Sitemap Blogspot: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat dan Jenisnya

Joko Warino

Cara Membuat Sitemap di Blogspot

Dalam dunia website, ada begitu banyak hal yang memengaruhi kualitasnya, seperti domain, hosting, template, background, dan lain-lain. Namun ada satu hal sering terabaikan oleh blogger pemula, yakni cara membuat sitemap di Blogspot.

Jelas ini cukup disayangkan, karena peran serta fungsi sitemap di dalam blog sendiri cukup besar, terutama bagi SEO. Maka dari itu, jika ingin mengembangkan blog, maka Anda wajib untuk memahami serta mempelajari hal tersebut.

Apa Itu Sitemap?

Apa Itu Sitemap

Merujuk pada susunannya, sitemap merupakan penggabungan dari dua kata “Site” atau situs, serta “Map” yang berarti peta. Hanya saja, peta di sini tidak mengarah pada tools navigasi yang biasa tertera pada header maupun footer sebuah situs.

Sitemap berisikan beragam informasi terkait daftar link atau URL yang terdapat pada situs Anda. Selain link, sitemap juga mengandung metadata atau informasi yang menunjukkan seberapa sering situs melakukan update dan kapan terakhir kalinya.

Fitur ini tersedia dalam berbagai bentuk dan berfungsi untuk memudahkan proses indexing. Indexing sendiri merupakan suatu proses analisis sebuah konten, agar tersimpan ke dalam search engine Google.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Google memanfaatkan bot atau crawler yang akan merayapi setiap halaman. Tentu saja proses ini memerlukan waktu yang tidak sebentar, apalagi tulisan yang masuk per detiknya sangat banyak.

Berkat kehadiran sitemap, crawler menjadi lebih mudah untuk menemukan halaman, yakni melalui satu tempat saja. Hal tersebut membuat kinerja crawler menjadi ringan, sehingga proses pengindeksan situs lebih ringkas dan cepat.

Fungsi Sitemap pada Website

Fungsi Sitemap pada Website

Sitemap bagi seorang blogger bukanlah untuk hiasan atau pelengkap website saja. Secara khusus, keberadaan sitemap memberikan fungsi atau manfaat sebagai berikut:

1. Proses Indexing Lebih Cepat

Seperti ulasan di atas, sitemap memudahkan crawler dalam memahami struktur sebuah situs, sehingga proses indeks menjadi lebih cepat. Kemampuan ini sangatlah penting, apalagi jika situs Anda mengusung banyak tema pembahasan.

Berkat keberadaan peta situs atau sitemap, Anda tidak perlu menghapus artikel untuk tetap menjadi yang teratas. Itu artinya, baik secara teori maupun fakta di lapangan, sitemap terbukti mampu memberikan hasil yang maksimal.

2. Traffic Meningkat

Dengan tingkat pemahaman yang tinggi, search engine akan menampilkan konten Anda pada laman pertama. Tentu saja, hal tersebut akan meningkatkan visibilitas, yakni kemudahan search engine dalam menemukan situs.

Visibilitas juga akan memudahkan audiens untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, sehingga traffic situs pun meningkat. Jelas ini akan sangat menguntungkan, karena kualitas situs juga semakin baik.

3. Sebagai Navigasi Audiens

Sitemap juga berfungsi sebagai peta sungguhan atau navigasi di dalam sebuah situs. Dari sini audiens dapat dengan mudah mencari informasi yang mereka butuhkan, karena tinggal menekannya saja.

Jangan lupa untuk tetap memadukannya dengan teknik SEO, agar audiens dapat memperoleh manfaat dari konten tersebut. Review positif seperti ini akan membuat audiens ingin kembali lagi, jika membutuhkan informasi.

4. Menegaskan Arah Website

Ada beberapa jenis website yang jumlah kontennya mencapai ribuan, misalnya situs berita. Di sinilah keuntungan sitemap Blogger, karena akan secara otomatis menampilkan konten yang baru terunggah.

Selain itu, sitemap juga berfungsi untuk menghubungkan artikel berita sesuai jenisnya melalui internal link, yakni berupa anchor text. Hal tersebut turut memperkuat ranking situs, sehingga mampu bertahan di page one mesin pencari.

4. Mengatur Arsitektur Situs

Arsitektur di sini juga berfungsi sebagai blue print atau kerangka kerja yang akan sangat membantu dalam proses pengembangan situs. Dari sini, Anda tidak hanya dapat melihat struktur situs saja, tetapi juga konten-konten yang telah terunggah.

Anda dapat memanfaatkan sitemap untuk merapikan susunan beserta skema link, agar lebih mudah dalam memahaminya. Lebih dari itu, sitemap juga memudahkan Anda untuk mengidentifikasi kesalahan dan memperbaikinya.

Cara Membuat Sitemap untuk Blogger

“Ingin mendapat keuntungan dari passion? Maka tekuni apa yang Anda jalani, karena keuntungan tidak hadir untuk mereka yang setengah-setengah.”

Seperti yang diketahui bersama, ada beberapa jenis platform website dan salah satu yang paling populer ialah Blogspot. Teknik untuk membuat sitemap website berbeda-beda, tergantung jenis platform-nya.

Di bawah ini merupakan step by step membuat sitemap di Blogspot yang cukup mudah untuk diikuti, bahkan oleh blogger pemula sekalipun:

  • Pertama-tama, jalankan browser lalu masuklah ke akun Blogspot milik Anda.
  • Scroll di bagian menu sampai menemukan Halaman/Pages, pilih Halaman Baru.
  • Pada bagian judul, ketikkan “Sitemap” untuk memudahkan Anda ketika mencarinya.
  • Pastikan tampilan halaman tersebut menggunakan mode HTML. Anda dapat mengeceknya dengan menekan tanda <> di sudut kiri, kemudian pilih Tampilan HTML.
  • Copy tulisan script di bawah ini, kemudian Paste pada halaman baru yang telah Anda buka

contoh Sitemap di Blogspot

  • Gulir mouse ke bagian bawah sampai menemukan tulisan “isinamablogkamu.com”, kemudian ubah menjadi alamat blog Anda, misalnya “jokowa.blogpsot.com”.
  • Langsung saja lanjutkan dengan menekan opsi Publikasikan yang terdapat pada sebelah kanan atas. Selesai
  • Jika ingin melihat hasilnya, Anda dapat menuju ke menu Sitemap pada dashboard. Di sana akan muncul sederet artikel yang telah Anda unggah secara berurutan dan sesuai dengan kategorinya masing-masing.

Jenis-Jenis Sitemap

Jenis-Jenis Sitemap

Bagaimana, ternyata cara membuat sitemap di Blogspot sangat mudah, bukan? Sebagai blogger yang masih pemula, Anda tidak perlu ke ahli IT untuk melakukannya, sehingga hemat biaya.  

Namun perlu Anda ketahui, jika para praktisi SEO mungkin tidak menggunakan sitemap dengan jenis yang sama. Ada lima sitemap yang umum mereka gunakan, dimana masing-masing jenis mempunyai fungsi serta tampilan tersendiri, yakni: 

1. Extensible Markup Language atau XML

Semua file-file penting pada situs terdapat di dalam sitemap jenis ini, sehingga wajib Anda lakukan jika ingin mengoptimasinya. Tanpa adanya XML sitemap, mesin pencari seperti Google akan kesulitan untuk mengindeksnya.

2. Hypertext Markup Language atau HTML

Sedikit berbeda dengan XML, sitemap HTML tidak hanya berisi judul konten sana, tetapi juga tautannya. Jika menekan tautan tersebut, sistem akan langsung mengarahkan Anda ke postingan.

Selain memudahkan navigasi, blogger juga memanfaatkannya sebagai landing page yang berfungsi untuk redirect, apabila error 404 terjadi. Namun, beberapa blogger memutuskan tidak lagi menggunakannya, karena cukup ribet.

3. Gambar

Sesuai namanya, sitemap jenis ini membantu mesin pencari, ketika sedang menyisir postingan yang berupa gambar pada situs Anda. Adapun data yang ada di dalamnya berupa tipe, format, serta izin untuk menggunakan gambar tersebut.

4.Video

Serupa dengan gambar, sitemap jenis ini memberikan informasi kepada Google terkait postingan video yang ada di dalam situs. Dari sini, mesin pencari dapat mengetahui ada age-resticted (pembatasan usia) atau tidak, durasi, dan lain-lain.

5. Berita

Dibandingkan jenis-jenis lainnya, sitemap berita merupakan yang paling ribet. Anda harus memastikan situs sudah memenuhi syarat dari Google News untuk masuk ke kategori berita.

Apabila belum memenuhi syarat tersebut, tentu saja Anda tidak dapat membuat sitemap berita di Blogspot. Namun jika sudah memenuhi syarat, traffic akan naik pesat, karena audiens tinggal mengetikkan judul berita yang diinginkan dan dengan mudah Google meng-crawl-nya.

Tak dimungkiri, jika saat ini persaingan dalam dunia blogging sangatlah ketat. Oleh karena itu, pastikan Anda mempraktikkan cara membuat sitemap di Blogspot dengan benar, agar dapat berfungsi maksimal.

Baca Juga : Cara Hapus Blogspot secara Permanen dan Lupa Password

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar