Untuk meningkatkan halaman web agar masuk ke posisi teratas dalam pencarian di Google atau search engine lainnya, maka penting dilakukan optimasi SEO.
Secara umum optimasi SEO bisa dilakukan dengan dua cara yakni optimasi SEO On page dan optimasi off page.
Sebelumnya Saya telah membahas mengenai optimasi Off page, silahkan pelajari di Panduan Optimasi SEO Off Page Untuk Tingkatkan Traffic Website!
Sekarang giliran On page. Mari kita bahas satu persatu!!!
Apa Itu SEO On Page?
SEO On Page, sesuai namanya adalah sebuah metode optimasi yang biasanya dilakukan pada halaman blog atau website.
Biasanya metode ini lebih fokus terhadap sistem analisis internal sebuah website.
Tujuan dilakukan optimasi SEO On Page yaitu agar tingkat relevansi kata kunci dengan isi konten website menjadi lebih tinggi.
Melalui optimasi seperti ini, blog atau website yang Anda miliki lebih mudah memasuki ranking teratas di Google, sehingga bisa mendapat lebih banyak kunjungan.
Jika semakin banyak traffic ke website, maka akan memudahkan Google untuk membaca kondisi tersebut sebagai sebuah sinyal positif.
Sebagai hasilnya, search engine akan merekomendasikan website untuk masuk di rangking teratas,
Apa yang Diberikan SEO On Page Untuk Website Anda?
Tahukah anda, bahwa melakukan optimasi SEO On Page ternyata memberikan dampak positif bagi website, berikut diantaranya :
1. Trafik Pengunjung Meningkat
Optimasi SEO di dalam website, dapat berpengaruh terhadap posisi website pada hasil pencarian.
Saya contohkan, saat Anda mencari informasi di google “cara membuat website” ada ribuan informasi mengenai pembuatan website.
Tetapi yang akan dilihat oleh banyak pengunjung adalah web yang berada dihalaman 1.
Perhatikan gambar dibawah ini, web yang berada di posisi pertama tentunya akan mendapatkan peluang lebih besar untuk mendapatkan klik oleh pengunjung dibandingkan di posisi 2, 3 atau 4 apalagi yang berada di halaman 2 dan seterusnya.
Saat sebuah website ada di posisi teratas mesin pencari, sudah pasti membuat jumlah kunjungan web semakin meningkat.
Hal ini dikarenakan setiap pengguna yang mencari keyword tertentu, mereka pasti akan mengklik hasil pencarian yang berada di posisi teratas Google.
Ini juga mengindikasikan bahwa website tersebut adalah yang terbaik.
2. Lebih Mudah Mempromosikan Produk atau Jasa
Untuk website jualan online misalnya, penting sekali menerapkan optimasi SEO On Page agar produk yang dijual bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Langkah pertama, tulis ulasan barang/produk tertentu, baru kemudian lakukan optimasi ON Page.
Setelah website memasuki posisi teratas mesin pencari, maka bisa meningkatkan persentase penjualan, karena traffic pengunjung yang selalu meningkat setiap waktu.
3. Membuat Popularitas Website Menanjak
Setelah menempati ranking pertama dalam basis SERP, sudah tentu sebuah blog atau website akan selalu dikunjungi banyak pengguna setiap harinya, hanya sekedar ingin melihat-lihat.
Apalagi jika website anda berisi konten-konten berkualitas, sudah pasti membuat pengunjung merasa betah membaca konten menarik yang disajikan.
Bukan tidak mungkin membuat pengunjung kembali lagi untuk membuka website anda. Dari sinilah tingkat popularitas web menanjak.
4. Monetisasi Lebih Menjanjikan
Jika sebuah web yang berkualitas dan telah menempati rangking pertama di Google, maka sudah pasti web tersebut langsung menerima passive income.
Contohnya saja, bisa bekerjasama dengan publisher atau memberikan sewa iklan secara mandiri yang ditayangkan di website tersebut.
Dengan kata lain, setiap kunjungan menuju website anda, akan mendapatkan passive income terlebih apabila visitor web mengklik iklannya.
Setelah mengetahui pentingnya SEO On Page, kini anda bisa memulai mencoba optimasi SEO On Page. Lantas, apa saja yang dilakukan untuk optimasi SEO ini?
Panduan Cara Optimasi SEO On Page
Banyak pemilik web yang belum terlalu paham bagaimana cara untuk optimasi SEO on page di dalam webnya, berikut hal-hal yang harus anda lakukan :
1. Nama Domain
Apakah Anda pemain baru di web/blog?
Jika ya, anda mungkin sedang merencanakan pembuatan web. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah pilih nama domain.
Pemilihan nama domain ini harus tepat, dan anda harus tahu bahwa nama domain terdiri dari beberapa jenis, berikut ini :
- Brand domain, ini adalah nama domain yang menggambarkan nama brand yang unik, contohnya detik.com, tribunnews.com, dan sebagainya.
- Exact match domain, yaitu domain yang memakai keyword tertentu tanpa kata tambahan yan unik, misalnya wisatabandung.com, jasapenginapan.com, dan lainnya.
- Partial match domain, adalah nama domain dengan keyword dan tambahan kata lain, contohnya desainrumah123.com, wisataunikbali.com, dan lainnya.
Jika anda mempertimbangkan penggunaan exatch match dan partial match domain, ada kelebihan kekurangan tersendiri.
Domain ini dilihat dari satu sisi, lebih mudah meningkat di hasil pencarian, namun bisa juga jadi kelemahan karena tanpa disengaja menjadi over optimasi.
Namun disarankan, sebaiknya pilih partial match domain atau brand domain.
Selain itu, perhatikan beberapa hal terkait pemilihan nama domain, diantaranya memakai nama domain unik dan simpel, mudah diingat, jangan memakai karakter unik, atau terlalu panjang.
2. Konten Berkualitas
Google menginginkan setiap konten yang dibuat di sebuah website, harus berisi informasi yang berguna dan mengedukasi para pengunjungnya.
Dengan kata lain, isi konten yang anda buat bukan hanya mementingkan ‘clickbait’ saja.
Hal ini dikarenakan, konten clickbait seringkali menampilkan informasi kurang relevan atau terjadinya misleading, antara isi dengan judul konten.
Bagaimana dampaknya?
Jika terjadi misleading, bisa menyebabkan search engine memberikan sinyal yang negatif, alhasil performa website menjadi menurun.
3. Relevansi Konten
Selain kualitas, optimasi SEO On Page juga mempertimbangkan relevansi konten.
Apa tujuannya?
Agar konten website yang dibuat sesuai kebutuhan user atau pengunjung.
Jika anda ingin menyajikan konten seperti ini, maka pahami keyword research.
Melalui keyword research inilah, anda bisa memperoleh gambaran apa saja konten yang diperlukan user berkaitan dengan kata kunci (keyword) yang dipakai.
4. Kata Kunci (Keyword)
Keyword adalah komponen terpenting dalam optimasi SEO.
Untuk pemakaian keyword, ada beberapa hal yang harus anda ketahui berikut :
- Pakai keyword yang tepat dan relevan.
- Lakukan riset keyword secara berkala, bertujuan untuk keperluan web dan konten anda keseluruhan.
- Pakai keyword di dalam sub judul dan judul secara natural.
- Gunakan keyword utama di paragraf pertama di dalam konten.
- Pakai LSI keyword secara optimal.
- Perhatikan tingkat kepadatan keyword atau keyword density pada konten. Biasanya sekitar 1-2% dari total jumlah kata yang dibuat dalam artikel.
Ap aitu LSI?
LSI adalah kepanjangan dari latent semantic indexing keyword, yakni sebuah kata kunci sinonim dari keyword utama.
Keyword yang ditemukan menggunakan tools tertentu biasanya merupakan hasil dari penyeragaman beberapa keyword tertentu yang mirip.
Lantas, bagaimana jika hanya memakai keyword utama?
Tentu saja jangkauan anda menjadi sangat terbatas. Karena tidak semua user hanya memakai kelompok keyword tertentu saja.
Kenyataannya, user biasanya memakai variasi kata acak untuk mencari topik tertentu.
Inilah alasan kenapa anda harus melakukan optimasi dengan memakai LSI keyword.
5. Permalink Sederhana
Permalink sederhana dalam optimasi SEO On Page dapat mempermudah Google untuk langsung mengenali topik konten yang dibahas.
URL atau Permalink ini, idealnya hanya perlu mengandung keyword utama yang ditargetkan saja.
Contohnya, jika anda menargetkan keyword tas selempang Wanita.
Maka, idealnya anda bisa memakai permalink untuk konten tersebut dengan berikut ini :
www.webanda.co.id/tas-selempang-wanita
Hanya saja, wordpress secara otomatis membuat permalink menjadi seperti ini :
www.webanda.co.id/2022/04/judulartikel
Oleh karena itu, anda harus mengubahnya sendiri. Untuk mengubah struktur pada permalink tersebut sebenarnya cukup mudah.
Tinggal buka dashboard wordpress, kemudian ketuk menu ‘Pengaturan/Setting’ masuk ke ‘Permalink’. Jika sudah, anda bisa memilih struktur permalink dengan ‘Nama tulisan’ lalu ‘Save/Simpan’.
Setelah melakukan pengaturan permalink, Anda juga harus melakukan pengaturan permalink/URL pada postingan sesuai dengan kayword target.
6. Judul Konten Menarik
Biasanya ketika pengguna mencari informasi dengan keyword tertentu di Google, maka mereka hanya akan melihat deskipsi dan judul konten saja di hasil pencarian.
Karena itulah, buat judul konten yang semenarik mungkin, tujuannya agar pengunjung langsung tertarik dan penasaran dengan membaca isi konten di website anda.
Bisa tambahkan angka dalam judul konten, agar lebih menarik.
Sebab judul yang disajikan dengan angka bisa memberikan performa web 45% lebih baik daripada tanpa angka.
Contohnya:
- Simak 10 Daftar Wisata Bandung Paling Eksotis Ini
- 7+ Trik Meningkatkan Traffic Pengunjung dari Nol
Namun perlu dicatat, bahwa tidak semua jenis konten cocok disertai angka dalam judulnya.
Intinya, kreasikan dan variasikan judul yang menarik dan mampu membuat penasaran pengguna web.
7. Tambahkan Video atau Gambar
Sebuah konten tanpa gambar, sama saja terlihat kosong, bahkan terkadang membuat pembaca menjadi enggan.
Kita mungkin menyadarinya bahwa konten dengan gambar terlihat sangat menarik dibandingkan yang tidak memakai gambar.
Karena efek visualisasi bisa memberikan ketertarikan tersendiri bagi semua orang. Oleh sebab itu, tambahkan 1 atau 2 gambar di tiap konten yang anda buat.
Jika perlu atau bahkan lebih baik jika anda bisa menambahkan video. Karena hal ini bisa membuat pengunjung lebih berminat untuk membaca atau melihat konten tersebut.
8. Lakukan Optimasi Gambar
Dalam optimasi SEO On Page, anda juga harus memperhatikan optimasi gambar.
Tujuannya supaya gambar yang ditambahkan dapat meningkatkan kualitas dari optimasi SEO itu sendiri. Perhatikan beberapa hal berikut.
Tahap Pertama, buat ukuran gambar yang resolusinya tidak terlalu besar, karena bisa memperlambat loading saat membuka website.
Maka dari itu, perkecil ukurannya dan pastikan ukuran gambar tidak sampai 100KB.
Tahap kedua, Anda bisa memberi nama pada file gambar tersebut sesuai keyword utama yang ditargetkan. Tujuannya agar gambar tersebut bisa muncul dalam Google Image.
Tahap ketiga, ganti alt text berdasarkan focus keyword. Alternative text berguna untuk membantu mengidentifikasi topik konten yang dibahas.
Penamaan alt text dengan tepat dapat mempermudah gambar tersebut muncul pada hasil pencarian.
Jika ingin mengedit alt text pada gambar, silahkan tekan gambar lalu di sebelah kanan, bisa melihat pengaturan.
Silahkan ubah alternative text gambar berdasarkan focus keyword. Apabila di sebuah konten terdapat beberapa gambar, silahkan modifikasi alternative text memakai LSI atau keyword turunannya.
9. Gunakan H1 dan H2
Maksud dari H1 dan H2 disini adalah heading dan subheading. Tujuan penggunaan H1 dan H2 ini adalah agar pengunjung lebih mudah saat membaca konten.
Fungsinya yaitu untuk memecah konten artikel ke dalam beberapa bagian.
Jadi, sama seperti bab beserta sub bab yang terdapat pada buku.
Saya contoh seperti pada artikel ini, silahkan cek gambar dibawah ini :
Melalui H1 dan H2 ini, pembaca bisa menemukan beberapa poin penting dalam informasi konten yang dibutuhkan.
Penggunaan heading juga bisa membantu Google memahami konten yang dibuat.
10. Loading web
Salah satu faktor penting yang tidak bisa diabaikan dalam optimasi on page adalah loading web.
Halaman yang cepat dalam proses pemuatan akan memberikan user experience yang baik, sehingga pengunjung akan betah dan dapat berselancar dengan waktu yang lama di web.
Lamanya loading web menjadi salah satu faktor terbesar pengunjung akan meningkalkan website Anda.
Bahkan kissmetrics telah melakukan uji coba mengenai loading web ini.
Hasil tersebut didapatkan bahwa 40% pengunjung akan meninggalkan web atau halaman yang membutuhkan waktu load lebih dari 3 detik.
Hasil pengujian tentang loading web bisa di cek di How Loading Time Affects Your Botton Line.
Beberapa penyebab berikut ini yang menjadikan loading web lambat :
- Hosting atau server yang tidak stabil
- Menggunakan theme yang berat atau nulled.
- Plugin yang terlalu banyak tidak penting.
- Gambar atau video yang memiliki kapasitas yang besar.
- CSS, JS dan HTML yang tidak dioptimasi.
- Cache Plugin yang tidak kompatibel dengan theme.
- dan lain lain.
Lalu bagaimana cara mengetahui loading web lambat atau tidak?
Anda bisa memanfaatkan layanan gratis untuk melakukan pengecekan, diantaranya :
- https://pagespeed.web.dev/
- https://gtmetrix.com/
- https://tools.pingdom.com/
- https://www.webpagetest.org/
Untuk mengatasinya loading web yang lambat Anda bisa memanfaatkan salah satu layanan diatas dan melihat source yang ditampilkan, kemudian memperbaikinya.
11. Gunakan Theme Mobile Friendly dan Responsive
Saat ini penggunaan Smartphone untuk mengakses web semakin tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 80% pengunjung berasal dari mobile device.
Kita selaku pemilik web harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, maka pastikan web mobile friendly dan responsive di semua perangkat.
Tapi tenang saja, hampir semua theme WP saat ini dibuat mobile friendly.
Namun untuk memastikan web Anda sudah termasuk kedalam mobile friendly, cobalah melakukan pengecekan melalui https://search.google.com/test/mobile-friendly
Bila web mobile friendly maka tampilan akan seperti :
Anda juga bisa memanfaatkan Google AMP yang merupakan cache dari Google.
Penggunaan AMP bertujuan agar web lebih ringan bila di akses dari mobile
12. Internal Link
Apa itu internal link?
Internal link merupakan link yang mengarah ke konten lain yang berada di website kita.
Dengan adanya link ini pengunjung akan jauh lebih mudah untuk beralih dari halaman satu ke halaman lainnya.
Internal link juga akan mempermudah pengunjung untuk menemukan informasi secara detail dari anchor link yang terdapat di konten utama atau yang sedang dibaca.
Internal link juga mempengaruhi turunnya bounce rate.
Bounce rate adalah persentase pengunjung yang situs Anda kemudian meninggalkannya tanpa ada interaksi didalamnya atau tanpa membuka halaman lain yang berada di web Anda.
Semakin rendah bounce rate maka akan semakin baik.
13. Outbound Link
Outbound link sebenarnya hampir sama dengan internal link, bedanya hanya terletak pada tujuan diarahkannya link.
Internal link ditujukan ke halaman web kita sendiri, sedangkan outbound link ditujukan untuk web atau halaman diluar web kita.
Link keluar ini bertujuan untuk mengutip informasi atau rujukan yang lebih lengkap mengenai pembahasan yang sedang dibaca pengunjung.
Pastikan rujukan pada web memiliki reputasi yang baik dan releven dengan topik pembahasan.
Mengapa outbound link penting untuk SEO?
Karena penggunaannya akan menunjukan kepada Google bahwa Web Anda memiliki sumber informasi yang kredibel.
14. Meta Title dan Meta Description
Optimasi Meta Title
Meta title adalah judul konten yang tampil di mesin pencari/hasil pencarian.
Pengunjung yang mencari informasi bisa masuk ke web yang dituju dengan melakukan klik pada meta title.
Meta title terletak pada bagian paling atas pada hasil pencarian. Meta title berisi sekitar 7 – 10 kata yang berisikan informasi secara umum mengenai konten kepada para pengunjung.
Misalkan meta title pada web Jokowa.id berikut ini :
Meta title dapat diganti sewaktu-waktu dengan menggunakan HTML.
Namun, bila menggunakan WordPress Anda bisa mengubah Judul konten atau bila menggunakan pluqin yoast bisa diubah pada bagian bawah konten.
Optimasi Meta Description
Meta description merupakan cuplikan singkat dari isi konten yang muncul di halaman pencarian.
Letaknya sendiri tepat di bawah meta title. Pastikan di meta description mengandung keyword yang ingin menjadi target optimasi, misalnya target keyword “tren SEO”
Isi dari meta description adalah informasi umum mengenai konten.
Pastikan berisikan hal yang mengundang rasa ingin tahu, jelas, singkat dan menarik sehingga peluang untuk diklik pengunjung akan semakin besar.
15. Mengubah Link menjadi Open Tab
Membuka link menjadi tab yang baru mungkin terlihat sangat sepele, tetapi hal tersebut mampu meningkatkan pengalaman pengunjung di web Anda.
Sebagai contoh, jika halaman memiliki lima tautan dalam sebuah konten, menekan tombol kembali dengan berulang kali untuk kembali ke konten awal dapat membuat pembaca/pengunjung menjadi frustrasi.
Secara default, WordPress mengkonfigurasi untuk membuka tautan di tab yang sama.
Jadi Anda harus mengubah pengaturan ini secara manual dengan mengubah tautan ke pengaturan ke tab baru.
Silahkan perhatikan gambar berikut :
Apabila Anda tidak ingin repot bisa diatur secara otomatis dengan menggunakan plugin External Link di WordPress.
16. Memiliki Desain dan Navigasi yang Baik
Selain web memiliki desain yang responsif, tampilan web harus terlihat bagus secara keseluruhan dan tidak sakit saat dilihat oleh mata.
Artinya struktur konten tertata dengan rapi sehingga pengunjung yang membaca akan betah.
Tampilan yang berlebihan akan memberikan citra yang buruk kepada web Anda dan tentunya akan membuat loading web akan menjadi lebih lambat.
Ini menyebabkan bounce rate menjadi tinggi dan akan berdampak terhadap nila SEO web.
Desain website yang baik memiliki kriteria sebagai berikut :
- Web mobile friendly atau responsif.
- Tidak menggunakan warna yang mencolok.
- Ringan ketika diakses.
- Memiliki iklan tidak terlalu banyak atau tidak ada iklan.
- Navigasi website jelas dan mudah diakses.
- Penempatan widget dan sidebar tidak mengganggu pembaca.
- Tidak memiliki widget yang berlebihan.
- dan Menggunakan font yang mudah di baca dari semua perangkat.
17. Pasang Tombol Share Media Sosial
Banyak website sukses mendapatkan pengunjung dari media sosial.
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pengunjung melalui media sosial seperti facebook, instagram, whatsapp, twitter, telegram, pinterest dll yakni dengan memasang tombol share medsos di konten web.
Button share mampu membangun audiens baru di berbagai jenis platform seperti media sosial.
Untuk pengguna wordpress bisa memanfaatkan pluqin sosial media sharing.
Beberapa pluqin yang bisa dimanfaatkan adalah :
Pluqin ini sangat membantu menyediakan dan mengkreasikan button share media sosial sesuai dengan keinginan sehingga pengunjung mudah untuk membagikan ke media sosialnya.
Konten yang memiliki jumlah share ke media sosial yang besar menandakan bahwa konten tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi pembaca/pengunjung.
Tingkat share yang besar bisa di manfaatkan sebagai eksposur brand dari bisnis Anda.
18. Related Post
Related post merekomendasikan konten sesuai dengan pembahasan yang pengunjung baca dan terlihat dalam bentuk judul dan ringkasan.
Untuk memudahkan dalam membuat Related post Anda bisa menggunakan widget related post atau inline related post untuk memasukan rekomendasi konten terkait (Related post ) di tengah atau akhir konten.
Namun saat ini hampir semua theme telah memiliki fitur bawaan related post sehingga tidak diperlukan lagi tambahan plugin.
19. Daftar Isi
Secara umum daftar isi memiliki fungsi yang hampir sama dengan heading tag.
Daftar isi membuat konten mudah untuk dipahami pengunjung karena memiliki struktur yang jelas.
Didalam daftar isi terdapat ringkasan pembahasan konten dan dapat melompat dari 1 pembahasan ke pembahasan yang lainnya dengan mudah dan cepat.
Ringkasan daftar isi ini sangat disukai oleh mesin pencari karena didalamnya terdapat hirarki pembahasan topik secara umum dari seluruh isi konten.
Untuk pengguna WordPress bisa memanfaatkan plugin Table of Contents Plus untuk membuat daftar isi.
Optimasi SEO On Page sangat penting dilakukan untuk meningkatkan rate website, dan bukan hal yang sulit untuk dilakukan.
Jika anda mempraktekkan langkah-langkah di atas, selanjutnya bisa melanjutkan optimasi SEO off Page.