7+ Tips Membuat Strategi Content Marketing untuk Bisnis

Joko Warino

7+ Tips Membuat Strategi Content Marketing untuk Bisnis

Pernahkah Anda mendengar ungkapan “konten adalah raja”?

Ungkapan yang mewakili pentingnya Content Marketing pertama kali diucapkan oleh Bill Gates pada tahun 1996 dan telah ada sejak lama di dunia pemasaran.

Gagasan bahwa konten adalah salah satu aspek terpenting dalam menjalankan kampanye telah populer sejak lama.

Secara umum, konten memiliki peran untuk membedakan antara merek Anda dan merek pesaing.

Namun, saat ini konten telah menjadi suatu keharusan bagi setiap merek yang ingin kampanye mereka berhasil.

Di balik semua merek terkenal, Anda pasti akan menemukan konten yang relevan dengan audiens merek tersebut.

Mengingat betapa pentingnya konten dalam upaya pemasaran, artikel ini akan mencoba menyajikan panduan lengkap menjalankan Content Marketing.

Apa itu Content Marketing?

Pemasaran adalah tindakan mempromosikan merek dan produk Anda menggunakan berbagai strategi seperti riset pasar dan periklanan.

Sedangkan Content Marketing adalah strategi yang menggunakan materi kreatif seperti postingan di media sosial, video, blog, untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.

Pelajari lebih lanjut tentang Media Sosial vs Website, Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis?

Singkatnya, Content Marketing adalah tentang semakin dekat dengan audiens Anda dengan menyediakan konten yang relevan dan berharga untuk mengatasi masalah yang mereka alami.

Tidak seperti periklanan, Content Marketing tidak secara langsung mengiklankan produk atau layanan.

Tujuan dari Content Marketing adalah untuk menganalisis karakteristik pelanggan, menentukan tema dan topik, membuat dan mempromosikan konten berdasarkan dua hal tersebut.

Langkah terakhir adalah menganalisis dan mengevaluasi kinerja konten.

Jika hasilnya memuaskan, bisa dijadikan referensi untuk konten selanjutnya.

Jika tidak, berarti ada beberapa hal yang harus diganti, misalnya seperti gambar yang digunakan dan kata-kata di dalamnya.

Alasan Content Marketing Penting untuk Bisnis

Pentingnya Content Marketing telah disebutkan beberapa kali di atas.

Mungkin sekarang Anda bertanya-tanya, apa yang membuat Content Marketing begitu penting?

Untuk membantu Anda memahami betapa pentingnya Content Marketing, akan dijelaskan beberapa alasan mengapa bisnis Anda dapat memperoleh manfaat dari melakukan Content Marketing:

1. Meningkatkan Reputasi Brand

Salah satu keunggulan yang dapat menunjukkan pentingnya Content Marketing adalah kualitas reputasi merek yang dihasilkan dari konten yang baik.

Dengan kondisi pasar digital yang sudah terlalu ramai seperti sekarang ini, membangun kepercayaan dari lead dan pelanggan menjadi sangat vital.

Keberhasilan mendapatkan kepercayaan pelanggan tentunya akan berdampak langsung pada reputasi merek yang positif.

Konten yang relevan akan membantu Anda membangun kepercayaan dari prospek dan pelanggan.

Konsumen yang membaca konten Anda akan memiliki opini tentang merek Anda.

Jika mereka menemukan konten yang menarik, mendidik, dan orisinal, maka mereka akan memiliki pendapat yang sama tentang merek Anda.

2. Tingkatkan Konversi

Memproduksi konten yang baik secara tidak langsung akan berdampak baik pada tingkat konversi bisnis Anda.

Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan statistik berikut:

  • Menurut 74% perusahaan pengambil survei, Content Marketing telah berhasil meningkatkan prospek pemasaran mereka, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
  • Content Marketing mampu menghasilkan tingkat konversi 6 kali lebih tinggi daripada metode pemasaran digital lainnya.
  • Pemasar masuk dapat menggandakan tingkat konversi situs rata-rata mereka dari hasil upaya Content Marketing mereka.

Dari beberapa statistik di atas, dapat disimpulkan dengan aman bahwa Content Marketing adalah salah satu metode paling efektif untuk mencapai konversi.

Melalui Content Marketing, Anda memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dan mengedukasi konsumen.

Interaksi tersebut tidak hanya baik untuk reputasi merek Anda, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk memberikan informasi yang relevan kepada calon pelanggan untuk melakukan transaksi.

3. Membantu SEO

Salah satu keuntungan paling jelas dari menjalankan Content Marketing adalah perannya dalam membantu Anda melakukan SEO Anda.

Tidak ada keraguan bahwa SEO memiliki peran penting dalam meningkatkan visibilitas online merek Anda.

Namun, SEO Anda tidak akan berfungsi jika Anda tidak mengoptimalkan konten Anda juga.

Menurut Tech Client, memproduksi konten adalah teknik paling efektif dalam upaya SEO.

Faktanya, situs bisnis yang secara konsisten mempublikasikan konten blog rata-rata memiliki 438% halaman yang terindeks di mesin pencari, lebih banyak daripada situs tanpa blog.

Semakin banyak konten yang tersedia di situs web Anda, semakin banyak halaman yang diindeks oleh mesin pencari.

Hal ini akan berimplikasi pada semakin besar kemungkinan website Anda mendapatkan traffic yang lebih banyak.

Baca Juga : Apa itu SEO?

Cara Yang Cost-Effective Untuk Mendatangkan Leads Baru

Lead generation tentu sangat penting bagi bisnis yang bergantung pada konsistensi traffic untuk meningkatkan brand awareness dan meningkatkan penjualan.

Content Marketing adalah salah satu cara paling murah untuk menarik prospek.

Dengan biaya 62% lebih murah daripada metode pemasaran lain yang lebih tradisional, Content Marketing dapat menghasilkan prospek tiga kali lebih banyak, menurut DemandMetric.

Inilah yang membuat Content Marketing penting, terutama untuk merek kecil.

Jenis Content Marketing

Ada beberapa jenis pilihan Content Marketing yang bisa Anda masukkan ke dalam strategi digital marketing Anda, berikut beberapa di antaranya:

1. Media Sosial

Platform yang satu ini telah mengumpulkan 3,6 miliar pengguna di seluruh dunia.

Maka tak heran mengapa banyak brand berinvestasi dalam pemasaran media sosial.

Ada berbagai platform (misalnya Facebook, Instagram, Pinterest, LinkedIn, TikTok).

Yang dapat Anda gunakan sebagai media Content Marketing Anda.

Masing-masing platform ini memiliki format konten dan demografi pengguna yang berbeda.

Cobalah untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan platform mana yang akan digunakan.

2. Infografik

Konten infografis menyajikan informasi dan data dalam bentuk grafik sehingga mudah dipahami khalayak.

Dengan pernyataan yang singkat dan padat, serta gambar yang jelas, Anda dapat berbagi informasi pendidikan yang kompleks dengan calon pelanggan sehingga lebih mudah dipahami.

3. Blog

Blog adalah salah satu implementasi pemasaran masuk yang paling efektif.

Dengan menggunakan blog, Anda dapat menjelajahi topik yang relevan dengan bisnis Anda untuk berbagai tujuan.

4. Video

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hubspot, lebih dari 50% konsumen menginginkan konten video dari merek yang mereka gunakan.

Dilansir dari wyzowl, bahwa Video terus digunakan oleh sebagian besar bisnis. 86% bisnis menggunakan video sebagai alat pemasaran.

Anda dapat memilih untuk mempublikasikan konten pemasaran video Anda di media sosial, halaman arahan, atau situs web rekan pemasaran Anda.

Sebagian besar pemasar ( hingga 92%) menilai video sebagai ‘bagian penting’ dari strategi pemasaran mereka.

5. Podcast

Tersedianya channel Podcast di Spotify mulai tahun 2018 menjadi awal dari popularitas podcast di Indonesia.

Hingga saat ini, Indonesia adalah pendengar podcast terbesar di Asia Tenggara di Spotify.

Podcast memungkinkan bisnis Anda meliput topik seputar merek Anda secara kreatif.

Anda juga dapat mengundang pembicara untuk membuat podcast Anda lebih menarik.

Bahkan hari ini, Anda juga dapat beriklan di podcast untuk meningkatkan eksposur merek Anda.

6. Paid Ads

Iklan Berbayar atau Digital Ads dapat membantu untuk memperluas jangkauan audiens Anda dan memudahkan untuk menempatkan merek Anda di saluran yang Anda inginkan.

Ada banyak media yang bisa Anda pilih untuk menempatkan iklan berbayar seperti media sosial, spanduk, halaman arahan, dan konten bersponsor.

7. Newsletter

Newsletter dapat didefinisikan sebagai upaya untuk tetap berhubungan dengan pelanggan melalui email.

Bahkan dapat diartikan sebagai publikasi singkat dengan peristiwa terkini.

Newsletter digunakan untuk pelanggan yang telah berhubungan dengan perusahaan/calon yang sangat ingin mengetahui informasi terbaru.

Tidak hanya memastikan bahwa orang tetap update dengan perkembangan perusahaan.

Tetapi juga digunakan oleh pemilik toko online untuk menginformasikan suatu produk di Newsletter terbaru dan bahkan untuk menginformasikan harga diskon.

Oleh karena itu Anda dapat mengembangkan portal belanja dan tautan tempat berbasis web.

Salah satu buletin terbaik untuk strategi Content Marketing berasal dari BarkBox. BarkBox menggunakan gambar tematik tentang kehidupan anjing yang ada.

8. White Paper

Kertas putih adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk menonjolkan fitur dari suatu produk.

Jenis Content Marketing ini menyajikan bukti faktual berdasarkan penelitian atau tes.

Dengan cara ini, pemasar mencoba mempengaruhi audiens mereka untuk membeli produk tanpa menggunakan iklan mewah. Salah satu contoh terbaik dari kertas putih adalah Microsoft Azure Stack.

Contoh Content Marketing

Berikut adalah beberapa contoh Content Marketing untuk memudahkan Anda memahami cara mengimplementasikan konten ke dalam strategi pemasaran Anda.

1. Instagram Content Marketing

Akun Instagram Netflix Indonesia merupakan contoh aplikasi Content Marketing yang baik di Instagram.

Netflix menggunakan Instagram sebagai platform untuk berbagi konten unik dan menghibur tanpa mempromosikan layanannya secara terbuka.

Alhasil, Netflix berhasil meraih lebih dari 800 ribu pengikut di Instagram dengan tingkat engagement yang sangat baik.

2. Infographic Content Marketing

ChairOffice membuat sebuah infografis yang berisi informasi tentang 10 rekor dunia yang bisa Anda coba saat rehat sambil bekerja di rumah.

Dengan penggunaan warna-warna cerah, karakter animasi, dan teks yang jelas, infografis ini mampu menarik perhatian audiens secara efektif.

3. Blog Content Marketing

Expedia membagikan informasi tentang perjalanan termasuk rekomendasi hotel, tempat terbaik untuk dikunjungi, dan aktivitas rekreasi apa yang dapat Anda lakukan saat bepergian.

Blog merupakan cara yang sangat efektif untuk mendapatkan perhatian konsumen dan meningkatkan brand awareness dengan menghadirkan konten yang bermanfaat dan diminati oleh target audience.

Tips Membuat Strategi Content Marketing

Menjalankan Content Marketing saja tidak akan membawa merek Anda ke berbagai manfaat yang dijanjikannya.

Dibutuhkan perencanaan strategis yang matang agar bisnis Content Marketing Anda berjalan efektif dan efisien.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembangkan strategi Content Marketing.

1. Menentukan Smart Goals

Langkah pertama dalam membuat strategi pemasaran menggunakan konten adalah menentukan tujuan SMART.

Teknik yang diperkenalkan oleh George T. Doran singkatan dari spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu.

Strategi ini harus dibuat secara khusus karena berfungsi sebagai pelengkap tujuan pemasaran dan visi bisnis, yaitu sebagai berikut:

  • Spesifik (spesifik)

Konten yang dibuat harus spesifik.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan tidak ambigu.

Tujuan yang jelas dan spesifik memiliki peluang sukses yang lebih besar.

Ada 5 pertanyaan yang perlu diingat saat menetapkan tujuan spesifik: Apa, Kapan, Di mana, Mengapa, Siapa.

  • Measurable (terukur)

Target pembuatan konten pemasaran harus terukur dengan jelas.

Measurability ditunjukkan dengan adanya indikator.

Misalnya, siapa target audiensnya?

Jika Anda sudah mengetahui siapa target audiens Anda, Anda bisa membuat berbagai jenis konten yang sesuai untuk menjangkau mereka.

  • Attainable (dapat tercapai)

Saat Anda membuat strategi konten baik di media sosial atau platform lain, pastikan targetnya realistis.

Target yang dibuat harus disesuaikan dengan kemampuan, anggaran, dan kinerja tim.

  • Relevan (relevan)

Jika Anda sudah mengetahui target pasar Anda, konten harus relevan dan berkualitas.

Semakin relevan dan berkualitas konten, semakin mudah audiens Anda mengingat dan mencerna konten dan merek Anda.

  • Timely (rentang waktu)

Target yang ingin dicapai juga harus memiliki waktu mulai dan waktu berakhir (deadline).

Penyelesaian sesuai dengan tenggat waktu berguna untuk mengukur tingkat keberhasilan dan efektivitas strategi yang dibuat.

2. Menentukan KPI

KPI atau Key Performance Indicator adalah indikator numerik yang diukur dan dianalisis dalam periode tertentu.

Tujuannya untuk membantu efektivitas strategi Content Marketing yang digunakan.

Misalnya, jika salah satu Sasaran SMART Anda adalah meningkatkan kesadaran merek, Anda dapat mengukurnya melalui indikator seperti lalu lintas web, pengikut di media sosial, atau jumlah tayangan iklan Anda.

Teknis sebenarnya adalah dalam 6 bulan Anda dapat menetapkan target implementasi KPI berupa peningkatan 10 halaman arahan, membuat 25 konten blog, 10 juta tayangan, 30 konten media sosial, dan 4 pemasaran email setiap bulan.

Strategi yang telah diterapkan nantinya dapat diperbaiki jika angka KPI tidak sesuai dengan target yang diinginkan.

3. Menentukan Jenis Konten

Pastikan Anda membuat jenis konten yang sesuai dengan target pasar Anda. Anda bisa memulainya dengan membuat berbagai rumusan pertanyaan.

Tujuannya adalah untuk mempersempit topik konten dan jenis konten sehingga dapat secara efektif menargetkan audiens target.

4. Menentukan Content Channels

Menentukan Content Channels adalah langkah selanjutnya dalam menerapkan strategi Content Marketing.

Setelah memilih dan memutuskan jenis konten, pilih saluran tertentu untuk membuat dan berbagi konten.

Pastikan konten yang dibuat jelas, karena setiap channel memiliki ciri khasnya masing-masing.

Misalnya, Instagram adalah tempat yang bagus untuk berbagi foto dan video, sedangkan LinkedIn dan Twitter bagus untuk berbagi konten tertulis.

5. Menentukan Budget

Menghitung pengeluaran diperlukan saat memulai Content Marketing.

Oleh karena itu, tentukan anggaran yang akan dikeluarkan. Sebelum menetapkan anggaran, pertimbangkan jenis konten, KPI, dan saluran yang akan digunakan.

Selain itu, Anda juga harus memperhitungkan pengeluaran lain, seperti anggaran untuk membeli kamera berkualitas dan software desain grafis, seperti Canva atau Adobe Photoshop.

Jangan lupa untuk menyiapkan anggaran untuk pembuat konten, bersama dengan anggaran iklan.

6. Membuat Dan Mendistribusikan Konten

Buat konten yang bermanfaat untuk audiens target sehingga mereka dapat mengambil manfaat dari konten Anda.

Di media sosial, agar konten dapat dibagikan dengan pelanggan secara teratur dan otomatis, gunakan kalender media sosial atau kalender konten editorial untuk membantu Anda menjadwalkan dan mengoptimalkan upaya distribusi konten Anda.

7. Memantau Dan Menganalisis Konten

Langkah terakhir dalam strategi ini adalah melakukan pemantauan dan analisis konten.

Tujuannya adalah untuk melihat seberapa sukses strategi Content Marketing Anda.

Pemantauan dan analisis juga diperlukan untuk menyempurnakan dan menyempurnakan strategi konten agar dapat menjangkau target audiens dengan lebih baik.

Untuk melihat keberhasilan strategi yang digunakan, pantau SMART goal dan KPI. Lihat apakah target sudah tercapai atau belum.

Jika tidak, Anda harus meningkatkan atau mengubah strategi Content Marketing Anda.

Demikian ulasan tentang Content Marketing: Arti, Jenis, Contoh Dan Tips Membuat Strategi Content Marketing semoga bermanfaat.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar