Apa itu Google Trends dan Bagaimana Cara Menggunakannya

Joko Warino

Apa itu Google Trends dan Bagaimana Cara Menggunakannya

Siapa sih yang tidak ingin website-nya menempati halaman utama di pencarian Google?

Tentu banyak yang menginginkannya, sayangnya banyak juga  yang belum tahu caranya. Nah, salah satu cara optimasi SEO yang bisa dilakukan adalah menggunakan Google  Trends.

Ya, website akan lebih mudah naik peringkatnya apabila menggunakan keyword atau kata kunci yang relevan, atau sedang banyak digunakan saat itu.

Nah, berikut ini akan kami jelaskan apa itu Tren Google dan bagaimana cara menggunakannya.

Apa itu Google Trends?

Apakah Anda sudah memiliki website (bisnis/pribadi) namun masih belum dikunjungi banyak pengguna internet?

Memiliki website di era seperti sekarang ini memang sangat penting, namun yang lebih penting lagi adalah meningkatkan SEO website tersebut.

Bagaimana caranya?

Tentunya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peringkat website di Google sekaligus jumlah pengunjung.

Salah satunya adalah membuat konten website dengan kata kunci atau keyword yang relevan dan banyak dicari.

Apa alasannya?

Tentunya, dengan menggunakan keyword yang banyak dicari masyarakat, maka website Anda pun akan sering muncul di pencarian.

Berbeda jika tidak pernah riset keyword dan masih menggunakan keyword asal, tentu website akan kesulitan untuk muncul di halaman awal Google.

Bicara tentang riset keyword yang relevan dan sedang ramai digunakan, tool yang bisa digunakan adalah Google Trends.

Ini adalah sebuah tool milik Google, yang berfungsi untuk mencari keyword menarik dan sedang ramai dibahas dalam kurun waktu tertentu, mulai dari mingguan, bulanan sampai tahunan.

Tool ini wajib dimiliki untuk memudahkan pemilik website mencari keyword yang sedang viral.

Tidak hanya itu, alat ini juga penting untuk marketer yang ingin riset pasar, agar bisa membuat konten penjualan produk yang menarik dan menghasilkan konversi.

Baca Juga : 11 Cara Membuat Konten Viral Agar Banyak Diklik

Sejarah Google Trends

Kapan alat ini mulai digunakan?

Google Trends pertama kali dimunculkan atau dirilis pada tahun 2006 lalu, dan terus dikembangkan dan diperbaiki sampai sekarang.

Alat ini termasuk layanan Google dengan fungsi dan fitur yang paling lengkap dan bermanfaat, khususnya bagi web master maupun marketer.

Tool ini memang sangat bermanfaat, karena bisa menampilkan grafik statistik pencarian website yang dilakukan orang-orang pada kurun waktu tertentu.

Bahkan, pengguna bisa mencari keyword tersebut sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan demografi, bahasa dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, berita yang relevan dengan tren juga ditampilkan di dalamnya.

Pengguna pun bisa membandingkan topik-topik favorit dengan topik lainnya dari seluruh dunia.

Apalagi, alat ini juga bisa digunakan dan dimaksimalkan dengan gratis, tanpa dipungut biaya langganan dan semacamnya.

Hubungan Google Trends dengan Keyword

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ketika Anda ingin meningkatkan peringkat website di pencarian Google, penting untuk membuat konten yang tepat dan relevan.

Tanpa hal tersebut, halaman website akan sulit terdeteksi oleh Google, dan Anda tidak akan mendapatkan apa pun darinya.

Lalu, apa hubungan keyword dengan Google Trends?

Tentu saja ada hubungannya, karena dengan alat ini, Anda bisa mencari keyword untuk konten website dengan mudah.

Tidak hanya sekedar keyword saja, namun keyword yang relevan, populer dan sedang banyak dibicarakan.

Bagaimana Cara Kerja Google Trends?

Pemula mungkin belum banyak yang tahu bagaimana cara kerja alat ini.

Jadi, alat ini bekerja dengan menampilkan data tentang keyword yang dicari.

Nah, data tersebut nantinya akan disajikan dalam grafik dan informasi yang lengkap.

Performa dari kata kunci tersebut di mesin pencari Google  juga akan diketahui, yang menunjukkan seberapa banyak topik tersebut dibicarakan.

Skornya adalah mulai dari 0 sampai 100, semakin tinggi skornya, maka semakin populer keyword tersebut di negara, wilayah, hari, jam dan jenis pencarian.

Fungsi Google Trends yang Harus Anda Tahu

Jika ditelaah lebih jauh, alat ini memang memiliki fungsi yang sangat banyak.

Jika Anda baru akan menggunakannya, penting untuk tahu fungsi dari alat tersebut, agar bisa menggunakannya untuk optimasi SEO dengan maksimal.

Nah, di bawah ini adalah beberapa fungsi utama dari alat ini yang harus Anda tahu :

1. Mencari Topik Populer Jangka Waktu Tertentu

Seperti yang kita tahu, topik-topik yang dibicarakan di internet sangat dinamis.

Topik bisa berganti dengan cepat, tidak sampai mingguan, karena bisa berubah setiap hari.

Nah, dengan alat ini, pengguna bisa tahu apa saja sih topik yang sedang populer dan ramai dibicarakan, misalnya “Google Trends Indonesia 2022” maka akan mendapatkan data dibawah ini :

Lalu, apa yang harus dilakukan setelah mengetahui topik yang populer tersebut?

Sebagai web master dan blogger yang ingin menggaet banyak pengunjung, Anda harus riding wave alias mengikuti arus agar website dan blog ikut populer dan viral.

Bagaimana caranya?

Ya sangat mudah, tinggal membuat konten website atau blog tentang topik yang populer tersebut.

Dengan cara ini, website akan ikut terkerek dan bisa menempati halaman awal di hasil pencarian Google.

2. Menentukan Target

Dengan alat ini, pengguna juga bisa menentukan target pengunjung dengan cepat dan mudah.

Ya, alat ini menampilkan topik yang sedang populer berdasarkan demografi juga bahasa.

Jadi, berdasarkan hal tersebut, pemilik website dan blog bisa langsung tahu kepada siapa konten ditujukan.

Pastinya, konten tersebut lebih berpeluang untuk dibaca oleh target, karena mereka terbukti suka dengan topik yang berada di dalamnya.

Hasilnya, website atau blog akan bisa menggaet pengunjung yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

3. Mengetahui Frekuensi Keyword

Alat ini juga memungkinkan Anda untuk tahu seberapa sering sebuah kata kunci digunakan dan muncul di mesin pencari.

Tidak hanya itu, area mana yang membutuhkan topik tersebut juga bisa diketahui dengan mudah dan akurat.

Apa gunanya?

Well, setelah mengetahui informasi penting seperti ini, marketer bisa segera mengatur promosi produk untuk area berdasarkan yang paling membutuhkannya.

Bukan tidak mungkin, cara ini akan bisa menghasilkan konversi dan transaksi yang melimpah.

4. Menentukan Kata Kunci

Bagi Anda yang sebelumnya menggunakan keyword alias kata kunci yang asal, harus segera menggunakan tool ini.

Alat ini sangat penting dan membantu untuk para blogger dan content writer, karena bisa riset kata kunci yang tepat, relevan dan sedang ramai diperbincangkan.

Setelah membuat konten yang berisi kata kunci dengan karakteristik yang disebutkan sebelumnya, peringkat website akan naik di Google News secara signifikan.

Tujuan pemilik website dan blog pun akan tercapai, entah itu konversi dan transaksi atau Adsense.

5. Menghemat Biaya Pencarian Berbayar

Perusahaan besar pasti memiliki bujet untuk melakukan kampanye iklan melalui berbagai cara, misalnya saja dengan SEM.

Jika bisa dihemat, mengapa mengeluarkan biaya yang tidak diperlukan?

Nah, salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat ini.

Bagaimana maksudnya?

Dengan alat ini, Anda akan tahu istilah atau keyword yang tidak relevan, yang bisa ditetapkan sebagai kata kunci negatif.

Jadi, pencarian yang sedang tidak tren tidak akan digunakan, dan pastinya tidak mempengaruhi biaya pencarian.

6. Sumber Inspirasi Iklan

Iklan adalah salah satu cara agar produk yang Anda jual diketahui orang banyak, dan mereka tertarik untuk membelinya.

Nah, alat ini juga bisa digunakan sebagai inspirasi ketika Anda ingin membuat iklan, jadi tidak perlu kebingungan membuat iklan yang menarik dan tepat sasaran.

Dengan mengetahui apa yang sedang populer di Indonesia atau kota tertentu, sumber inspirasi atau materi untuk membuat iklan akan melimpah.

Jadi Anda bisa membuat iklan produk atau jasa sebaik mungkin, yang sesuai dengan target pasar.

7. Memantau Kinerja Pemasaran

Tidak hanya berfungsi untuk menemukan topik hangat dan ramai dibicarakan di Google, Anda juga bisa memanfaatkan alat ini untuk memantau kinerja pemasaran.

Ya, sebagai pemilik bisnis, Anda tentu ingin tahu apakah kerja divisi pemasaran sudah bagus dan sesuai dengan target.

Alat ini memang bisa digunakan untuk mencari tahu seberapa populer sebuah topik, jadi Anda bisa memanfaatkannya untuk mencari tingkat popularitas bisnis yang Anda miliki.

Dengan begini, bisa diketahui apakah kinerja pemasaran sejauh ini sudah sesuai harapan atau belum.

Jika memang belum sesuai, Anda bisa segera melakukan evaluasi, tentang apa saja yang harus segera dibenari agar popularitas bisnis meningkat.

Setelah dilakukan evaluasi dan dilaksanakan, coba kembali cek di Google Trends Indonesia 2022, pasti sudah ada peningkatan dibandingkan sebelumnya.

8. Mengenali Lokasi dengan Minat Tertinggi

Apakah bisnis Anda sudah populer di tempat asal dan ingin melakukan ekspansi ke daerah lainnya?

Tahan dulu, jangan terlalu cepat memutuskan, karena bisa mengeceknya terlebih dahulu di alat ini.

Jadi, Anda bisa memutuskannya berdasarkan data yang akurat.

Ya, alat ini memang bisa mendeteksi wilayah mana saja yang ramai membicarakan topik tertentu.

Berdasarkan informasi tersebut, Anda bisa memutuskan apakah menargetkan wilayah tersebut atau menunggu beberapa saat lagi.

9. Analisis Pesaing

Jika Anda belum tahu, alat ini memiliki fitur untuk membandingkan performa satu topik dengan topik lainnya di Google.

Informasi dan data yang ditampilkan juga sangat lengkap dan mudah dibaca, mulai dari grafik, peta wilayah dan lain sebagainya.

Nah, fitur ini juga bisa  Anda gunakan untuk menganalisis pesaing, yaitu dengan membandingkan topik Anda dan mereka.

Hasilnya akan diketahui dengan akurat, jadi bisa segera melakukan perbaikan jika ada yang kurang atau semakin ditingkatkan jika sudah unggul.

Cara Menggunakan Google Trends

Sebenarnya, menggunakan alat ini tidak sekompleks yang Anda bayangkan.

Mungkin terasa sulit dan aneh saat pertama kali, namun semakin lama menggunakannya, Anda pun akan terbiasa.

Tidak masalah belajar lebih giat, jika itu yang harus dibayar untuk menghasilkan traffic dan konversi.

Sebelum menggunakan tool ini, disarankan untuk menentukan topik yang ingin dianalisis, jadi akan leboh fokus dalam melakukan riset. Nah, di bawah ini akan kami jelaskan cara-cara menggunakan alat ini, mulai dari yang mudah sampai yang kompleks

1. Membuka Tool dengan Akun Google

Alat ini adalah layanan Google, jadi Anda harus memiliki Akun Google terlebih dahulu agar bisa menggunakannya.

Namun, jika sudah memiliki Akun Google, bisa langsung klik URL ini untuk mengunjungi website Tren Google.

Saat masuk ke website, akan ditampilkan contoh peta hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu.

Di bagian bawah, bisa dilihat kata kunci apa saja yang mengalami peningkatan.

Anda pun bisa melihat tombol untuk menyaring topik berdasarkan filter, seperti negara, waktu, jenis pencarian dan kategori.

Agar lebih paham, silakan cek penjelasan rincinya di bawah ini :

  • Klik ikon garis tiga (Sidenav) di sebelah kiri atas.
  • Klik Explore untuk tahu apa yang sedang ramai dicari di seluruh dunia.
  • Klik Trending Searches untuk mencari topik apa yang sedang populer dalam satu hati atau secara real time.
  • Klik Year in Search untuk tahu pencarian yang trending pada tahun sebelumnya, misal tahun 2022.

2. Mencari Kata Kunci di Google Trends

Selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara mencari atau riset kata kunci di tool ini.

Setelah Anda mengetahui fungsi dasar dari alat seperti di atas, selanjutnya harus tahu bagaimana cara mencari keyword yang relevan dengan topik yang ingin dicari.

Caranya sangat mudah, simak langkah-langkahnya dengan baik di bawah ini :

  • Saat berada di halaman utama website, klik kolom dengan tulisan Enter a search term or a topic.
  • Kemudian masukkan kata kunci berdasarkan topik yang diinginkan lalu tekan Enter.

  • Jika sudah, akan muncul hasilnya, yaitu mengenai intensitas pengguna Google mencari kata kunci tersebut.
  • Pada tabel pertama, bisa terlihat grafik tren pengguna dalam mencari keyword selama satu tahun terakhir. Anda juga bisa mengubahnya menjadi satu jam terakhir, 4 jam terakhir, 1 hari terakhir, seminggu terakhir dan lainnya sesuai kebutuhan. Grafik ini berdasarkan negara sesuai dengan lokasi Anda saat itu.

  • Di bagian samping, angka 0-100 bukanlah jumlah pengguna yang melakukan pencarian, melainkan angka perkiraan pengguna yang melakukan pencarian kata kunci tersebut.
  • Selanjutnya lihat di bawah grafik, akan ditampilkan pembagian ketertarikan pengguna dalam mencari keyword berdasarkan daerah, lengkap dengan peta yang mudah dipahami.
  • Peta dengan warna yang biru menunjukkan bahwa keyword paling banyak dicari di daerah tersebut, sedangkan warna biru muda adalah daerah yang sedikit mencari keyoword, dan peta yang tidak berwarna berarti tidak ada yang mencari tentang keyword tersebut.

  • Kemudian lihat tabel di bawahnya, yang merupakan bagian yang paling penting. Dua bagian terbawah menampilkan Related topics dan Related Queries, yaitu saran keyword yang relevan dengan keyword yang dimasukkan sebelumnya.

Hanya dengan satu langkah mudah, yaitu memasukkan topik, Anda bisa mengetahui banyak informasi sekaligus, mulai dari grafik penggunaan keyword berdasarkan waktu, demografi sampai saran kata kunci yang relevan dengan topik tersebut.

3. Membandingkan Keywords dengan Google Trends

Anda juga bisa menggunakan alat ini untuk membandingkan keyword.

Memang sangat mudah mendapatkan keyword yang potensial dari alat ini, namun apakah keyword tersebut terbaik atau lebih baik dibandingkan dengan keyword lainnya?

Jika masih bingung, Anda bisa membandingkan keyword tersebut, untuk tahu manakan yang lebih baik. Bagaimana caranya?

Tidak perlu khawatir, alat ini memiliki fitur comparison, memungkinkan pengguna membandingkan sampai 5 keywords dengan mudah.

Ya, Anda bisa tahu perbandingan antar keyword dalam bentuk grafik, peta wilayah, jenis pencarian, waktu pencarian sampai kueri yang berhubungan. Ada pula fitur untuk unduh, embed sampai membagikan hasil riset tersebut.

Pelajari bagaimana cara menggunakan fitur comparison Tren Google di bawah ini :

  • Pertama, buka Google Trends.
  • Selanjutnya masukkan keyword pertama yang ingin dicari saya contohkan keyword “Jasa SEO“.

  • Setelah muncul hasilnya, klik + Compare dan masukkan keyword yang kedua. saya contohkan keyword Kursus SEO

  • Setelahnya akan muncul hasil dari pencarian keyword yang kedua.
  • Sekarang Anda tinggal membandingkan performa dari dua keyword tersebut, mulai dari waktu pencarian, kategori, jenis pencarian, demografi, saran keyword relevan dan lain sebagainya.

  • Ada warna yang berbeda-beda untuk setiap keyword, jadi sangat mudah untuk membandingkan.
  • Jika ingin menambahkan keyword lainnya (maksimal 5 keywords), tinggal klik + Compare.

Berdasarkan data-data yang ditampilkan, Anda akan tahu keyword mana yang terbaik dibandingkan keyword lainnya.

Jadi, Anda bisa menggunakan keyword tersebut untuk hasil yang terbaik, yaitu konversi dan traffic website yang meningkat.

4. Menggunakan Opsi Pencarian Spesifik di Google Trends

Jangan salah, Anda tidak hanya bisa menggunakan alat ini untuk menganalisis tingkat pencarian keyword di Google Search saja.

Namun, Anda juga bisa menggunakannya untuk mencari bagaimana intensitas pencarian keywords tersebut di Youtube.

Fitur ini sangat bermanfaat untuk Youtuber, karena mereka bisa membuat judul atau topik berdasarkan keyword yang sedang populer.

Meski menggunakan kata kunci yang sama persis, tentu grafik pencariannya akan berbeda, di Google Search dan Youtube.

Berbeda dengan Google Search, Youtube adalah layanan yang sama sekali berbeda, yang digunakan pengguna internet untuk mencari video.

Selain menggunakan Youtube Search, ada opsi untuk menggunakan News Search, Shopping Search dan Image Search.

Pelajari langkah-langkahnya di bawah ini :

  • Buka website Google Trends.
  • Selanjutnya cari keyword yang ingin dianalisis.
  • Setelah muncul hasilnya, lihat pada tabel pertama di bagian Web Search.
  • Selanjutnya klik Web Search dan pilih Youtube Search.

  • Pilih opsi lainnya seperti Image Search, Google Shopping dan News Search sesuai kebutuhan.
  • Selanjutnya akan muncul hasil pencarian keyword tersebut di Youtube, lengkap dengan grafik, peta wilayah dan saran topik yang relevan.

5. Memprediksi Tren dengan Google Trends

Alat ini bisa memberikan Anda informasi yang sangat lengkap, yang bisa dimanfaatkan untuk membuat konten semenarik mungkin dengan kata kunci yang sesuai.

Memang tidak akan mudah menempati urutan pertama di pencarian Google, namun boleh-boleh saja optimis dan semangat.

Mungkin Anda bisa membuat konten yang menarik berdasarkan riset tersebut, namun yang lebih penting dan powerfull adalah bagaimana Anda memandang informasi yang berasal dari alat ini.

Dengan begini, Anda akan selangkah lebih depan dibandingkan dengan kompetitor.

Pasalnya, tidak hanya Anda yang menggunakan alat ini untuk riset dan menganalisis keyword.

Perusahaan kompetitor, pencari Adsense, blogger dan lainnya juga menggunakan alat ini, jadi data yang Anda dapatkan akan sama dengan yang mereka dapatkan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena tidak semua orang diberi kemampuan untuk membaca data dengan benar.

Maksudnya adalah, kemampuan analisis pengguna alat ini berbeda-beda, meski mereka menggunakan data yang sama.

Jadi, informasi yang sama  akan menghasilkan output yang berbeda-beda.

Nah, untuk menghasilkan output terbaik, kami memiliki sarang yang berguna untuk Anda, yaitu :

  • Identifikasi tren sesuai dengan negara atau kategori yang Anda inginkan.
  • Bandingkan frasa yang memiliki arti sama, misalnya saja kata hosting murah Indonesia dengan hosting Indonesia murah.
  • Perhatikan grafik dari setiap keyword yang Anda masukkan, jika semakin naik, maka tren ke depannya juga akan ikut naik. Namun, penting juga untuk hati-hati dalam memperhatikan tren, karena bisa saja hanya naik dalam  waktu sebentar lalu tenggelam.

Dengan melakukan saran di atas, Anda akan lebih bisa dalam menentukan topik yang menarik, serta bisa memprediksi tren yang akan terjadi di masa depan.

Jadi, topik yang akan Anda bahas di website akan terus relevan dalam waktu yang lama.

6. Menemukan Tambahan Insight di Top Chart

Anda juga bisa menambah insight dengan melihat apa  yang sedang ramai dibicarakan di Google.

Setidaknya, ada 100 konten dalam berbagai kategori yang ditampilkan, misalnya saja hewan yang paling populer sampai saat ini dan konten menarik lainnya.

Intinya, Anda bisa memanfaatkan hal tersebut sebagai pertimbangan ketika ingin membuat konten website atau blog.

Cari saja topik-topik yang relevan dengan niche website dan blog, yang akan memperbesar peluangnya untuk masuk jajaran top di pencarian Google.

7. Menggunakan Siklus Tren untuk Memosisikan Produk

Anda harus paham bahwa konteks bisa mempengaruhi hasil pencarian di Google Trends.

Jadi, penting bagi pengguna untuk memahami konteks ketika terjadi sebuah siklus.

Siklus tersebut terkait dengan kapan seseorang mencari topik tertentu pada waktu tertentu.

Contohnya mudah, misalnya saja kata kunci seperti “tempat ngabuburit”, yang tentunya hanya dicari saat bulan puasa saja.

Ya, ketika bulan puasa, kata kunci seperti ini sangat banyak dicari oleh pengguna internet, dan akan menurun pada hari-hari lainnya.

Jadi, saat bulan puasa datang, Anda bisa memanfaatkan kata kunci yang relevan dengan event tersebut untuk membuat konten atau menjual produk.

Pastinya, karena banyak dicari oleh pengguna internet, website dan blog Anda akan mendapatkan banyak kunjungan maupun konversi.

Cara Membaca Google Trends

Anda tentu sudah paham bahwa alat ini menggunakan grafik yang memudahkan. Gunanya, agar pengguna awam bisa membaca data di dalamnya dengan mudah.

Membaca data dengan benar sangat penting, sebelum mereka bisa menganalisis data tersebut sesuai dengan fakta.

Jika Anda perhatikan, setelah mencari sebuah topik atau keyword, akan muncul grafik yang menerangkan intensitas atau popularitas topik atau keyword tersebut dari waktu ke waktu.

Nah, ketika Anda melihat ke sebelah kiri, ada parameter berupa angka, mulai dari 0 sampai 100.

Angka tersebut tidak menunjukkan seberapa banyak sebuah topik atau keyword dibicarakan dalam kurun waktu tertentu. Angka tersebut hanya perkiraan saja, jadi bukan angka real time.

Adapun penjelasan dari parameter tersebut adalah :

  • 100, angka ini menunjukkan bahwa istilah yang dimasukkan sedang berada di puncak popularitas.
  • 50, angka ini menunjukkan bahwa istilah tersebut memiliki popularitas separuhnya.
  • 0, artinya tidak tersedia cukup data untuk istilah tersebut, alias tidak ada yang membicarakannya sama sekali, jika pun ada hanya sedikit.

Misalnya saja, topik “menu buka puasa” mendapatkan nilai 100 pada bulan April-Mei 2022.

Artinya, penelusuran topik tentang menu buka puasa berada di puncak dibandingkan dengan waktu lainnya.

Data semacam ini bisa Anda manfaatkan untuk menulis konten tentang istilah tersebut.

Jadi, Google Trends memang sangat bermanfaat untuk Anda pemilik website bisnis maupun blogger yang sedang mengincar Adsense.

Namun, Anda pun harus tajam dalam membaca dan menganalisis data agar bisa memaksimalkannya.

Google Trends adalah tool buatan Google yang sangat bermanfaat untuk pebisnis dan blogger yang ingin mengoptimalkan performa website di pencarian Google.

Dengan alat ini, pengguna bisa riset kata kunci dan membandingkannya, mencari tren populer dan masih banyak yang lainnya.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar