Gambar merupakan salah satu elemen yang wajib dioptimasi untuk meningkatkan peringkat SEO. Jika ukuran gambar terlalu besar, artinya perlu dikompres. Untuk melakukan hal ini akan lebih mudah kalau menggunakan plugin kompres gambar.
Plugin untuk mengompres gambar tersedia di WordPress. Kalau menggunakan Content Management System selain WordPress, mungkin bisa mencari referensi lainnya.
Pada kesempatan ini akan dijelaskan tentang beberapa rekomendasi plugin terbaik WordPress yang bisa digunakan untuk mengompres gambar.
Mari simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui rekomendasi plugin terbaik.
Kenapa Harus Pakai Plugin Kompres Gambar?
Sebelum membahas jauh mengenai rekomendasi plugin untuk kompres gambar terbaik di WordPress. Sebaiknya pahami hal di bawah ini terlebih dahulu.
Gambar yang akan ditampilkan di laman web wajib dikompres karena beberapa hal berikut :
1. Gambar Berukuran Besar
Saat mencari gambar untuk kebutuhan web, biasanya Anda mencari gambar yang resolusinya lebih besar.
Resolusi ini berbanding lurus dengan ukuran file gambar.
Semakin besar resolusi sebuah gambar, akan semakin besar pula ukuran filenya.
Kalau dalam satu konten terdapat sebuah foto atau gambar berukuran besar, tidak akan menjadi masalah.
Bagaimana kalau dalam satu konten punya beberapa gambar dan semuanya punya ukuran file besar?
Akibatnya, ukuran data yang harus dikirim dari server ke klien saat ingin mengakses laman web tersebut sangat besar.
Karena ukurannya besar, maka proses transfer data menjadi lambat.
Hal ini menjadi salah satu penyebab website lemot saat dibuka. Padahal koneksi internet cepat dan website lain juga tidak bermasalah.
2. Mengoptimalkan Loading Time
Alasan kedua ini masih berhubungan dengan sebelumnya.
Bagi Google, kecepatan akses website menjadi salah satu faktor yang menentukan rangking website di laman hasil pencarian.
Kecepatan loading akan meningkat jika website ringan dan tidak memiliki file berukuran besar untuk dikirim dari server ke klien.
Google sama sekali tidak main-main dengan pernyataannya tersebut. Hal ini dibuktikan dengan pembuatan metrik terukur yang diberi nama Core Web Vitals.
Pelajari : Core Web Vitals: Pengenalan, Contoh dan Panduan Optimasi
Selain itu, Google juga terus memberikan wawasan kepada pengguna melalui Google PageSpeed Insight.
Google PageSpeed Insight mengajak pengguna untuk lebih memahami pentingnya kecepatan website.
Dijelaskan pula bagaimana cara untuk meningkatkan kecepatan loading. Salah satunya yaitu dengan melakukan kompres gambar supaya ukurannya tidak terlalu besar.
3. Hemat Ruang
Alasan terakhir kenapa Anda sebaiknya mengompres foto di website adalah menghemat ruang.
Web hosting yang disewa menyediakan space yang cukup terbatas. Terlebih untuk hosting dengan harga sewa murah.
Oleh karena itu, pengguna wajib melakukan penghematan supaya space di hosting tidak cepat penuh. Salah satu caranya adalah melakukan kompres foto.
Kalau setiap fotonya berukuran kecil, Anda bisa menyimpan lebih banyak file foto.
Jadi, tidak perlu bayar lebih untuk mendapatkan storage yang lebih besar di hosting.
Rekomendasi Situs dan Plugin Kompres Gambar di WordPress
Kalau sudah paham pentingnya kompres gambar, sekarang mari simak pembahasan tentang rekomendasi plugin kompres gambar terbaik di WordPress.
1. Shortpixel Image Optimizer
Rekomendasi yang pertama datang dari sebuah plugin yang bernama Short Pixel Image Optimizer.
Untuk bisa memakai plugin yang satu ini, pengguna perlu mendapatkan IP key terlebih dahulu.
Caranya adalah memberikan alamat email terlebih dahulu.
Setelah itu, pengguna akan dikontak melalui email untuk proses instalasi Short Pixel Image Optimizer.
Instalasinya bisa dilakukan secara langsung di WordPress.
Plugin yang satu ini menawarkan dua jenis layanan yang berbeda.
Pertama ada layanan versi gratis dengan beberapa limitasi untuk pengguna.
Sedangkan yang kedua merupakan layanan berbayar yang mencakup seluruh fitur premium.
Adapun fitur-fitur yang dimiliki oleh Short Pixel Image Optimizer antara lain.
- Gambar yang baru diupload akan dioptimasi atau dikompres sehingga pengguna tidak perlu melakukannya secara manual.
- Terdapat 3 level kompresi gambar yang berbeda. Level paling rendah ada lossleess, di tengah ada lossy, dan level tertingginya adalah glossy.
- Proses kompresi bisa berjalan di latar belakang atau background. Pengguna bisa melakukan aktivitas lainnya sembari menunggu proses kompresi selesai.
- File asli yang belum dikompres tetap disimpan sebagai backup.
- Mendukung berbagai jenis format file gambar seperti JPG, GIF, PNG, WebP, AVID, dan PDF.
2. Auto Image Compression
Kalau plugin kompres gambar pertama tadi menyediakan layanan gratis, hal ini berbeda dengan Auto Image Compression.
Plugin yang satu ini sepenuhnya berbayar. Kalau ingin menggunakan layanannya, Anda perlu membayar biaya terlebih dahulu.
Skemanya bukan berlangganan bulanan tapi membeli lisensi. Jadi, Anda cuma perlu bayar satu kali untuk penggunaan seumur hidup. Jika Auto Image Compression mengupdate versi pluginnya, tidak perlu membayar lagi.
Meski berbayar, ternyata masih banyak juga pengguna WordPress yang memilih Auto Image Compression.
Salah satu alasannya adalah karena lebih ringan. Selain itu, plugin ini juga bisa digunakan dengan mudah.
Beriku ini merupakan beberapa fitur yang dimiliki oleh Auto Image Compression.
- Dukungan untuk jenis file PNG, JPEG, JPG, dan GIF.
- Memungkinkan untuk melakukan kompresi terhadap gambar yang punya ukuran super besar.
- Fitur kompresi akan otomatis aktif ketika pengguna mengupload gambar.
- Mampu meningkatkan kecepatan website dengan optimal dan meningkatkan rangking SEO.
3. EWWW Image Optimizer
Salah satu fungsi dari menginstall plugin kompres gambar adalah mengurangi pekerjaan ketika mengelola website. EWWW Image Optimizer ini benar-benar mampu membantu pengguna mencapai tujuan tersebut.
EWWW Image Optimizer sangat mudah digunakan. Bahkan oleh pemula yang belum pernah melakukan kompresi gambar sama sekali.
Plugin ini juga bisa dipakai mengompres gambar-gambar lama yang sudah diupload ke website sebelum plugin diinstall. Hal ini tentu akan sangat membatu Anda mengoptimalkan gambar di website secara menyeluruh.
Persis seperti Short Pixel Image Optimizer, EWWW Image Optimizer juga mempunyai dua jenis layanan berbeda, yaitu gratis dan berbayar. Untuk versi berbayarnya sendiri tersedia berbagai fitur tambahan yang tidak ada di versi gratis.
Ingin tahu fitur apa saja yang dimiliki EWWW Image Optimizer? Perhatikan list di bawah ini.
- Dukungan untuk format file gambar seperti PNG, JPG, dan PDF.
- Tidak ada batas maksimal ukuran file yang bisa dikompres menggunakan EWWW Image Optimizer.
- File gambar asli yang belum dikompres akan disimpan.
- Bisa dipakai untuk mengompres banyak gambar sekaligus dalam satu waktu.
- Jika ada dimensi gambar yang hilang, EWWW Image Optimizer mampu menambahkan.
- Dapat mengubah format file gambar ke generasi yang lebih baru, yaitu WebP.
4. Optimus
Optimus merupakan salah satu plugin kompres gambar yang ringkas. Plugin satu ini sangat cocok untuk website yang punya bandwith terbatas.
Cara kerja dari Optimus adalah mengambil file gambar asli yang akan dikompres lalu mengirimkannya ke server untuk diproses. Kompresi dilakukan di server Optimus.
Kalau sudah selesai prosesnya, hasilnya akan dikirimkan kembali ke pengguna.
Kompresi yang dilakukan Optimus juga sangat baik karena tidak mempengaruhi kualitas gambar meski ukurannya jauh lebih kecil.
Plugin Optimus tersedia dalam versi berbayar dan gratis. Tentu saja versi berbayar punya lebih banyak fitur.
Di bawah ini terdapat daftar berisi fitur-fitur unggulan dari Optimus.
- Kompresi ukuran semua gambar yang sudah ditambahkan ke website secara massal.
- Saat mengupload gambar, proses kompresi akan berlangsung secara otomatis.
- Sudah mendukung jenis gambar Retina.
- Bisa terintegrasi dengan plugin toko online WooCommerce.
- Ada opsi untuk mengaktifkan koneksi HTTPS yang lebih aman ke server Optimus.
- Mendukung berbagai format gambar termasuk WebP yang paling baru.
- Akses ke API Optimus khusus untuk pengguna yang menggunakan layanan berbayar.
5. reSmush.it
reSmush.itu menjadi pilihan selanjutnya kalau Anda sedang mencari plugin kompres gambar terbaik di WordPress.
Seperti kebanyakan plugin yang sudah pernah dibahas, reSmush.it sangat memudahkan pengguna mengompresi gambar secara otomatis begitu diunggah ke website.
Selain itu, format file gambar yang didukung oleh reSmush.it juga lebih beragam. Contohnya adalah beberapa format di bawah ini.
- TIF
- BMP
- GIF
- PNG
- JPEG
Sayangnya, reSmush.it ini punya kekurangan yang tidak dijumpai pada plugin lain.
Salah satu kelemahan utamanya adalah adanya batasan maksimal untuk file yang bisa dikompres. Batas maksimalnya adalah 5MB.
Kalau ada file berukuran 5MB diupload ke website, reSmush.it tidak dapat memproses untuk kompresinya. T
api hal ini tidak akan menjadi masalah besar kalau ukuran gambar yang biasa Anda upload ke website tidak terlalu besar.
Di bawah ini adalah beberapa fitur unggulan yang dimiliki oleh reSmush.it.
- Mendukung sebagian besar format file gambar yang populer.
- Dapat mengompres banyak file sekaligus dalam satu waktu yang sama.
- Saat pengguna mengupload gambar ke website, reSmush.it akan otomatis melakukan kompresi kecuali ukurannya lebih dari 5MB per gambar.
- Gambar asli yang belum dikompres disimpan untuk keperluan backup.
- Terdapat slider yang berguna untuk menyesuaikan gambar supaya lebih presisi.
6. Imagify
Plugin kompres gambar yang satu ini punya basis pengguna yang cukup besar di WordPress.
Fungsi utama dai plugin yang satu ini adalah mengoptimalkan situs WordPress supaya punya ukuran gambar yang ideal untuk keperluan SEO.
Imagify punya fitur yang cukup lengkap untuk kebutuhan kompresi gambar. Berikut ini adalah detail fitur yang ditawarkan kepada pengguna.
- Otomatis melakukan compressing ketika pengguna mengupload gambar ke WordPress.
- Menyediakan 3 level kompresi yang berbeda untuk gambar yang diupload. Mulai dari normal, agresif, dan ultra. Level ultra mampu menghasilkan ukuran gambar yang sangat kecil.
- Menyediakan backup untuk file asli yang belum dikompres kalau dibutuhkan oleh pengguna.
- Bisa mengompres berbagai format file gambar. Mulai dari JPG, PNG, bahkan sampai GIF, PDF, dan WebP.
- Optimasi gambar pada media library secara bersamaan.
- Tersedia layanan gratis untuk semua pengguna. Kalau ingin mendapatkan seluruh fitur lengkapnya, pengguna harus membayar untuk langganan versi premium.
7. Optimole
Kalau Anda mencari plugin kompres gambar yang mampu mengurangi ukuran file tanpa mengurangi resolusi dan kualitasnya, gunakan Optimole.
Plugin yang satu ini memang tidak begitu terkenal seperti yang lain.
Meski begitu, performanya tidak bisa dipandang remeh. Bahkan Optimole menyediakan opsi level kompresi otomatis.
Sedangkan plugin lain biasanya hanya mempunyai 3 level untuk hal ini.
Berikut ini adalah beberapa fitur unggulan yang dimiliki oleh Optimole.
- Mendukung lazy loading untuk gambar. Yaitu membuat proses loading gambar di website menjadi tidak sinkron.
- Menggunakan Content Delivery Network (CDN) gratis.
- Support untuk gambar Retina dan WebP.
- Level kompresi ada 4. Antara lain low, medium, high, dan auto.
Perlu Anda ketahui bahwa Optimole menyediakan dua jenis layanan, yaitu gratis dan berbayar.
Sebenarnya, layanan yang ditawarkan di versi gratis sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan optimasi gambar.
Kalau Anda ingin merasakan seluruh fiturnya bisa memilih layanan yang berbayar. Sebaiknya tidak usah membeli layanan berbayar kalau tidak benar-benar diperlukan.
8. Smush
Rekomendasi berikutnya ada Smush yang mampu mengompres gambar tanpa membuat kualitasnya menurun.
Sayangnya, Smush punya limitasi yang sama seperti reSmush.it. Keduanya sama-sama hanya bisa memproses gambar yang berukuran kurang dari 5 MB.
Hal ini sebenarnya sangat disayangkan karena plugin lain bisa tetap gratis tanpa memiliki limitasi seperti ini.
Terlepas dari kekurangan tersebut, sebenarnya Smush cukup bisa diandalkan untuk optimasi gambar di web.
Plugin ini mampu melakukan kompresi untuk 50 gambar sekaligus dalam satu waktu yang sama.
Dengan begitu, pengguna tidak perlu membuang terlalu banyak waktu untuk pekerjaan ini.
Di bawah ini terdapat daftar fitur yang dimiliki oleh plugin kompres gambar Smush.
- Tersedia dalam versi gratis dan berbayar. Versi gratis memiliki batasan yang lebih banyak, tapi masih aman kalau untuk website yang berskala kecil.
- Menyediakan dua level kompresi gambar, yaitu lossless dan lossy.
- Hasil kompresinya sangat baik, kualitas gambarnya hampir tidak berkurang meskipun ukuran file berkurang banyak.
- Mampu melakukan kompres gambar dalam bentuk batch (sampai 50 gambar sekaligus).
- Lebih ramah untuk para pemula karena menu-menu dalam pengaturannya sangat mudah untuk dipahami.
- Dapat mengompres gambar yang sudah diupload ke website secara otomatis.
9. Compress JPEG & PNG Images (TinyPNG)
TinyPNG merupakan sebuah laman web yang menawarkan layanan untuk mengompres gambar berbagai format.
Mulai dari PNG, WebP, dan JPEG. TinyPNG tidak cukup puas dengan menghadirkan layanan web yang satu ini.
Kemudian pihaknya mengembangkan plugin khusus yang bisa diinstall di WordPress. Fungsinya masih sama seperti di web, yaitu mengompres atau memperkecil ukuran gambar yang sudah ada.
Plugin tersebut membantu para pengelola website untuk mengoptimalkan gambar di dalam konten agar tidak memberatkan kinerja website.
Untuk memakai TinyPNG di website, pengguna perlu menginstall API terlebih dahulu.
Terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh plugin kompres gambar dari TinyPNG. Berikut ini detail keunggulan yang dimaksud.
- Satu API dari TinyPNG bisa dipakai untuk beberapa situs sekaligus tanpa mengalami gangguan.
- Sama sekali tidak ada batasan maksimal untuk ukuran file yang bisa diupload dan dikompresi oleh plugin TinyPNG.
- Pengguna bisa menyesuaikan tinggi dan lebar gambar saat akan melakukan kompresi.
- Setiap kali pengguna mengupload gambar di website, plugin TinyPNG akan melakukan tugasnya secara otomatis yaitu mengompres gambar tersebut.
- Mampu mengoptimalkan beberapa gambar sekaligus yang sudah tersedia di library.
10. WP Compress
WP Compress merupakan salah satu plugin kompres gambar yang masih tergolong baru.
Meski pendatang baru fitur yang disediakan tidak kalah dengan para pendahulunya. Bahkan WP Compress digadang-gadang mampu menyaingi plugin yang sudah ada.
Salah satu keunggulan dari WP Compress adalah kemudahan dalam penggunaannya.
Anda hanya perlu satu kali klik untuk mengompres gambar dengan level tinggi. Kualitasnya tidak jauh berkurang dan tetap tajam seperti semula.
Secara default, WP Compress menyediakan layanan gratis. Tapi kalau ingin upgrade dan merasakan fitur lebih lengkap, pengguna bisa membayar langganan mulai dari 1 Dolar per bulan.
Salah satu benefit berlangganan adalah mendapatkan PowerUps eksklusif dan optimasi night picture.
Berikut ini adalah beberapa fitur yang dimiliki oleh WP Compress.
- Cukup satu kali klik untuk melakukan kompresi beberapa gambar sekaligus.
- Mendukung fitur lazy loading untuk mengoptimalkan kecepatan load website.
- Mendukung kompresi dan konversi ke format baru seperti WebP.
- Ada 3 level kompresi gambar mulai dari intelegent, ultra, dan lossless.
- Memiliki Content Delivery Network (CDN) yang hybrid, cepat, dan ringan.
- Backup file asli yang belum dikompres ke cloud storage.
Selain fitur kompresi gambar seperti di atas, WP Compress juga menyediakan berbagai fitur lain yang sangat cocok untuk agensi. Beberapa fitur tersebut antara lain.
- Fitur laporan untuk klien
- Konfigurasi plugin secara remote
- Kuota bulanan
Tentunya fitur khusus untuk agensi ini bisa didapatkan kalau Anda membayar biaya langganan.
11. Imsanity
Imsanity termasuk plugin kompres gambar yang berbeda dengan sebelumnya. Plugin yang satu ini tidak hanya berguna untuk mengubah ukuran file sebuah gambar.
Plugin satu ini juga menyediakan fitur konversi file dari PDF ke JPG dan sebaliknya.
Menariknya, kualitas gambar yang dihasilkan oleh Imsanity justru tampak mengalami peningkatan dibandingkan aslinya.
Berbahagialah para pencari gratisan karena Imsanity sepenuhnya bisa digunakan secara gratis. Tidak ada langganan atau pembayaran lisensi.
Fitur Imsanity secara lebih detail akan ditampilkan pada list di bawah ini.
- Konversi file dari PDF ke JPG dan sebaliknya.
- Mengompres ukuran file foto tanpa mengubah kualitas dan ketajamannya.
- Tersedia pilihan untuk mengatur dimensi (panjang dan tinggi) foto sebelum diupload ke website.
- Fungsi kompresi otomatis aktif untuk mengatur foto atau gambar yang baru diupload.
- Pengguna diberi opsi untuk membuang atau menyimpan file asli yang belum dikompres.
- Kompresi gambar sekaligus banyak pada satu waktu.
12. Kraken.io
Hampir sama dengan TinyPNG, Kraken.io sebenarnya merupakan sebuah website yang bisa dipakai untuk mengompres gambar.
Kalau ingin menggunakannya, pengguna bisa memasukkan URL atau mengupload gambar terlebih dahulu.
Kemudian pilih jenis optimasi yang diinginkan dan download gambar setelah prosesnya selesai.
Kraken.io memiliki plugin kompres gambar yang khusus dirancang untuk mempermudah para pemilik website. Khususnya untuk para pengguna WordPress dan Magento.
Untuk layanan plugin, Kraken.io mengharuskan pengguna membayar biaya langganan mulai dari 5 Dolar hingga 79 Dolar per bulan.
Perbedaan harganya berdasarkan pada batas maksimal ukuran gambar yang dioptimasi.
Kalau belum yakin untuk membayar biaya langganan, pengguna bisa mencoba trial terlebih dahulu. Khusus untuk trial, batas yang ditetapkan adalah 100 MB.
Beberapa fitur yang dimiliki oleh Kraken.io antara lain.
- Integrasi dengan API Sandbox.
- Mampu mengubah ukuran file gambar tanpa menurunkan kualitasnya.
- Terdapat 3 level untuk kompresi foto, yaitu Lossy, Lossless, dan Expert.
- Ada fitur untuk mengubah ukuran atau dimensi foto sebelum diunggah ke website.
- Menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) sehingga hasil kompresinya lebih maksimal.
Perhatikan Hal Ini Saat Kompres Gambar di WordPress
Beberapa gambar punya ukuran file yang sangat besar. Jika hanya dikompres satu kali, ukurannya mungkin akan tetap besar.
Untuk memaksimalkan hasil kompresi, sebaiknya Anda menggunakan dua buah plugin sekaligus. Misalnya mengombinasikan antara Imagify dengan WP Compress.
Untuk mengetahui hasil terbaik, Anda juga bisa mencoba setiap plugin kompres gambar yang sudah dijelaskan di atas. Kombinasikan satu sama lain juga untuk menemukan formula terbaik.
Semakin kecil ukuran gambar di WordPress akan semakin baik. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, loading time akan semakin singkat jika ukuran gambar yang harus dimuat tidak terlalu.
Setelah membaca seluruh penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa plugin kompres gambar punya peran yang besar pada sebuah website. Terutama untuk website yang dikelola menggunakan CMS WordPress.
Menggunakan plugin juga lebih memudahkan Anda dalam menurunkan ukuran file gambar.
Jauh lebih mudah dan praktis dari pada harus kompres gambar satu per satu secara manual.
Selain Kompres, Ini Dia Cara Optimasi Gambar di WordPress Lainnya
Mengoptimasi gambar di WordPress tidak hanya bisa dilakukan dengan cara mengompres gambar memakai plugin.
Sebaiknya Anda juga mempraktikkan beberapa cara di bawah ini untuk meningkatkan peringkat SEO laman web.
1. Pilih Format Foto yang Tepat
Sebelum mencari plugin kompres gambar yang tepat, langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah memilih format foto yang tepat.
Umumnya, gambar di website menggunakan PNG atau JPEG. Tapi tidak jarang juga yang menggunakan WebP.
Masing-masing format foto tersebut punya karakteristik tersendiri.
- JPEG: ukuran file relatif lebih kecil tapi punya kualitas foto yang solid. Lebih mudah untuk dikompres dan diresize tanpa mengurangi ketajaman dan kualitasnya.
- PNG: lebih sering dipakai untuk screenshot, logo, atau gambar vektor. Biasanya ukuran filenya lebih besar kalau dibandingkan dengan JPEG.
- WEBP: ukuran gambar jauh lebih kecil kalau dibandingkan dengan JPEG dan PNG tapi kualitasnya baik.
2. Resize Gambar
Dimensi gambar tidak kalah penting dan tidak boleh luput dari perhatian. Pastikan Anda memilih size gambar yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Contohnya Anda membutuhkan gambar dengan ukuran 300 x 400 pixel, jangan upload gambar berukuran 3000 x 4000 pixel. Ukuran gambar terlalu besar akan membuat website loading lebih lama.
Selain itu, gambar atau foto yang ukurannya terlalu besar biasanya akan lebih sulit untuk dioptimasi.
Kalau memang terpaksa menggunakan gambar berukuran besar, sebaiknya resize terlebih dahulu.
3. Buat Gambar Menjadi SEO Friendly
Ada beberapa elemen di luar gambar yang perlu diperhatikan untuk membuatnya lebih SEO friendly.
Berikut ini beberapa langkah untuk membuat gambar menjadi SEO friendly.
- Ubah nama file gambar dengan memasukkan keyword. Dengan cara ini, gambar akan lebih mudah muncul di hasil pencarian Google Images.
- Saat menyisipkan gambar di WordPress, biasanya akan muncul opsi untuk mengubah title text. Sisipkan keyword utama juga di bagian ini.
- Terakhir, Anda bisa mengubah alt text yang selalu melekat pada setiap gambar. Alt text ini akan ditampilkan ketika gambar gagal dimuat saat membuka website. Pastikan Anda memasukkan keyword utama di bagian ini.
Untuk meningkatkan SEO pada website, tidak hanya gambar yang harus diperhatikan. Gambar hanya sebagian kecil dari seluruh aspek yang wajib dioptimasi.
Setelah membaca seluruh penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa sebaiknya plugin kompres gambar diinstall di WordPress.
Tujuannya adalah memudahkan pengguna dalam mengoptimalkan gambar di website.
Dengan plugin, Anda tidak perlu mengompres gambar satu per satu. Selain itu, setiap plugin juga dilengkapi dengan fitur tambahan yang pasti akan memudahkan Anda.
Sekarang tinggal pilih saja plugin mana yang akan diinstall di WordPress.