Media Sosial vs Website, Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis?

Joko Warino

Media Sosial vs Website, Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis

Salah satu perdebatan yang seru untuk dibahas adalah perdebatan media sosial vs website dalam dunia bisnis.

Keduanya merupakan penemuan orang modern yang mengubah banyak hal, termasuk di dunia bisnis.

Media sosial dan website sama-sama elemen penting dalam menyukseskan kampanye bisnis saat ini.

Ketika berdiskusi mengenai media sosial dan website, pertanyaan paling umum adalah mana di antara keduanya yang lebih baik dan lebih menguntungkan dalam dunia bisnis.

Akan ada 2 “mazhab” yang berbeda soal keduanya dimana salah satu memilih website, sementara yang lain memilih media sosial.

Tentu, terdapat jalan tengah dari perdebatan media sosial atau website, yaitu penggabungan keduanya.

Jika digunakan dengan baik, kombinasi antara media sosial dengan website akan menghasilkan kampanye bisnis di internet yang dahsyat.

Keuntungan bisnis yang akan didapatkan pun akan meningkat drastis.

Kelebihan Berbisnis di Media Sosial

Kelebihan Berbisnis di Media Sosial

Tentu ada alasan kenapa media sosial dipilih untuk mensukseskan sebuah bisnis dan usaha.

Alasan tersebut dapat dicari dan diidentifikasi dari keuntungan yang diberikan media sosial dalam dunia bisnis.

Berikut adalah berbagai kelebihan dan keuntungan menggunakan media sosial dalam usaha dan bisnis Anda.

1. Mudah

Dalam perdebatan media sosial vs website ada satu aspek yang sangat sulit untuk dibantah.

Aspek tersebut adalah kemudahan.

Tidak akan ada yang menyangkal bahwa menggunakan media sosial untuk berbisnis lebih mudah ketimbang menggunakan website.

Ibaratnya, siapapun bisa menggunakan media sosial.

Seorang ibu rumah tangga sampai anak SMA yang mencari pekerjaan sampingan akan mudah membuat dan membuka media sosial untuk dijadikan “kendaraan” dalam berdagang.

Hanya dalam beberapa klik dan langkah saja, mempromosikan produk dan bisnis bisa dilakukan di media sosial, apapun media sosialnya.

Soal meningkatkan kemampuan berbisnis di media sosial pun bisa dikatakan lebih mudah dilakukan.

Panduan, trik, dan tutorial menjadikan media sosial sebagai tempat berbisnis yang menghasilkan pun lebih mudah dijangkau dan lebih mudah dipahami.

Hampir tidak ada hambatan serius ketika mulai berbisnis di media sosial.

2. Murah

Selain mudah, media sosial juga menyediakan biaya yang sangat rendah untuk dijadikan tempat berdagang di internet.

Bahkan, nyaris tidak diperlukan biaya sepeserpun untuk bisa berbisnis di media sosial.

Platform media sosial yang digunakan umumnya gratis dan tidak mewajibkan adanya iuran apapun.

Media sosial bisa diakses dengan bebas dimana semua fiturnya bisa dibuka sejak awal media sosial digunakan.

Tidak akan ada biaya tambahan yang perlu dikeluarkan untuk kampanye bisnis apapun.

Berbeda dengan website dimana Anda harus mengeluarkan untuk uang domain, web server, hosting, dll.

Memang, selalu ada opsi untuk berbisnis di media sosial dengan mahal, contohnya menggunakan influencer dan pengiklan.

Namun, jika dihitung biaya awal dan mengikuti pemikiran modal minim untung besar, media sosial bisa menjadi media terbaik ketika Anda tidak memiliki banyak biaya untuk bisa berbisnis di internet.

3. Bisa Diakses Kapan Saja

Media sosial menawarkan akses bebas 24 jam setiap hari dan tidak ada liburnya.

Toko Anda di sana tidak akan mendapatkan pembatasan operasional karena semuanya bisa beroperasi selama internet lancar dan tidak terjadi gangguan pada ISP.

Anda bisa melakukan promosi kapan saja dan dalam situasi apapun.

Ketika terjadi perubahan, Anda bisa melakukan pembaharuan, koreksi, kampanye, dan beragam hal lain yang bisa memberi dampak signifikan pada bisnis Anda.

Akses ke media sosial yang fleksibel dan bebas tidak hanya dinikmati pihak penjual.

Calon pembeli dan pembeli bisa mengakses media sosial kapanpun selama media sosial aktif.

Di tahap awal, akses yang mudah ini akan memberi manfaat untuk pengusaha pemula yang masih ingin mengembangkan usahanya dan membutuhkan respons cepat dari pembeli dan pasar untuk berkembang.

4. Lebih Intim dengan Pembeli

Perdebatan media sosial vs website tidak lengkap tanpa ada pembahasan mengenai intimasi antara pembeli dengan penjual.

Soal kedekatan, media sosial menjamin kedekatan yang lebih baik antara penjual dengan pembeli.

Interaksi antar orang di media sosial lebih lancar dan cair, meskipun terkadang sedikit kasar.

Pemilik dari media sosial bisa bertemu dan berinteraksi langsung dengan konsumen untuk mendengar penilaian, kritik, apresiasi, dan respons dari produk-produk yang ditawarkan.

Adanya komunikasi yang lebih lancar dan jujur akan memberi masukan yang bisa diproses untuk meningkatkan kualitas produk yang ada.

Reaksi jujur dari konsumen bisa menjadi tolok ukur apakah produk yang ditawarkan sudah memenuhi ekspektasi atau tidak.

Kedekatan dengan konsumen bisa membangun hubungan yang lebih baik antara penjual dan pembeli.

Emosi yang terlibat juga bisa memberi banyak manfaat untuk keuntungan bisnis.

5. Brand Awareness yang Efektif

Perdebatan media sosial vs website selanjutnya akan membahas brand awareness.

Brand awareness sendiri dapat diartikan sebagai sejauh mana seseorang bisa mengenali sebuah brand.

media sosial menawarkan brand awareness yang lebih efektif dibandingkan dengan media berbasis konvensional.

Anda bisa menyiapkan halaman media sosial yang atraktif dan menyiapkan slogan atau iklan yang mampu menarik perhatian pembeli potensial dalam mengenali brand yang Anda kembangkan.

Semakin kreatif dan cerdik Anda, media sosial akan menjadi tempat terbaik untuk mengembangkan citra dari brand bisnis Anda.

Kampanye brand di media sosial bahkan bisa hanya bermodal postingan dengan beberapa kata saja.

Yang terpenting dalam brand awareness di media sosial adalah Anda bisa melakukan kampanye dengan biaya yang rendah.

Sekalipun biayanya rendah, pencapaian atau return of investment yang didapatkan bisa tinggi.

Kekurangan Berbisnis di Media Sosial

Setelah mengetahui kelebihan yang ditawarkan media sosial untuk berbisnis, Anda juga harus mengetahui kekurangan media sosial untuk berbisnis.

Memahami kekurangan media sosial untuk bisnis akan membuat Anda bisa menemukan solusi untuk mengurangi atau meminimalisir dari dampak dari kekurangan tersebut.

1. Persaingan Ketat

Ketika Anda menggunakan media yang mudah dijangkau dan murah biayanya, sudah merupakan kepastian media yang digunakan akan digunakan oleh banyak orang.

Banyaknya pengguna media sosial untuk bisnis akan secara otomatis membuat persaingan bisnis di sana menjadi sangat ketat dan ramai.

Inilah sebuah realita yang harus disadari dengan baik.

Bermain media sosial memang mudah, begitu pun dengan murahnya kampanye bisnis di sana.

Namun, menjadi pemenang di media sosial tentu bukan perkara yang sederhana.

Pesaing yang harus Anda hadapi di sana tidak sedikit dan sangat bervariasi.

Pekerjaan berat akan sangat terasa di fase awal dimana tidak mudah membesarkan brand dan menjual produk ketika harus masuk ke pasar dengan jumlah penjual yang banyak.

Jika tidak cerdik, produk yang dijual tidak akan laku, brand tidak akan meningkat citranya, dan bisnis Anda menjadi sulit berkembang.

2. Desain dan Fitur Terbatas

Perbedaan media sosial vs website yang cukup terlihat adalah ada pada bagian desain.

Media sosial hanya menyediakan desain yang disediakan oleh pihak pengembangnya.

Selain desain yang tersedia, Anda tidak bisa menemukan dan menggunakan desain yang lain. Hal tersebut tentu merupakan kerugian.

Mari bandingkan dengan website dimana website memiliki banyak desain dan tema yang tersedia.

Bahkan, Anda bisa terlibat dalam pembuatan tema yang diinginkan.

Media sosial juga menderita di sektor fitur-fitur yang tersedia. Media sosial tidak didesain untuk menjadi toko online yang memang pantas dan begitu adanya.

Maka dari itu, Anda akan mengalami masalah ketika ingin menjadikan media sosial sebagai media kampanye bisnis utama.

Sebaliknya, website menyediakan banyak fitur yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas toko online maupun branding melalui konten dan kampanye berbasis web lainnya.

3. Komentar Pengunjung yang Sulit Dikontrol

Kekurangan pada media sosial untuk bisnis ini “bersembunyi” di balik kelebihannya.

Selain mendapatkan komentar dan reaksi positif dan jujur, orang-orang di media sosial tidak akan segan untuk mengeluarkan komentar yang buruk.

Komentar buruk tersebut akan datang bagai petir, menyakitkan, dan menjatuhkan.

Akan sangat sulit bagi Anda mengontrol dan memanipulasi pikiran dan komentar orang di media sosial Apabila produk yang dijual jauh dari harapan dan mengecewakan, Anda akan menghadapi orang marah yang bisa merusak reputasi positif yang telah Anda bangun.

Hal ini bukan perkara yang bisa disepelekan.

Banyaknya komentar negatif bisa menjadi hal yang dinilai oleh calon pembeli potensial.

Mereka bisa melihat komentar buruk dan melakukan penilaian bahwa produk yang ditawarkan tidak berkualitas.

Komentar buruk bisa menjadi penghambat kepercayaan dan ketertarikan konsumen pada bisnis Anda.

4. Masih Kurang Kredibel

Perbandingan media sosial vs website bisa dilihat dari sisi kredibilitas.

Salah satu kekurangan media sosial dalam dunia bisnis adalah soal kredibilitas.

Masih banyak orang yang menganggap media sosial bukan tempat yang tepat untuk berjualan.

Pemikiran dan perasaan sanksi masih dipelihara dengan baik.

Ketika suatu produk dipasarkan di media sosial, tidak semua orang menilai produknya.

Ada beberapa yang memalingkan muka karena produk dijual di sana.

Tidak bertemunya pembeli dan penjual, maraknya kasus penipuan sampai soal keraguan menjadi penyebab kenapa media sosial masih mendapat ketidakpercayaan.

Orang lebih percaya ketika bisa melihat barangnya langsung.

Di internet, toko online berbasis website masih menjadi sumber kredibilitas tertinggi.

Hal ini tentu menjadi tantangan untuk pebisnis di media sosial.

Menyertakan website atau hadir di platform toko online bisa meningkatkan kepercayaan calon pembeli.

Kelebihan Berbisnis di Website

Kelebihan Berbisnis di Website

Setelah memahami kelebihan dan kekurangan berbisnis di media sosial, saatnya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan berbisnis di website.

Kelebihan berbisnis di website umumnya mampu menutupi kekurangan yang ada ketika berbisnis di media sosial.

Berikut adalah berbagai kelebihan berbisnis di website.

1. Desain Bebas dan Kreatif

Banyak orang memilih website sebagai media utama bisnis online karena faktor kebebasan dan keberagaman desain.

Website ibarat sebuah toko yang bisa dihias dan di desain sesuka hati.

Pada praktiknya, Anda hampir tidak menemukan batasan dalam hal desain apa yang akan diterapkan di sana.

Tentu saja, kebebasan dan kreativitas desain ini merupakan kebalikan dari apa yang ditawarkan oleh media sosial.

Di sini, Anda bisa membuat toko online estetik dan sekeren mungkin.

Anda bisa menggunakan banyak fitur bisnis yang memberi pengaruh pada pengalaman dan respons calon pembeli potensial.

Pengoptimalan dari sisi desain tidak akan pernah berakhir. Respons positif yang akan diberikan oleh pengunjung akan sangat terasa.

Biara bagaimanapun kenyamanan mata mereka akan berpengaruh pada keinginan untuk membeli maupun timbulnya rasa senang dan suka terhadap produk bisni yang ditawarkan.

2. Kontrol yang Lebih Baik

Soal perdebatan media sosial vs website dan mana yang lebih baik dalam hal kontrol, tentu pemenangnya adalah website.

Berbeda dengan media sosial dimana Anda dipaksa menerima komentar menyakitkan, di website Anda memiliki kemampuan untuk menyediakan saringan dalam berkomentar.

Anda bisa membuat pengaturan dan melakukan pengawasan komentar pengunjung dan konsumen.

Dengan mengaturnya, Anda bisa memilih mana komentar yang pantas dipublikasikan dan mana yang tidak.

Anda bisa membuat rezim dan aturan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh diutarakan siapapun.

Dengan menyaring komentar, Anda bisa mendapatkan komentar yang memberikan manfaat dan menjadi kedamaian.

Penyaringan dilakukan bukan untuk menutupi kritik tetapi untuk menjaga reputasi positif dari bisnis Anda.

Anda tentu tidak mau orang lain membaca komentar yang negatif tanpa alasan yang jelas.

3. Lebih Kredibel

Ketika akan mencari produk yang diinginkan, orang zaman sekarang akan melibat internet dalam proses pencariannya.

Apabila produk ada di sana dan ditawarkan melalui website yang berkualitas, orang tidak akan ragu berkunjung dan melakukan pembelian langsung. Kehadiran produk di dunia maya itu penting.

Eksistensi produk dan brand di media sosial berarti menandakan bahwa produk Anda bukan produk gelap dan dapat diakses oleh banyak orang.

Hadirnya website dan toko online akan meningkatkan kredibilitas dari brand yang Anda kembangkan.

Website bisnis jelas lebih kredibel dan meyakinkan dari media sosial.

Seorang pengusaha UMKM yang menawarkan produk dengan bentuk dan sederhana akan terlihat lebih keren dan profesional ketika menawarkan produknya di website.

Internet dan website perlahan menjadi sumber utama ketika orang mencari suatu produk, apabila tidak dimanfaatkan maka Anda akan rugi besar.

Baca Juga : 9+ Manfaat Website yang Menarik Untuk Anda Ketahui!

4. SEO dan Branding yang Lebih Baik

Perbandingan media sosial vs website bisa ditemukan di sektor branding.

Di sektor pencitraan, media sosial memang menyediakan peluang untuk mempermudah orang mengenali produk.

Namun, website menyediakan kemungkinan branding yang lebih baik dan lebih tahan lama untuk jangka yang panjang.

Tentu ada kaitan antara SEO (Search Engine Optimization) dengan branding di website.

SEO tidak hanya mampu meningkatkan traffic dan peringkat di mesin pencari (ujung-ujungnya meningkatkan penjualan), tetapi juga mampu membuat calon pembeli potensial melihat brand Anda lebih dari sekadar brand bisnis.

Pembuatan konten SEO yang banyak membahas hal-hal yang tidak selalu berkaitan dengan produk yang dijual akan membuat lebih banyak orang tertarik dan menginvestasikan waktunya di website Anda.

Pada akhirnya jangkauan pasar bisa lebih luas, loyalitas konsumen meningkat, dan brand menjadi lebih kuat.

Kekurangan Berbisnis di Website

Berbisnis di website sejatinya bukan hal yang sederhana, apalagi mengembangkannya dan mencapai ekspektasi Anda.

Berbisnis di website memerlukan banyak persiapan dan biaya yang mungkin tidak sedikit.

Kekurangan berbisnis di website harus dipahami dengan baik dan disikapi dengan cerdik serta bijaksana. Berikut kekurangannya :

1. Tidak Gratis

Anda memiliki opsi untuk menggunakan website dengan domain, hosting, dan server yang murah.

Namun, murahnya website yang Anda buat dan kembangkan akan berdampak pada kualitas, performa, dan kapabilitas yang ditawarkan oleh website.

Berbisnis di website jelas tidak gratis meskipun bisa murah.

Selain memperhatikan dan menghitung biaya pendirian website, Anda juga akan disibukan dengan perhitungan biaya jasa ahli yang akan Anda gunakan untuk mengembangkan dan merawat website Anda.

Memang, Anda bisa melakukannya sendiri jika memiliki waktu yang cukup dan tidak mengganggu bisnis.

Berbeda dengan media sosial dimana penambahan jumlah pengikut tidak akan berpengaruh pada performa media sosial, di website semakin banyak jumlah pengunjung dan semakin sibuk website, maka biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan performa dan pengembangan akan terus bertambah.

2. Tidak Sederhana dan Tidak Mudah

Salah satu pertimbangan banyak orang memilih media sosial ketika berdebat media sosial vs website adalah soal kemudahan.

Membuat halaman media sosial untuk bisnis sangat mudah dan sederhana.

Hal berbeda terjadi di website dimana membuat website untuk bisnis tidak sesederhana yang dipikirkan.

Menggunakan website terlihat mudah, yang sulit adalah mengembangkannya.

Jika Anda termasuk sendiri dan tidak memiliki tim yang bekerja dalam membangun website, maka Anda dijamin membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan keterampilan di bidang IT yang perlu dikembangkan. Prosesnya bisa panjang.

Membangun website untuk bisnis yang berkualitas tidak hanya memperhatikan desain dan apa yang ditawarkan website, tetapi juga harus memperhatikan performanya.

Anda paling tidak harus memahami berbagai hal teknis yang bisa membuat performa website selalu prima dan nyaman untuk calon pembeli.

3. Butuh Banyak Persiapan

Website memang menawarkan banyak hal yang bisa dioptimalkan dan dieksplorasi oleh pengembangnya.

Namun, ada kekurangan dibalik kayanya kustomisasi dan pengaturan website.

Kekurangan tersebut adalah dibutuhkan banyak persiapan agar bisa melancarkan kampanye bisnis yang berkualitas di sana.

Untuk membentuk dan membangun website profesional, diperlukan perencanaan yang baik, pemilih domain, hosting, dan desain yang baik.

Itu baru soal websitenya, persiapan selanjutnya adalah soal konten apa yang akan ditampilkan di sana.

Anda perlu melakukan banyak pengoptimalan pada konten yang dibuat.

Persiapan dan eksekusi dari optimasi website untuk bisnis tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.

Diperlukan keterampilan dan pengalaman yang cukup.

Berbisnis di website ternyata memang memerlukan banyak persiapan dan memerlukan kemampuan dalam membuat konten bisnis yang menarik dan unik.

Media Sosial vs Website Mana yang Lebih Baik?

Media sosial vs website mana yang lebih baik antara keduanya?

Kelebihan dan kekurangan dari website serta media sosial seharusnya menjawab pertanyaan tersebut.

Namun, mengingat keduanya unik dan memiliki kekurangan dan kelebihan yang saling melengkapi, jawaban dari pertanyaan tersebut tidak simpel.

Di level pemula, media sosial memang memberi keuntungan lebih banyak.

Di level lanjut dan tinggi, website memberi lebih banyak keuntungan. Ketika memulai berbisnis di internet, sebaiknya menggunakan media sosial terlebih dahulu.

Anda bisa membuat website “murah” sebagai pelengkap dari bisnis Anda di sana.

Setelah bisnis berkembang, baru kemudian menggunakan website sebagai media utama dalam berbisnis.

Alur bisnis tersebut terasa natural. Kombinasi antara keduanya dirasa pas dan sebaiknya diterapkan oleh banyak orang.

Kombinasi keduanya menjadi jalan tengah untuk perdebatan media sosial vs website.

Bukti Sukses Kombinasi Media Sosial dan Website

Betulkan kombinasi media sosial dengan website mampu menghasilkan hasil yang menguntungkan? Jawabannya sangat betul.

Banyak perusahaan, termasuk perusahaan nasional yang sudah membuktikan bahwa menggabungkan media sosial dan website akan memberi kesuksesan kampanye bisnis di internet.

Contoh-contoh perusahaan di bawah ini mungkin akan membuat Anda atau siapapun tidak keras dalam perdebatan media sosial vs website saat ini.

1. MS Glow

Perusahaan kosmetik dan perawatan asal Indonesia mampu memadukan media sosial dan website untuk meraih kesuksesan berbisnis di internet.

Brand lokal milik Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari ini memiliki halaman media sosial yang informatif dan website yang juga tidak kalah menarik serta informatif.

  • Halaman Instagram yang selalu diupdate dan menghadirkan informasi-informasi berkualitas mengenai perawatan dan kecantikan. Instagram tidak hanya menjadi etalase tetapi juga menjadi media untuk mencari banyak informasi bermanfaat.

  • Tampilan website informatif dan mengesankan. Mudah bagi orang untuk tertarik dengan brandnya.

  • Di sana juga ditampilkan beragam informasi mengenai apa yang dicari calon pembeli, dari mulai informasi lokasi klinik, penjual resmi, testimoni, termasuk detail produk yang ditawarkan.

Website : https://msglowid.com/

Media Sosial : https://www.instagram.com/msglowbeauty/

2. Eatsambel

Eatsambel adalah bukti lain perdebatan media sosial vs website sebaiknya tidak terus dilestarikan.

Eatsambel adalah brand yang menjual berbagai jenis sambal.

Brand yang memulai bisnisnya dari rumah ini memiliki media sosial dan website yang mengesankan.

Perhatikan saja halaman Instagramnya di bawah ini.

Di sana, Anda bisa melihat bagaimana brand ini menampilkan desain dengan warna yang mencolok dan menusuk mata.

Warna tersebut sejalan dengan apa yang dijualnya yaitu sambal.

Ada banyak konten dan informasi menarik yang ditawarkan di sana. Tidak sulit menemukan beragam produk sambal di IG-nya.

Selain itu, Eatsambel juga rajin melakukan kampanye giveaway yang tentu membuat banyak orang tertarik mengikutinya.

Halaman IG Eatsambel juga menampilkan banyak tautan yang akan menghubungkan pembeli ke beragam halaman penting, termasuk ke websitenya.

Nah, Sekarang, silahkan cek tampilan website Eatsambel dibawah ini.

Ada kesamaan warna dan visual antara IG dengan website. Warna mencolok kembali tampil dan konsisten mempertahankan godaan untuk menikmati beragam jenis sambal yang ada.

Selain desain, konten yang ditampilkan di sana pun bisa dikatakan menarik dan informatif. Perpaduan media sosial dan website yang pas.

Website : https://eatsambel.com/

Media Sosial : https://www.instagram.com/eatsambel/

3. J.Co Donut & Coffee

Perusahaan donat lokasi yang dibuka di tahun 2005 ini merupakan salah satu perusahaan kuliner tersukses di Indonesia.

J.Co memiliki banyak outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

J.Co termasuk perusahaan yang mampu memadukan media sosial dengan website dengan baik.

Ada banyak yang bisa dipelajari di sini.

  • Co memiliki halaman Instagram yang menyajikan informasi dengan tata kata yang baik. Selain informatif, J.Co juga mampu menyediakan postingan yang menjual dan menggoda calon pembeli.

J.Co Donut & Coffee

  • Co mampu menata website dan Instagramnya dengan baik. Selain informasi yang berkualitas, desain yang digunakan juga baik dan akan membuat mata nyaman ketika mengeksplorasi konten.

J.Co Donut & Coffee

  • Kombinasi desain yang baik dan konten yang informatif membuat orang betah mencari dan menikmati konten-konten yang disajikan di website dan Instagram J.Co Donut & Coffee.

Website : https://www.jcodonuts.com/

Media Sosial : https://www.instagram.com/jcoindonesia/

4. Holland Bakery

Holland Bakery mungkin akan menghentikan perdebatan media sosial vs website yang keras.

Holland Bakery mampu menampilkan halaman website dan media sosial yang keren dan mengesankan.

Ada yang unik soal Holland Bakery dan dunia digital dimana perusahaan roti tersebut terkesan modern dan masa kini.

Padahal, perusahaan tersebut sudah berdiri sejak dekade 70-an.

Di Instagram, konten yang ditampilkan terasa segar dan mampu menarik perhatian anak muda, cek gambar di bawah ini.

Holland Bakery

Konten yang ada di sana didesain dan disajikan dengan mengikuti selera pasar dan gaya anak-anak masa kini. Ada juga konten interaktif seperti kuis.

Di website, Holland Bakery mampu menampilkan promo dan beragam konten informatif.

Anda bisa melihat dan menemukan beragam produk berkualitas di sana, cek gambar di bawah ini :

Holland Bakery

Website dan Instagram dari Holland Bakery terhubung dengan baik dan kompak.

Tidak heran perusahaan tersebut bisa sukses di dunia digital.

Website : https://www.hollandbakery.co.id/

Media Sosial : https://www.instagram.com/hollandbakeryindonesia/

Penutup

Menyimak dan memahami apa yang dimiliki dan tidak dimiliki oleh website serta media sosial akan membuat Anda memahami pros and cons dari keduanya dalam berbisnis di internet.

Memang jalan terbaik yang bisa dipilih adalah menggabungkan keduanya dan mengoptimalkan salah satu di waktu yang tepat.

Perdebatan media sosial vs website tampaknya akan terus dilakukan walaupun kombinasi antara keduanya jelas memberi hasil yang lebih baik.

Perusahaan-perusahaan di atas membuktikan jika kombinasi keduanya memberi kesuksesan yang lebih besar. Rugi jika tidak dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga : 10 Peran Media Sosial dalam Kampanye Politik

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar