvas zipper emas 3 kompartment”, dimana short keywordnya adalah “tas kanvas”.

Long Tail Keyword

3. Kampanye Iklan

Perbedaan SEO dan SEM diantaranya membahas mengenai kampanye iklan.

Ini digunakan dalam penerapan Search Engine Marketing tersebut.

Merupakan materi pokok yang akan bekerja untuk menarik perhatian audiens.

4. Kelompok Iklan

Maksudnya adalah kelompok dalam kampanye yang menggunakan kata kunci atau topik serupa.

Elemen ini untuk membandingkan efektifitas berbagai iklan dalam grup iklan yang sama.

Selanjutnya, kelompok iklan akan membantu Anda menentukan iklan mana yang paling banyak menerima keterlibatan didalamnya.

Hasilnya nanti bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi apabila belum maksimal.

5. Copy Iklan

Copy iklan ini menjadi salah satu perbedaan SEO dan SEM juga.

Keberadaannya penting sebab berpengaruh terhadap kesuksesan kampanye secara keseluruhan.

Copy iklan harus menggunakan frasa khusus untuk memastikan peringkat dan keterlibatan dengan konsumen.

6. Skor Kualitas

Mesin pencari menentukan skor kualitas tergantung salinan iklan, penggunaan kata kunci, dan grup iklan.

Semakin tinggi skor kualitas , semakin sedikit Anda harus membayar tarif biaya per klik. Ini tentu tidak didapat dari SEO.

Berikut Ini Persamaan SEO dan SEM

Dibalik perbedaan SEO dan SEM ada beberapa poin yang mengindikasikan ada kesamaan keduanya.

Sebagai pembanding dari perbedaan tersebut, di bawah ini adalah beberapa kesamaannya.

1. Keduanya Membantu Visibilitas Website

Pada dasarnya baik SEO maupun SEM diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan visibilitas.

Membantu sebuah website menempati posisi paling baik pada hasil mesin pencarian.

2. Sama-sama Bertujuan Meningkatkan Trafik

Dari perbedaan SEO dan SEM, pada dasarnya keduanya fungsinya sama yaitu meningkatkan traffic, atau kunjungan ke dalam website.

Jika visibilitas tinggi, misalnya berhasil masuk top 3, maka akan lebih banyak pengunjungnya.

3. Membutuhkan Pemahaman Audiens

Lebih dekat dengan audiens. Anda bisa mengenali minat, perubahan minat, kebutuhan dan sebagainya dari para audiens.

Dari pemahaman kepada audiens ini, pengelola bisa mencari solusinya.

Apakah merubah tampilan web menjadi lebih ramah, menggunakan bahasa gaul supaya diterima, menawarkan produk kekinian dan sebagainya.

Inilah mengapa disetting dengan tepat siapa saja target pasarnya.

4. Keduanya Memerlukan Riset Keyword yang Tepat

Dibalik perbedaan SEO dan SEM yang cukup detail, ternyata keduanya sama-sama perlu riset keyword.

Kata kunci ini akan menunjukkan apa saja yang paling banyak dicari orang melalui internet.

Termasuk juga jika ingin mengetahui produk apa yang sedang laris manis.

Misalnya untuk kategori skincare, makeup, home living, hobi dan masih banyak lagi. Dari keyword, penerapan SEO atau SEM jadi lebih terarah.

Penerapan Mana yang Paling Tepat?

Anda bisa menentukan sendiri mana yang paling tepat untuk digunakan.

Apakah memilih berbayar namun jangka waktunya singkat, atau gratis namun kecepatannya lebih rendah?

Berikut pertimbangannya.

1. Pesaing Anda

Perhatikan pesaing bisnis Anda. seperti apa strateginya, performa dalam mesin pencarian, keyword yang dipakai, SEO atau SEM.

Anda bisa melihat keyword berbayar yang digunakan oleh para pesaing.

Perhatikan keyword apa saja yang menarik trafik ke website para pesaing tersebut.

Jika mereka menggunakan SEO, maka Anda bisa mencari celah lain menggunakan strategi Search Engine Marketing untuk mengalahkannya.

2. Pemahaman terhadap Industri yang Ditekuni

Memahami suatu industri dalam bisnis akan memberi ruang bagi Anda untuk melihat keinginan dan kebutuhan audiens.

Apa yang menjadi harapan mereka terhadap layanan atau produk Anda.

Jika kebutuhan tersebut adalah pekerjaan sekaligus peluang jangka panjang bisnis Anda, maka sebaiknya pilih strategi Search Engine Optimization.

Ini lebih efektif serta efisien jika dilihat dari biaya.

3. Pertimbangkan Biaya

Melihat dari perbedaan SEO dan SEM tadi, Anda bisa mempertimbangkan segi biaya.

Apakah sudah siap dengan biaya iklan berbayar namun efektif mendatangkan kunjungan?

Jika jawabannya adalah “iya”, maka langsung eksekusi SEM.

4. Pertimbangkan Umur Website

Untuk umur website baru dan belum sampai 6 bulan, sangat disarankan menggunakan kedua strategi optimasi.

Ini akan lebih efektif, namun Anda akan memerlukan sejumlah biaya dan konsistensi sekaligus.

Umur website lama, bebas akan menggunakan mana saja.

Bisa SEO, SEM atau keduanya. Lebih efektif keduanya, selain memberikan hasil cepat, juga berkualitas.

5. Lihat Status Website

Melakukan riset status. Tujuannya untuk mengetahui apakah website punya potensi tumbuh menggunakan strategi SEO yang sudah berjalan.

Apabila mendapatkan status buruk, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan SEM.

Search Engine Marketing bisa dimanfaatkan untuk menarik traffic selagi Anda memperbaiki strategi Search Engine Optimization.

Untuk mendapatkan hasil terbaik serta detailnya, Anda bisa menggunakan alat berbayar seperti Ahrefs atau Alexa SEO Audit Tool.

Baca Juga : Pengertian Komponen SEM

Perbandingan Penggunaan SEO dan SEM

Perbandingan Penggunaan SEO dan SEM

SEO maupun SEM memiliki banyak keuntungan untuk ditawarkan kepada bisnis yang membutuhkan keterlibatan web.

Jika dibandingkan pertama adalah dari segi biaya. Satunya berbayar satunya organic atau gratis.

Bagi pebisnis pemula, biasanya lebih berhati-hati soal modal dan pengeluaran untuk biaya termasuk biaya promosi.

Anda bisa menggunakan Search Engine Optimization, dibanding SEM.

Sebaliknya, SEM menggabungkan metode organik dan berbayar, namun lebih direkomendasikan untuk pebisnis lama.

Sebab menerapkan Search Engine Marketing harus membayar, jumlahnya tergantung budget Anda.

Semakin banyak yang dialokasikan untuk penayangan iklan, semakin lama durasinya.

Frekuensi kemunculannya saat orang membuat website jadi lebih sering. Ini sangat menguntungkan dalam jangka pendek bagi Anda.

Bagaimana jika ingin menggunakan iklan berbayar, namun modal terbatas. Bisa saja menggunakan kedua strategi.

Meski perbedaan SEO dan SEM cukup mencolok, namun keduanya bisa dikombinasikan untuk kebutuhan promosi bisnis.

SEM bisa merupakan produk instan, bagi pebisnis yang ingin segera mencapai profit perlu segera menerapkannya.

Dalam hitungan hari, hasil dari promosi iklan berbayar bisa Anda dapatkan.

Namun jika budget terbatas, memiliki banyak waktu untuk online, Anda bisa menerapkan SEO. Ini lebih fokus meningkatkan kualitas website.

Di masa depan, akan lebih eksis karena proses ini cara kerjanya hingga berbulan-bulan.

Biaya, jangka waktu, adalah hal pokok yang perlu diperhatikan saat akan menerapkan strategi marketing secara online.

Bagaimana cara memilihnya, tentukan tujuan terlebih dahulu, berapa jumlah modal, kapan ingin balik modal.

Perbedaan SEO dan SEM lebih menekankan kepada pebisnis yang siap modal untuk menggunakan Search Engine Marketing.

Hasilnya lebih cepat, ini paling dibutuhkan pebisnis profesional. Sebab langsung bisa menghitung efektifitas dan efisiensi modal promosi.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar