Kebutuhan akan plugin caching menjadi syarat utama untuk memaksimalkan kecepatan website. Pengguna WordPress banyak yang menggunakan plugin WP Rocket. Lantas, seperti apa cara setting plugin WP Rocket?
Salah satu plugin caching ini populer di kalangan pengguna WordPress. Dengan menggunakan WP Rocket, kinerja kecepatan website akan ikut meningkat. Hal ini dapat berdampak baik bagi pemeringkatan SEO website.
Pengertian WP Rocket
WP Rocket merupakan salah satu pilihan plugin caching premium yang berguna untuk meningkatkan kecepatan dan performa sebuah situs web. Sedikit berbeda dengan plugin caching gratis, WP Rocket memiliki beberapa fitur-fitur unggulan.
Plugin ini bekerja dengan menyimpan versi statis dari situs web. Akibatnya, pengunjung web tidak perlu memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengakses web. Hal ini dapat terjadi karena server tidak perlu memproses permintaan sedari awal.
Keunggulan WP Rocket
Di internet, banyak tersebar informasi mengenai WP Rocket. Tidak mengherankan karena jumlah penggunanya memang banyak. Berikut beberapa keunggulan yang membuat plugin caching WP Rocket ini banyak disukai oleh pemilik website.
1. Tampilannya Sederhana
Sebelum memahami cara setting plugin WP Rocket untuk WordPress, pemilik website biasanya akan menimbang keunggulan dari beberapa plugin caching. WP Rocket unggul dari segi tampilan yang sederhana dan ramah pengguna.
Rancangan plugin ini memiliki tampilan yang mudah dipahami oleh siapa saja. Termasuk pemilik website yang kurang memahami teknis terkait kinerja plugin. Struktur tampilan dari WP Rocket relatif bersih sehingga tidak ada pilihan menu yang terlalu membingungkan.
Tampilan yang sederhana memberikan kenyamanan tersendiri kepada pemilik website ketika ingin mengelola optimasi. Penyusunan tab pada plugin ini juga lebih terorganisir. Pemilik website dapat menemukan fitur-fitur unggulan dari WP Rocket dengan mudah.
2. Meningkatkan Kecepatan Website
WP Rocket punya kemampuan khusus untuk mengatasi permasalahan respon website yang lambat. Plugin ini terbukti mampu meningkatkan kecepatan sebuah situs web dengan signifikan.
Fitur-fitur yang tersedia pada plugin WP Rocket berfungsi mempercepat waktu muat halaman web. Dengan begitu, beban server menjadi lebih ringan daripada sebelumnya. Tidak hanya menawarkan fitur untuk caching halaman, plugin ini juga menyediakan fitur-fitur lain.
Plugin ini menyediakan beberapa fitur optimasi. Meliputi preloading cache, kompresi file (CSS dan JavaScript), dan caching halaman. Proses muat halaman menjadi lebih cepat tanpa memerlukan konfigurasi yang rumit.
3. Kemampuan Optimasi Media dan File
Keunggulan yang ketiga dari plugin caching ini ialah kemampuannya dalam melakukan optimasi media dan file. Untuk merasakan keunggulan ini, pemilik website perlu melakukan serangkaian setting WP Rocket dengan tepat.
WP Rocket bisa mengoptimasi media dan file yang terdapat pada situs WordPress. Meliputi gambar hingga video yang kerap menghambat waktu muat sebuah halaman website. Tidak mengherankan jika plugin caching ini populer di kalangan pengguna CMS WordPress.
Cara Setting Plugin WP Rocket
Bagaimana cara setting plugin WP Rocket? Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap mengenai cara melakukan pengaturan terhadap plugin caching WP Rocket. Pemilik website perlu untuk memahami setiap tahapan dengan baik.
1. Install
Cara setting WP Rocket dimulai dengan memasang plugin terlebih dahulu. Plugin ini tersedia dalam versi premium atau berbayar. Untuk itu, pemilik website perlu untuk membeli plugin melalui situs resminya.
Setelah masuk ke dashboard WordPress, pemilik website dapat membuka menu plugins. Masukkan file WP Rocket dan klik tombol install. Tunggu proses install selesai lalu aktifkan plugin WP Rocket.
2. Memahami Dashboard
Langkah berikutnya setelah memasang plugin dan mengaktifkannya yakni memahami tampilan dashboard dari WP Rocket.
Bagian dashboard dari plugin caching ini terdiri dari beberapa tab-tab utama. Setiap tab mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Untuk itu, pemilik website perlu memahami kegunaan setiap tab yang muncul di dashboard WP Rocket.
3. Cache
Pada bagian tab cache, pemilik website dapat mengatur bagaimana sistem caching akan bekerja untuk situs website miliknya. Pada dasarnya, WP Rocket akan secara otomatis mengaktifkan caching untuk sebuah desktop.
Sementara jika ingin mengaktifkan untuk perangkat seluler, pemilik website dapat mengaturnya melalui tab cache. Agar lebih memahami cara setting plugin WP Rocket, baca penjelasan mengenai beberapa fitur yang tersedia di tab cache.
Enable caching for mobile devices | Aktif secara otomatis untuk melakukan caching website ketika diakses melalui desktop. |
Separate cache files for mobile devices | Boleh diaktifkan jika terdapat tema khusus untuk pengguna mobile. |
Enable caching for logged in WordPress users | Aktifkan jika website mempunyai member. Fitur ini berguna untuk membuat satu set cache bagi setiap member. |
Cache lifespan | Mengatur jangka waktu cache tersimpan di dalam website. Umumnya cache akan tersimpan dalam kurun waktu 10 jam. |
4. File Optimization
WP Rocket memberikan akses kepada pemilik website untuk melakukan optimasi file. Keberadaan fitur ini tersedia pada tab file optimization pada plugin caching WP Rocket. Dengan memanfaatkan fitur file optimization, performa website akan meningkat.
Hal ini terjadi karena plugin secara otomatis mengoptimalkan file CSS, JavaScript, dan HTML. Fitur file optimization mampu meringankan beban load website, baik ketika diakses maupun dites pada pagespeed.
5. Media
Salah satu fitur yang penting dalam WP Rocket yakni tab media. Plugin WP rocket memungkinkan pemilik website mengoptimalkan elemen berupa media.
Baik yang berbentuk video, gambar, hingga iframe. Tujuannya tentu saja meningkatan kecepatan loading sebuah halaman website. Salah satu fitur unggulan yang terdapat pada tab media ialah fitur lazy load.
Lazy load images | Mengaktifkan mode lazy load untuk gambar. |
Lazy load iframes and videos | Mengaktifkan mode lazy load untuk video dan iframe. |
Replace YouTube iframe with preview image | Mengganti iframe Youtube dengan gambar model pratinjau. |
Image Dimensions | Mencegah pergeseran struktur halaman setelah melalui proses muat. |
Disable WordPress embeds | Mencegah pengunjung website melakukan penyematan ke konten website. |
6. Preload
Tab preload yang tersedia pada plugin WP Rocket berfungsi untuk mengatur bagaimana cache dibuat sebelum pengunjung website mengakses halaman tertentu. Fitur preload cache dapat membuat cache halaman-halaman tertentu secara otomatis.
Pada tab ini pula terdapat opsi untuk mengaktifkan preloading. Dengan mengaktifkan fitur ini, proses loading secara otomatis terjadi setiap kali cache masuk proses pembersihan. Proses tersebut berlangsung di latar belakang.
7. Advanced Rules
Dengan mengakses tab ini, pemilik website dapat mengatur bagian-bagian halaman yang tidak akan melalui proses caching.
Fitur yang terdapat dalam tab advanced rules kerap menjadi kebutuhan pengguna WordPress tipe advance. Sementara untuk penggunaan biasa, pemilik website dapat memakai pengaturan default dari plugin caching WP Rocket.
8. Database
Deretan tab WP Rocket yang kedelapan yakni tab database. Tab ini menyediakan beberapa fitur pembersihan dan pengoptimalan basis data pada WordPress secara otomatis. Resource yang tidak terpakai akan dibersihkan.
Meliputi post cleanup, comments cleanup, transients Cleanup, database cleanup, hingga automatic cleanup. Untuk bagian automatic cleanup, pemilik website dapat mengaturnya untuk jangka waktu harian, mingguan, sampai bulanan.
9. CDN
Tab CDN tergolong dalam tab yang terpakai untuk penggunaan tingkat lanjut. Jika kurang memahami, sebaiknya pemilik website tidak mengubah pengaturan pada tab CDN.
Pada tab ini terdapat beberapa fitur yang memungkinkan pemilik website melakukan integrasi layanan CDN dengan mudah. Fitur CDN berguna untuk menyimpan salinan file statis yang tersebar di berbagai lokasi geografis. Baik di dalam dan luar negeri.
10. Heartbeat
Di dalam tab ini, WP Rocket menyediakan opsi untuk mengurangi frekuensi permintaan hingga menonaktifkan heartbeat untuk area-area tertentu.
Meliputi dashboard admin, halaman front end, dan editor postingan. Dengan begitu, server tidak akan menerima beban request yang terlalu berlebihan. Menonaktifkan beberapa bagian berdampak pada penghematan sumber daya server.
11. Add Ons
Pada tab add ons, pemilik website boleh menghubungkan plugin dengan Google Tracking, CloudFlare, hingga Facebook Pixel. Tidak terbatas dengan CDN saja, plugin dapat terhubung dengan pihak ketiga lainnya.
Ketika mengaktifkan add on Google Tracking dan Facebook Pixel, pemilik website dapat meng-host skrip pelacakan secara lokal. Skrip akan termuat melalui server milik sendiri, bukan berasal dari server eksternal.
12. Image Optimization
Optimasi gambar sebenarnya sederhana, pemilik website hanya perlu melakukan pengaturan pada beberapa tab. Untuk memaksimalkan fungsinya, terdapat tab image optimization yang berguna untuk mengoptimalkan gambar di situs WordPress.
Tab ini terintegrasi secara langsung dengan Imagify. Layanan Imagify mampu mengkompres gambar tanpa merusak kualitas visualnya. File gambar menjadi salah satu faktor yang menyebabkan waktu loading berlangsung lambat.
13. Tools
Tersedia pula beberapa alat bantu yang berguna untuk mengelola plugin pada tab tools. Salah satu fitur utamanya yakni kemampuan mengimpor dan mengekspor pengaturan konfigurasi WP Rocket.
Kegunaan ini sangat cocok bagi pemilik website yang mengelola beberapa situs WordPress. Pemilik website dapat menyimpan konfigurasi satu website dan mengimpornya ke website lain tanpa perlu melakukan setting dari awal.
14. Tutorials
Sesuai dengan namanya, tab ini berisi tentang video-video tutorial cara setting plugin WP Rocket. Sumber bantuan video memungkinkan pemilik website memahami cara kerja setiap fitur plugin dengan lebih mudah.
Penjelasan langkah-langkah konfigurasi, tips optimasi, dan fungsi masing-masing menu tersaji secara lengkap. Video tutorial sangat membantu pemilik website yang masih belum familiar dengan cara kerja plugin WP Rocket.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai cara setting plugin WP Rocket. Plugin unggulan ini menyediakan berbagai fitur yang berguna untuk mengoptimalkan kecepatan waktu muat halaman. Setiap website memiliki jenis konfigurasi yang berbeda-beda.
Dengan memanfaatkan WP Rocket, pemilik website dapat mengoptimalkan kinerja server. Plugin ini memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya dipilih oleh banyak pengguna WordPress. Terutama dari segi tampilan yang sederhana.
Baca Juga : Cara Setting WP Super Cache, dan Bagaimana Bisa Mempercepat Website?