Zaman sekarang, siapa yang tidak ingin menjadi content creator? Apalagi, tutorial cara menjadi content creator sudah cukup variatif.
Rasanya, Anda hanya perlu memilih cara mana yang cocok untuk Anda. Apakah dengan cara menjadi content creator gratis misalnya dengan TikTok. Atau dengan cara berbayar, misalnya dengan software Adobe Premier atau After Effect.
Daripada berlama-lama dan menunda waktu Anda untuk menjadi content creator, langsung saja simak informasi berikut ini.
Sekilas tentang Content Creator
Secara umum, content creator adalah orang yang membuat konten. Jenis konten ini bisa berupa video, tulisan ataupun audio dan gambar.
Karena hal tersebut, manfaat content creator adalah membuat konten sesuai dengan yang dibutuhkan. Misalnya untuk keperluan perusahaan, maka Anda membuat konten marketing.
Nantinya, konten tersebut bisa Anda unggah ke berbagai macam platform. Mulai dari sosial media hingga website.
Lalu, bagaimana prospeknya?
Jika menilai dari banyaknya pengguna internet seperti sosial media seperti berikut, maka demand pembuat konten masih cukup tinggi.
Hal tersebut terbukti dari banyaknya lowongan content creator saat ini. Seperti lowongan pekerjaan content creator yang bisa Anda temukan di LinkedIn.
Sedangkan untuk gaji seorang content creator di Indonesia sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta. Besaran gaji tersebut hanyalah kisaran. Jadi, bisa saja Anda mendapatkan yang lebih rendah atau lebih tinggi dari kisaran tersebut.
Beberapa faktor penentu besaran gaji content creator, di antaranya:
- Wilayah atau perusahaan tempat Anda bekerja.
- Skill.
- Pengalaman kerja.
Steps Menjadi Content Creator
Untuk menjadi content creator, Anda tidak bisa melakukannya secara instant. Butuh waktu yang tak sedikit untuk bisa menjadi content creator handal.
Ada beberapa steps yang bisa Anda ikuti, yaitu.
1. Ketahui Konten yang Ingin Anda Buat
Konten cakupannya luas. Mulai dari tulisan, audio, grafis hingga video. Masing-masing membutuhkan skills yang berbeda-beda.
Rasanya hampir tidak mungkin jika Anda ingin menguasai semuanya. Menjadi seorang spesialis lebih dicari dibandingkan menguasai banyak hal tapi kemampuannya rata-rata.
Maka dari itu, Anda harus tahu lebih dahulu, jenis konten apa yang ingin Anda buat agar Anda bisa lebih fokus pada skill untuk membuat konten.
2. Bekali Diri dengan Skills, Pemilihan Platform yang Tepat dan Tools
Ketika Anda tahu apa yang ingin Anda buat, maka Anda bisa membekali diri dengan skills yang mumpuni dan akan terus Anda pelajari.
Misalnya Anda ingin menjadi penulis, maka setidaknya Anda harus bisa melakukan riset, menulis dengan baik dan mudah pembaca pahami. Dengan begitu, apa yang Anda tulis bisa memberikan manfaat untuk pembaca.
Jangan lupa untuk menentukan platform utama yang akan Anda gunakan. Ini karena masing-masing platform memiliki algoritmanya sendiri. Jadi, cara menjadi content creator TikTok berbeda dengan Twitter.
Di TikTok, Anda bisa membuat video dengan filter, menambahkan suara dan text. Tak heran jika rata-rata, pengguna menghabiskan waktu selama 95 menit per hari untuk menonton video TikTok.
Sedangkan Twitter lebih cocok untuk membuat microblog dan mendapatkan informasi terbaru yang up to date. Jadi, pahami platform yang Anda pilih.
Selain skills, Anda butuh tools. Alat tersebut, bisa berupa software bisa berupa device, seperti kamera, tripod, mic.
Sesuaikan tools dengan kenyamanan dan hasil yang Anda inginkan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan hasil konten yang optimal.
3. Latihan dan Mencoba Tantangan
Untuk membuat Anda menjadi content creator yang sukses, maka Anda perlu berlatih.
Practices makes better.
Menjadi lebih baik walaupun cuma sedikit lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.
Untuk mengasah kemampuan, Anda perlu ‘tidak tahu malu’. Artinya, jangan malu jika ada orang yang menilai konten Anda biasa saja. Jadikan hal tersebut sebagai pacuan lebih baik.
Selain itu, Anda bisa mencoba mengikuti kontes atau sayembara sesuai konten yang Anda minati.
Ada banyak sumber informasi kontes atau lomba yang bisa Anda ikuti. Jangan lupa, perhatikan deadline-nya.
4. Tentukan Style Konten Anda
Setiap orang memiliki style yang berbeda, termasuk konten.
Seperti dalam seni, setiap artis memiliki style yang berbeda berdasarkan pada hasil pemikiran dan pengalaman.
Seiring dengan seringnya Anda berlatih dan membuat konten, Anda pasti memiliki ciri khas tersendiri. Ciri inilah yang akan membedakan konten Anda dengan yang lainnya.
Misalnya Brandon Woelfel yang cenderung memiliki foto dengan konsep dreamy, glitter dan penggunaan tone neon.
Jika Anda masih bingung dengan style konten Anda, Anda bisa mempertimbangkan hal ini:
- Melakukan riset dan kemudian mencobanya.
- Mencoba lagi dan lagi hingga Anda mendapatkan karya yang, “ini aku banget!”
- Fokus pada keunggulan skill Anda.
- Buat konten untuk target pasar khusus atau sesuai dengan persona yang Anda bangun.
- Posting ke media sosial secara konsisten. Jangan lupa cek tingkat engagement untuk tahu mana gaya gambar yang sesuai dengan Anda.
- Engaging dengan komunitas.
5. Membangun Koneksi
Adakah pembuat konten yang kompeten tapi justru tidak kunjung mendapatkan pekerjaan?
Banyak. Salah satu alasannya adalah karena tidak punya koneksi.
Anda akan kalah dengan orang yang skill-nya biasa saja tapi punya koneksi. Orang yang memiliki koneksi akan mendapatkan informasi lebih banyak dan luas misalnya seputar lowongan kerja sebagai content creator.
Karena hal tersebut, sebisa mungkin, Anda perlu untuk menjalin pertemanan dan koneksi agar kemampuan Anda ‘dilihat’ dan berkembang.
6. Tetap Up to Date dan Belajar Terus
Dunia kreatif memiliki perputaran trend yang sangat cepat. Jika Anda ingin bertahan sebagai content creator, maka mau tak mau, Anda harus tetap up to date.
Ketahui trend seperti apa yang sedang booming lalu Anda bisa mencoba untuk tap in atau mencoba ikut trend.
Selain itu, jangan berhenti untuk terus belajar dan menerapkan hal berikut:
- Paham industri kreatif yang sedang kamu tekuni.
- Prioritaskan user intent atau kebutuhan pengguna.
- Cari ide yang out of the box.
- Memiliki manajemen yang bagus. Terutama jika Anda merupakan freelancer dan memiliki banyak klien.
- Jangan lupa untuk berkomunikasi dengan yang lain, misalnya komunitas. Dari komunikasi ini, bisa saja Anda mendapatkan insight baru untuk membuat konten.
- Lakukan evaluasi terhadap konten Anda. Cari tahu mana konten yang harus Anda pertahankan dan mana yang perlu untuk Anda ganti.
- Bersikaplah ramah kepada siapapun terutama ke orang yang ingin bekerja sama dengan Anda.
Jika secara konsisten cara menjadi content creator tersebut Anda lakukan, maka cepat atau lambat, Anda bisa menjadi pembuat konten yang sukses. Sedangkan untuk kreator yang impactfull, akan Anda dapatkan seiring berjalannya waktu terutama jika konten Anda bermanfaat bagi orang banyak.
Semoga informasi ini membantu dan good luck!