Pernahkah Anda membutuhkan atau membuat konten untuk sosial media? Lalu, apa itu content creator?
Perlu Anda pahami kalau semua orang membutuhkan konten tapi tidak semua orang bisa membuat konten.
Pada dasarnya, seorang content creator adalah orang yang membuat konten. Namun, apa konten seperti video saja yang dibuat oleh content creator?
Tidak. Tapi semua jenis konten.
Untuk tahu lebih lengkapnya, simak informasi berikut ini.
Pengertian Content Creator
Pembuat konten adalah orang yang membuat konten yang dinikmati oleh audience. Saat ini, pembuat konten menjadi sebutan yang lebih mengacu ke pembuatan konten secara digital. Misalnya, website, YouTube dan sosial media.
Lalu, apa tugas content creator?
Umumnya, tugas pembuat konten adalah membuat suatu konten. Baik jenis konten edukasi hingga hiburan dan marketing. Akan tetapi, jika dijabarkan, seorang pembuat konten memiliki tugas seperti:
- Mengumpulkan ide konten dan data.
- Riset.
- Pembuatan konten, misalnya tulisan, video atau suara.
- Mengunggah konten.
Mirip seperti influencer ya?
Walaupun konten kreator dan influencer sama-sama bisa mempengaruhi, tetapi, konten kreator tidak selalu influencer dan influencer tidak melulu menjadi konten creator.
“Content creator tak selalu sama dengan influencer.”
Bisa saja, influencer tersebut hanya tampil di depan layar dan timnya yang membuat keseluruhan konten.
Jenis Pembuat Konten yang Perlu Anda Tahu
Dewasa ini, pembuat konten identik dengan pembuatan konten berupa video. Padahal seluruh video, suara, dan tulisan merupakan bagian dari konten.
Jadi, jika berbicara mengenai jenis pembuat konten, maka cakupannya cukup luas.
Namun, jika berdasarkan pada tipe atau cara bekerjanya, pembuat konten terbagi menjadi 2, yaitu individu dan publisher.
Individual Creators
Diperkirakan, ada sekitar 200 juta kreator independen yang ada saat ini.
Biasanya, independen kreator ini bekerja sendiri atau memiliki tim sendiri dalam pembuatan konten secara freelance.
Lalu, apa saja contoh content creator?
Misalnya influencer, food blogger atau pembuat konten yang biasanya menawarkan jasa lewat website untuk para pekerja paruh waktu.
Keunggulan jika Anda menjadi individual content creator, yaitu:
- Memiliki waktu yang fleksibel.
- Kontennya terserah Anda atau jenis konten lebih variatif sesuai dengan branding yang ingin Anda bangun.
- Menentukan harga jasa sendiri.
Namun, sebagai individual content creator, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
- Waktu kerja terkadang tidak menentu.
- Tidak ada jaminan pendapatan tetap.
- Anda tidak memiliki benefit seperti yang akan Anda dapatkan ketika bekerja di kantor.
Content Publisher
In house content creator seperti agensi bisa masuk ke dalam kategori ini. Content publisher merupakan suatu pembuat konten yang bertugas membuat konten untuk suatu perusahaan.
Biasanya, pembuat konten ini mengelola berbagai jenis konten yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Misalnya konten sosial media perusahaan B2B atau B2C.
Tujuan utamanya adalah untuk keperluan marketing. Misalnya membangun branding, meningkatkan visitor, leads dan penjualan produk.
Keunggulannya jika Anda menjadi in house content creator, di antaranya:
- Bisa bekerja sama dengan tim lain, seperti marketing.
- Mengambil alih strategi pembuatan dan pengelolaan konten.
- Memiliki pendapatan tetap.
Sayangnya, ada beberapa kekurangan yang harus Anda hadapi ketika menjadi in house content creator, yaitu:
- Ada ketentuan yang tidak boleh Anda langgar. Misalnya dalam penggunaan branding warna.
- Memiliki batasan kreativitas terutama jika mendekati deadline padahal kondisi Anda sedang burn out. Anda tidak bisa seenaknya mengambil break karena ada tanggung jawab yang harus Anda kerjakan.
Prospek dan Gaji Content Creator
Dengan load kerja yang cukup banyak plus membutuhkan skill kreativitas yang tinggi, kira-kira berapa gaji seorang content creator?
Di Indonesia, konten kreator pemula memiliki gaji sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta. Sedangkan di luar negeri seperti Amerika, seorang pembuat konten bisa memperoleh penghasilan sebesar USD36 ribu hingga USD58,5 ribu per tahunnya.
Besaran gaji tersebut tentu bisa berbeda-beda. Anda bisa mendapatkan gaji yang lebih sedikit atau lebih tinggi dari data tersebut. Tergantung dari skill content creator dan beberapa faktor berikut:
- Lokasi atau perusahaan tempat Anda bekerja.
- Pengalaman yang Anda miliki.
Lantas, bagaimana dengan prospeknya? Apakah menjanjikan?
Dengan teknologi dan perkembangan dunia digital yang semakin pesat, pembuat konten masih akan dibutuhkan di masa depan.
Contohnya konten di Youtube. Pengguna bisa menghabiskan waktu rata-rata 19 menit per hari untuk menonton YouTube.
Dengan statistik yang cukup tinggi, artinya, demand pembuatan video di YouTube masih sangat dibutuhkan.
Selain itu, media sosial seperti TikTok yang berkembang sangat pesat, membutuhkan pembuat konten tidak hanya untuk hiburan tapi juga kebutuhan marketing.
Dengan tingginya tingkat penggunaan sosial media tersebut, pembuat konten masih akan memiliki prospek yang tinggi.
Walaupun begitu, ketika Anda bersiap menjadi pembuat konten, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, yaitu:
- Harus terus menerus membuat konten agar tidak tertinggal. Bahkan ketika Anda mendapatkan ide sekalipun.
- Resiko burn out tinggi.
- Tanpa sadar menjadi perfeksionis.
- Unbalance life.
Jadi, siap untuk menjadi pembuat konten?
Cara Menjadi Content Creator
Tidak ada cara mudah untuk menjadi seorang content creator termasuk cara menjadi content creator YouTube. Jika Anda hanya memotong video yang sudah ada dan itu bukan milik Anda lalu mengunggahnya ke YouTube atau platform lain, maka Anda bukan pembuat konten.
Lalu, bagaimana menjadi seorang pembuat konten?
Ada beberapa cara yang bisa Anda ikuti, di antaranya:
- Pahami dulu Anda memiliki skill di bagian apa. Apakah Anda bisa menulis, membuat lagu, video, animasi atau yang lainnya.
- Kembangkan skill yang Anda miliki. Apalagi saat ini, persaingan untuk menjadi seorang pembuat konten semakin tinggi. Karena itu, mau tidak mau Anda harus meningkatkan skill agar tidak kalah dengan yang lain.
- Jangan berhenti membuat konten dan terus mencoba kemampuan diri dengan tantangan baru. Remember, practice makes better.
- Membuat branding atau style konten yang sesuai dengan diri Anda dan unggah ke media sosial Anda. Dengan begitu, orang yang melihat konten tersebut akan menyadari kalau itu adalah konten Anda.
- Bangun koneksi. Misalnya dengan bergabung ke komunitas atau memperluas pertemanan. Semakin luas koneksi, peluang mendapatkan pekerjaan sebagai pembuat konten akan semakin tinggi.
- Selalu up to date, tidak anti kritik dan belajar terus. Apalagi mengingat trend konten memiliki perkembangan yang cukup pesat.
Jika Anda sudah berhasil menjadi pembuat konten, jangan lupa untuk ambil istirahat. Ingat ya, Anda perlu sisi kreativitas yang harus Anda jaga agar Anda tidak mengalami blocking dan kehabisan ide atau mood yang hilang sehingga malas untuk melakukan apa-apa.
Jadi sekarang, sudah tahu kan apa itu content creator, jenisnya dan prospek di masa depan serta gajinya yang menggiurkan? Anda hanya tinggal mencari tahu cara menjadi content creator, mulai dari sekarang.