Long Tail Keyword Adalah: Pengertian & Keuntungan Menggunakannya

Joko Warino

long tail keyword adalah

Long tail keyword adalah salah satu cara untuk mengoptimasi SEO suatu konten menggunakan kata kunci spesifik, agar konten tersebut bisa relevan untuk topik tertentu yang pengunjung cari.

Dalam SEO, salah satu faktor yang menentukan kesuksesan adalah menciptakan konten yang relevan ketika pengguna melakukan pencarian yang sesuai dengan topik konten. Misal halaman web Anda isinya tentang bisnis sewa mobil di Bali, maka website Anda harus muncul ketika ada orang yang browsing tentang jasa sewa mobil di Bali.

Nah, kata kunci atau keyword adalah hal yang krusial di sini. Nah, long tail keyword adalah kata kunci yang terdiri frasa lebih dari dua kata) dibandingkan kebanyakan jenis kata kunci lainnya. Apa keuntungannya menggunakan long tail keyword ini?

Apa Itu Long Tail Keyword?

Apa Itu Long Tail Keyword

“Dalam membuat konten untuk website, harus pandai menerka frasa seperti apa yang user gunakan, agar konten bisa masuk ke hasil SERP yang relevan. Oleh karena itulah dalam strategi SEO terdapat tahapan riset kata kunci.”

Untuk browsing konten yang mereka inginkan, pengguna akan memasukkan paduan kata yang menurut mereka relevan dengan apa yang mereka cari. Frasa yang mereka ketikkan pada search query bisa saja terdiri dari satu kata atau lebih.

Long tail keyword merupakan sekumpulan paduan kata yang panjangnya lebih dari dua suku. Ini berbeda dengan short tail keyword yang hanya terdiri dari 1-2 suku kata saja. Paduan kata jenis ini seringkali pengunjung gunakan untuk mencari informasi yang mereka mau. Hal ini bisa Anda buktikan dengan melihat tools riset.

Riset ini meliputi penentuan topik dan analisis rangkaian kata yang pengguna gunakan untuk searching. Untuk melakukan ini semua, memerlukan tools seperti Keywordtool.io, Ubersuggest, Ahrefs, SEMrush, dan yang lainnya.

Browsing menggunakan frasa jenis ini tentu akan menampilkan hasil dengan topik yang lebih sesuai.

Misalnya seperti contoh di bawah ini:

Frasa pertama: “sewa mobil”

Frasa kedua: “sewa mobil semarang”

Pada contoh di atas, frasa pertama adalah contoh short tail keyword, sedangkan yang kedua adalah jenis long tail karena terdiri dari tiga suku kata, alias lebih dari dua.

Hasil browsing untuk “sewa mobil semarang” tentu akan lebih spesifik untuk jasa yang berada di area Semarang saja, beda dengan “sewa mobil” yang akan menampilkan jasa sewa mobil dari berbagai daerah.

Untuk user yang memiliki intensi untuk mencari jasa sewa mobil di Semarang, tentu akan menggunakan “sewa mobil semarang” untuk mendapatkan informasi yang lebih sesuai.

Ciri frasa long tail adalah memiliki panjang lebih dari dua suku kata. Ini artinya, apabila sebuah paduan kata terdiri dari tiga suku, maka sudah masuk dalam kategori ini.

Contoh long tail keyword:

  • Restoran seafood terdekat
  • Hotel murah di denpasar
  • Pantai pasir putih di bali

Dari contoh di atas, bisa Anda lihat bahwa dalam satu frasa kata kunci terdiri dari 3 sampai 5 suku kata.

Keuntungan Menggunakan Long Tail Keyword

“Menggunakan long tail keyword adalah taktik SEO yang cerdas karena kata kunci atau frasanya lebih spesifik. Keyword ini dapat membantu Anda ketika ada banyak persaingan di pasar atau persaingan untuk kata kunci utama yang ingin Anda rangking.”

Ada banyak keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan menggunakan long tail keyword. Apa saja?

1. Konversi Lebih Tinggi

Semakin panjang paduan kata yang pengguna masukkan ke search query, maka semakin jelas pula tujuan mereka. Sehingga hasil searching yang muncul juga semakin semakin menjawab kebutuhannya.

Mesin pencari seperti Google akan menampilkan halaman web yang mengandung frasa panjang yang sama dengan yang dicari pengguna, sehingga tingkat konversinya lebih tinggi.

2. Level Persaingan Lebih Longgar

Jumlah pencarian berbanding lurus dengan tingkatan persaingan. Sehingga semakin sedikit jumlah/volume pencarian suatu frasa, maka semakin longgar juga persaingan untuk memperebutkan posisi teratas hasil searching. Ini dapat menjadi peluang untuk Anda yang ingin menarget frasa yang lebih dari 2 kata.

3. Jumlah Pencarian Lebih Sedikit

Jumlah pencarian paduan kata ini tidak akan sebanyak tipe short. Karena semakin panjang suku kata, maka akan semakin sedikit pula jumlah pengguna yang melakukan pencarian dengan kata tersebut.

Namun meski demikian, justru pengguna yang memakai frasa tiga kata atau lebih malah memiliki tujuan lebih spesifik daripada pengguna yang hanya mengetikkan 1-2 paduan kata saja.

Kenapa Harus Menggunakan Long Tail Keyword?

alasan Menggunakan Long Tail Keyword

Semakin pendek suku kata sebuah frasa, maka persaingan untuk menduduki peringkat atas pada hasil pencarian semakin sulit. Padahal volume pencarian untuk short tail keyword adalah lebih banyak dari jenis long. 

Meski demikian, Anda tetap perlu menargetkan long tail keyword untuk konten Anda. Karena meskipun volume pencariannya tidak sebanyak short tail keyword, tingkat persaingan untuk menduduki peringkat teratas akan lebih longgar. Sehingga Anda akan lebih mudah untuk menempati posisi atas.

Apa saja benefit menggunakan long tail keyword dalam menaikkan traffic?

1. Bisa Mempersiapkan Tema Konten yang Diprediksi Populer di Masa Depan

Karena frasa jenis ini mengandung informasi yang lebih spesifik mengenai apa keinginan pengguna, maka ini akan mempermudah untuk mempersiapkan konten yang kira-kira akan populer di masa depan.

Misalnya, beberapa bulan lagi akan ada hari raya atau event besar tertentu, maka Anda bisa mempersiapkan konten yang berhubungan dengan hari raya atau event ini dari jauh-jauh hari.

2. Meraup Pengunjung yang Lebih Potensial

Pengunjung yang melakukan pencarian dengan memasukkan frasa long-tail keyword memiliki tujuan yang lebih spesifik misal melakukan transaksi. Karena memang beberapa paduan kata ini biasanya merupakan transactional keywords. Sehingga apabila Anda membidiknya, maka kemungkinan untuk mendapatkan potential customer akan lebih tinggi.

3. Lebih Mudah Memenangkan Persaingan di SERP

Jika Anda menargetkan frasa tipe short, maka persaingannya akan lebih sulit karena harus berkompetisi dengan website besar. Apalagi jika website Anda masih tergolong baru. Membidik paduan kata yang lebih panjang  akan lebih mudah karena sifatnya lebih spesifik. Sehingga peluang untuk mencapai peringkat teratas lebih tinggi.

Cara Mengoptimalkan Long Tail Keyword

Cara Mengoptimalkan Long Tail Keyword

Meski punya potensi besar, Anda harus tahu cara mengoptimalkan penggunaan long tail keyword. Berikut ini caranya.

1. Lakukan Riset Kata Kunci

Sebelumnya, Anda perlu melakukan riset untuk menemukan paduan kata yang paling relevan dengan target topik Anda. Manfaatkan tools seperti Google Keyword Planner, SEMrush, dan yang lainnya. 

2. Lakukan Optimasi Konten

Begitu mendapat kata kunci yang relevan, Anda bisa langsung melakukan optimasi terhadap konten pada bagian judul, meta tag, meta deskripsi, URL, dan isi post. Namun dalam peletakannya, Anda perlu memperhatikan aspek keterbacaan. Jangan sampai konten malah terlihat tidak enak dibaca saat Anda tambahkan frasa ini.

3. Buat Konten yang Relevan

Hal ini perlu Anda perhatikan, karena konten yang Anda buat harus relevan dengan kebutuhan pengguna. Jika pengguna mencari “rekomendasi tempat makan di Surabaya”, maka isi konten Anda juga harus berisi daftar tempat makan recommended yang ada di kota Surabaya.

4. Monitoring dan Evaluasi

Setelah step sebelumnya selesai Anda lakukan, berikutnya adalah melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat performa website Anda. Hal ini berguna untuk memperbaiki strategi dan mengoptimalkan kinerja SEO.

Simpulan

Jadi, long tail keyword adalah kata kunci dengan frasa yang berjumlah minimal tiga suku kata, yang bisa berguna untuk strategi SEO demi mendapatkan peringkat teratas dan pengunjung yang potensial. Untuk menggunakannya dan meraih keuntungan, Anda harus melakukan riset lebih dalam dan membuat konten lebih berkualitas. Selamat mencoba!

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar