6+ Cara Membuat Privacy Policy Untuk WordPress dan Blogspot

Joko Warino

7+ Cara Membuat Privacy Policy Untuk Website dan Blog

Tidak hanya halaman navigasi utama website, Anda juga harus memperhatikan perencanaan serta cara membuat Privacy Policy.

Singkatnya Privacy Policy merupakan sebuah halaman di website yang mana Anda sebagai pemilik website memberikan informasi terhadap pengguna terkait dengan pengelolaan data pribadi pengguna selama mengakses website.

Biasanya Privacy Policy tersedia hampir di seluruh footer website. Privacy Policy sangat penting dimiliki oleh sebuah website yang mengharuskan pemakainya untuk memasukkan data pribadi selama memakai website tersebut.

Pengertian Privacy Policy?

Privacy Policy atau yang dikenal dengan kebijakan privasi ialah sebuah laman yang harus dimiliki setiap blog dan website.

Privacy Policy sendiri dipakai untuk mengkonfirmasi suatu blog mengelola informasi kepada pengunjung. Lebih tepatnya informasi yang diambil serta buat apa informasi tersebut dipakai.

Misalnya informasi diambil yaitu alamat IP, nomor telepon, alamat email, nama serta tanggal lahir ataupun informasi lainnya yang sifatnya privasi.

Informasi ini dapat diambil ketika pengunjung berada di website, membuat akun maupun melakukan subscribe. Tidak hanya itu pada Privacy Policy penggunanya juga bisa cantumkan buat apa data pengguna tersebut dikumpulkan.

Misalnya, blog Anda bisa melihat alamat IP visitor guna mengetahui halaman-halaman yang dikunjungi. Sehingga Anda bisa memberikan rekomendasi halaman yang di gemari oleh visitor.

Pada intinya Privacy Policy bisa membantu transparansi pengunjung dengan website. Privacy Policy bisa meningkatkan kepercayaan visitor sekaligus menampilkan kredibilitas website tersebut.

Dengan adanya Privacy Policy pada website Sama halnya memberikan rasa aman kepada visitor. Pasalnya siapapun yang mengakses website Anda bisa tahu apapun data pribadi yang disimpan serta untuk apa datar tersebut dipakai.

Kenapa Privacy Policy Penting?

Sebelum kamu mengetahui cara membuat Privacy Policy untuk website, berikut dibawah ini beberapa hal kenapa Privacy Policy sangat penting untuk Website Anda:

1. Website Dipercaya

Kebanyakan blog ataupun website yang memiliki jangkauan pengguna yang lebih luas bisa dipastikan mempunyai laman kebijakan privasi.

Halaman tersebut menjadi bukti jika pemilik blog atau website paham serta terbuka dengan pemakaian data visitornya. Pasalnya pengunjung bisa mengetahui secara detail apapun yang diminta serta yang disimpan pada website.

Ini sangat penting karena bisa meningkatkan rasa kepercayaan pengguna blog atau website. Sehingga para pengunjung website akan merasa aman serta nyaman ketika mengunjungi website Anda dalam kurun waktu yang lebih lama.

Selain itu para pengunjung juga akan direkomendasikan dari seseorang untuk mengakses website Anda

2. Taat dengan Hukum

Privacy Policy sebuah bentuk taat dengan hukum di dunia Internet. Secara khusus hukum ini memiliki fungsi untuk menjamin supaya tidak ada hal yang berdampak buruk. Contohnya penyalahgunaan data visitor, data visitor diperjualbelikan serta lainnya.

Contoh hukumnya yaitu  General Data Protection Regulation. Aturan ini telah diberlakukan pada tahun 2018 tanggal 28 Mei yang dipakai oleh semua orang di penjuru dunia yang mengelola, memproses ataupun menyimpan data pribadi dari seluruh penduduk Uni Eropa.

Tujuannya sendiri supaya seluruh website tidak bisa semena-mena dengan data pribadi tanpa seizin dari pengunjung.

Jika ada sebuah website yang melanggar peraturan ini maka akan berakibat berupa tindakan hukum yaitu pengenaan denda. Benda yang didapat sekitar Rp 174 sampai 348 miliar, namun disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan.

3. Syarat Layanan dari Pihak Ketiga

Laman kebijakan privasi adalah syarat wajib Apabila Anda ingin memakai fasilitas pihak ketiga. Misalnya Google AdSense, google analytics ataupun Google AdWords.

Kenapa harus wajib? Tentunya pihak ketiga nggak mau bermasalah sama hukum akibat dari penyalahgunaan data visitor.

Mau gimana juga, layanan dari pihak ketiga yang disebutkan diatas memakai informasi pribadi visitor blog atau website Anda untuk memperoleh data yang bermanfaat.

Dengan Privacy Policy yang transparansi bisa tercapai. Maka seluruh pihak yaitu blog atau website Anda, pengunjung blog serta layanan dari pihak ketiga bisa mengetahui secara jelas terkait kegiatan website Anda, yang pastinya tidak akan merugikan siapapun.

Selain itu kredibilitas blog atau website Anda akan meningkat, pasalnya Privacy Policy  memperlihatkan jika website Anda mengutamakan kenyamanan serta keamanan penggunanya.

Cara Membuat Privacy Policy

Perlu diketahui, Anda tidak perlu membuat laman Privacy Policy sendiri. Ada cara membuat Privacy Policy yang mudah dan efektif.

Ada bisa membuat Privacy Policy dengan dua metode yaitu memakai generator serta membuat halaman kebijakan privasi secara manual di website atau blog.

1. Di Blog Dengan Generator

Metode pertama yang dicontohkan yaitu cara membuat Privacy Policy di blog dengan generator. Metode ini bisa membuatnya secara gratis dan gratis.

Namun dengan catatan sebelum ada Privacy Policy generator dengan pengaturan bahasa Indonesia. Namun apabila target website Anda yaitu pengguna luar negeri dan dalam negeri seharusnya tidak menjadi masalah.

Justru metode ini bisa menjadi solusi yang tepat untuk membuat Privacy Policy dalam bahasa Inggris secara praktis.

  • Nantinya akan diminta untuk mengisi nama website beserta URL. 

  • Apabila sudah tekan tombol next.
  • Selanjutnya Anda akan diberikan 3 pertanyaan yang wajib dijawab. Pertanyaan tersebut berhubungan dengan Google AdSense, cookies, serta pihak ketiga seperti yang sudah dibahas. Pasalnya ini berpengaruh di hasil pengaturan kebijakan privasi.

  • Apabila sudah melakukan isi dibagian country dengan negara serta State kota.
  • Apabila kotak Anda belum ditemukan maka bisa memilih opsi yang terdekat. Lalu tekan tombol next. 
  • Kemudian masukkan nama email Anda. Lalu tekan Create Privacy Policy. 

  • Nantinya akan tampil beberapa bagian. Di bagian kanan ada preview teks kebijakan privasi yang akan ditampilkan pada website Anda.
  • Sementara untuk memasukkan ke dalam website silahkan tekan Copy to Clipboard. 

  • Kemudian masuk ke dalam Dashboard WordPress, lalu buat halaman baru. 
  • Pada bagian blog editor, Anda pilih versi Teks. Pasalnya pengaturan kebijakan privasi Anda masih dalam bentuk kode. Pastikan tidak menghapus tag HTML apapun.

  • Kemudian masukkan salinan teks atau pastekan ke editor. Pastikan Anda memberi judul Privacy Policy.
  • Langkah terakhir tekan tombol publish.
  • Selesai, Anda sudah berhasil membuat Privacy Policy di blog dengan generator.

2. Membuat Kebijakan Privasi Sendiri

Karena kebijakan privasi yang dibuat lewat generator belum mempunyai fitur berupa bahasa Indonesia. Apabila Anda ingin memakai kebijakan privasi dalam bahasa Indonesia maka bisa membuat sendiri.

Anda bisa memakai contoh untuk membuat Privacy Policy sendiri berikut ini.

  • Privacy Policy Untuk Nama website

Pada nama website Anda bisa diakses alamat URL, privasi pengunjung kami merupakan salah satu yang menjadi prioritas sama kami.

Dokumen Privacy Policy ini berisi berupa macam-macam informasi yang telah dikumpulkan serta dicatat blog Anda serta gimana kami memakainya.

Apabila Anda mempunyai pertanyaan lain sekaligus membutuhkan informasi yang lebih lanjut terkait Privacy Policy, Anda tidak perlu ragu untuk menghubungi kami.

  • Informasi Dikumpulkan

Nama website Anda akan mengikuti aturan prosedur yang berlaku dengan memakai file log. File tersebut nantinya akan mencatat visitor pada saat pengunjung mengakses situs website Anda.

Seluruh perusahaan hosting akan melakukan hal ini karena menjadi salah satu bagian dari analisis fasilitas hosting.

Informasi yang telah dikumpulkan oleh file log seperti alamat IP, tanggal serta waktu, ISP, halaman rujukan atau keluar, browser yang digunakan, serta kemungkinan jumlah total klik.

Ini tidak terhubung dengan informasi jenis apapun yang bisa diidentifikasi secara personal atau pribadi. Adapun kegunaan dari informasi tersebut yaitu untuk menganalisis trend, mengusut pergerakan pemakai pada website, mengelola website serta mengumpulkan informasi yang demografis.

  • Cookies

Seperti pada website lainnya, nama website Anda memakai cookie. Cookie ini dipakai buat menyimpan berbagai informasi. Contohnya preferensi pengunjung serta halaman yang yang diakses oleh pengunjung pada website ini.

Informasi tersebut kami pakai buat memaksimalkan pengalaman yang memakai dengan menyelaraskan konten halaman website kami.

  • Privacy Policy Pihak Lain

Privacy Policy website Anda tidak akan berlaku hanya kepada pengiklan maupun website-website lain.

Pasalnya Kami memberikan saran kepada Anda agar memahami secara detail Privacy Policy dari pihak lain supaya lebih detail. Anda juga memiliki hak guna nonaktifkan cookies di browser.

  • Data Anak

Salah satu yang menjadi prioritas yaitu memberi perlindungan terhadap anak ketika memakai internet. Pihak kami mendukung kepada orang tua untuk mengamati, memantau membimbing serta berpartisipasi aktivitas online.

Nama website Anda tidak sengaja mengumpulkan berbagai macam informasi pribadi terkait dengan identifikasi apapun dari anak yang masih dibawah umur.

Apabila berpendapat anak Anda memberi informasi sejenis ini pada website kami, maka sangat disarankan supaya secepat mungkin untuk menghubungi kami, sekaligus akan melakukan upaya penghapusan informasi dari catatan kami.

  • Persetujuan

Dengan memakai situs website kami berarti Anda setuju dengan Privacy Policy sekaligus syarat serta ketentuan yang berlaku.

3. Privacy Policies

Hampir sama dengan generator sebelumnya Anda bisa memakainya untuk membuat Privacy Policy Blogspot yang aman dan gampang. Untuk caranya sebagai berikut :

  • Pertama buka situs resmi dari Privacy Policies di https://www.privacypolicies.com.
  • Kemudian tekan tombol CTA di bagian landing page dengan tulisan Start creating your Privacy Policy. 

  • Setelah itu pilih Path from template kebijakan privasi yang akan dipakai.
  • Selanjutnya klik opsi next. 

  • Lalu isi form sesuai perintah. 

  • Apabila sudah tekan tombol Next step.
  • Silakan Anda jawab pertanyaan dari mereka yang berhubungan dengan macam-macam informasi yang nantinya website Anda kumpulkan dari para pengguna.

  • Kemudian masukkan alamat email supaya Anda bisa menerima dokumen kebijakan privasi.
  • Setelah itu tekan tombol Next Step. Anda akan di arahkan ke kode kebijakan privasi. Kemudian Cofy.

  • Selanjutnya Anda bisa memasukkan dokumen kebijakan privasi ke dashboard platform website Anda.
  • Langkah selanjutnya membuat halaman baru.
  • Apabila format kebijakan privasi merupakan berbentuk kode silahkan pilih versi Teks.

4. Privacy Policy Online

Kebijakan privasi online merupakan general kebijakan privasi berikutnya yang bisa taat dengan hukum internasional seperti GDPR, CalOPPA, CCPA.

Dengan platform ini maka bisa membuat kebijakan yang dapat memenuhi syarat jaringan periklanan terkemuka serta aplikasi.

Anda cukup mengisi formulir website awal di situs resminya. Nantinya sistem akan melakukan generic kebijakan baru sesuai dengan website Anda. Dengan kebijakan privasi online maka Anda bisa membuat format terms and conditions.

5. Shopify Policy Generator

Cara membuat Privacy Policy yang paling gampang yaitu dengan memakai layanan Shopify Policy Generator.

Dengan cara ini maka akan membantu Anda untuk memenuhi syarat privasi Global sekaligus bisa meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap website Anda.

Anda juga dapat membuat kebijakan persyaratan layanan pada layanan Shopify ini. Anda bisa mengisi beberapa data di situs Shopify serta mereka akan membuat template Privacy Policy yang dapat Anda kostum sesuai dengan kebutuhan website.

6. Free Privacy Policy

Free Privacy Policy merupakan general online yang membantu Anda untuk membuat Privacy Policy di WordPress tanpa repot untuk menulis legalitas website.

Dengan tool ini akan membantu Anda untuk mematuhi beberapa peraturan seperti Google Analytics, CalOPPA, GDPR dan lainnya.

Bahkan Anda dapat membuat syarat serta ketentuan, kebijakan refund serta return dana, disclaimer, kebijakan pelacakan cookie, dan lainnya.

7 Poin Penting di Privacy Policy

Setelah mengetahui cara membuat Privacy Policy, nah berikut dibawah ini beberapa poin penting yang harus ada di Privacy Policy.

1. Informasi yang Di Dapatkan

Poin pertama yang sebaiknya ada di laman kebijakan privasi Anda yaitu menyebutkan apa saja informasi yang website Anda kumpulkan dari pengunjung.

Sebutkan secara detail misalnya IP address, alamat, nomor telepon, dan nama pengguna. Tidak hanya informasi dasar, berikut dibawah ini beberapa informasi yang umumnya dikumpulkan dari blog atau website.

  • Komunikasi dengan pengunjung lain di blog atau website Anda.
  • Minat pribadi pengunjung, misalnya hobi.
  • Lokasi perangkat pengunjung. Tujuannya untuk memberikan konten yang relevan sesuai dengan lokasi pengunjung website atau blog.
  • Riwayat pencarian serta pembelian yang dilakukan oleh pengunjung pada website Anda.
  • Cara komunikasi yang dipilih oleh pengunjung. Misalnya untuk kebutuhan promosi serta komunikasi seperti pengingat transaksi, email marketing dan lainnya.
  • Posting, feedback serta komentar atau konten lain yang pengunjung berikan ke website Anda.
  • Informasi pembayaran misalnya debit atau nomor kartu debit yang bisa pengunjung simpan maupun ketika melakukan transaksi.
  • Kata sandi serta username yang pengguna pakai untuk masuk ke dalam website.
  • Cookies untuk melihat rekam jejak dari pengunjung pada website Anda.
  • Informasi pekerjaan serta pendidikan.
  • Alamat IP yang dipakai untuk mengunjungi website Anda.
  • Informasi kontak misalnya username, nomor telepon, nama serta informasi dasa lainnya.

Apabila ada informasi di luar poin yang disampaikan di atas pada website Anda, maka Sebutkan saja Kemudian tambahkan di laman Privacy Policy.

Tidak hanya itu poin lainnya yang sebaiknya diperhatikan yaitu apabila pengunjung bisa masuk ke dalam website memakai akun aplikasi pihak ketiga contohnya akun Facebook dan akun Google.

Jelaskan juga jika blog atau website Anda akan mengumpulkan informasi dari pihak lain.

Pastinya sesuai izin pengunjung Ketika memberikan persetujuan akun website yang ditawarkan kepada akun pihak ketiga yang dipakai untuk masuk atau login atau mendaftar.

2. Cara Mengumpulkan Informasi

Pada saat pengunjung mengakses halaman website Anda, jelaskan secara rinci apakah data pribadi akan terhapus secara otomatis atau tidak.

Ada beberapa cara mengumpulkan data informasi pengunjung dari website seperti:

  • Situs web: Ketika melakukan pendaftaran, membuat akun serta pembelian.
  • Pihak ketiga: Jejaring sosial, mitra pemasaran bersama serta database publik dan lainnya.
  • Server bekas log: Alamat IP untuk identifikasi waktu serta halaman yang diakses pada website.
  • Pemakaian aplikasi: Apabila pengunjung memakai aplikasi Anda, informasi tanggal serta waktu menggunakan aplikasi bisa Anda Kumpulkan dan melacak sekaligus mengumpulkan pemakaian aplikasi, lokasi fisik dan lainnya.

3. Cookies

Apabila website Anda memakai cookies untuk melihat rekam jejak sekaligus kegiatan pengguna, maka perlu menjelaskannya pada Privacy Policy. Pada cookies, Anda harus menjelaskan kan ke pengunjung apa itu cookies serta bagaimana cara kerjanya.

Termasuk keterangan jika dengan cookies, pengunjung tidak harus melakukan pengaturan setiap mengakses website. Pasalnya history pengunjung sudah terekam.

Contohnya pada saat pengunjung kembali ke website untuk masuk, nantinya cookies akan mengingat email pengunjung agar tidak perlu menuliskan emailnya lagi.

Jelaskan data apa saja yang diambil oleh cookies. Contohnya nomor telepon, alamat email, nama dan lainnya yang yang diberikan oleh pengunjung.

Pastikan menjelaskan tujuan Anda menyimpan cookies pengunjung. Contohnya untuk merekomendasikan konten, menampilkan iklan serta menyediakan konten yang lebih personal.

Namun seorang visitor juga memiliki hak untuk tidak memberikan data pribadinya. Oleh karena itu Anda bisa memberitahu jika visitor bisa menonaktifkan cookies.

Dengan tidak ada yang terekam kemungkinan visitor tidak bisa memperoleh kenyamanan secara maksimal apabila memakai cookies.

4. Cara penggunaan informasi

Sesudah memberitahu visitor terkait mengumpulkan informasi serta cookies. Di sini Anda juga harus menjelaskan Bagaimana cara memakai informasi tersebut. Tujuannya sendiri supaya pengunjung bisa mengetahui untuk apa data tersebut disimpan.

Berikut beberapa cara untuk memakai data pribadi pengunjung:

  • Melakukan upgrade informasi layanan maupun produk ke pelanggan.
  • Untuk kebutuhan komunikasi, proses pembelian atau penawaran produk atau layanan.
  • Email marketing, newsletter, promosi, mengirim katalog serta proses Digital marketing lainnya.
  • Mengungkap informasi kepada pihak yang berwenang atau pemerintah. Khususnya untuk keperluan yang berhubungan dengan hukum yang berlaku.
  • Supaya pengunjung bisa memakai layanan website.
  • Untuk mengevaluasi, analisis data, survei, pengembangan, pemecahan masalah serta meningkatkan pelayanan website.
  • Memberikan rekomendasi iklan atau konten yang sesuai dengan keperluan user.

5. Penyimpanan informasi

Penyimpanan informasi ini berhubungan erat dengan sisi keamanan. Untuk pemilik website penggunaannya harus memberikan keamanan data yang sudah dikumpulkan dari user atau pengguna.

Di dalam Privacy Policy, Anda bisa menyebutkan cara yang digunakan untuk mengamankan data pribadi user seperti administratif, teknis, dan langka organisasional.

Maksudnya yaitu memberikan uraian ke dalam poin-poin seperti:

  • Pemakaian enkripsi.
  • Memakai pusat data dengan Keamanan tingkat tinggi.
  • Akses terbatas untuk informasi yang sifatnya pribadi.
  • Proses autentikasi yang ketat, password yang kuat untuk bisa mengakses sistem.
  • Pengarsipan yang aman serta terkunci untuk seluruh berkas.
  • Keamanan gedung serta akses sistem yang berlapis.

6. Berbagi Data dengan Pihak Ketiga

Pihak ketiga merupakan pihak yang terlibat dengan urusan antara pengunjung dengan pemilik website. Contohnya user Anda memakai Ovo untuk melakukan transaksi di website, maka Ovo merupakan pihak ketiga.

Ovo tidak berkaitan secara langsung dengan website serta pengunjung, hanya dipakai untuk membantu urusan antara dua pihak.

Apabila pengunjung website melakukan Klik tautan pihak ketiga dari website Anda, maka pengguna harus mengikuti Privacy Policy yang berbeda.

Dengan kata lain semua Privacy Policy dari website yang Anda rujuk bukan menjadi tanggung jawab Anda.

Tidak hanya itu, menjelaskan jika website Anda tidak akan membagikan data user ke sembarang pihak. Walaupun terdapat tautan ke pihak ketiga, belum tentu website Anda akan berbagi data user atau pengguna.

Apabila website Anda melakukan data sharing ke pihak ketiga, maka harus mencantumkan nama pihak ketiga serta menjabarkan data apa saja yang telah dibagikan.

7. Kebijakan Lainnya

Kelima poin dari Privacy Policy diatas adalah poin umum yang ada di setiap blog atau website. Anda bisa menambahkan hal-hal yang dianggap penting.

Perlu diketahui, jika setiap website mempunyai kebijakan yang berbeda sesuai dengan keperluan. Berikut ini beberapa kebijakan lainnya yang bisa ditambahkan.

  • Iklan: Apabila data pengunjung dipakai untuk mengukur serta memberikan iklan yang relevan dengan minat serta lokasi geografis.
  • Google AdSense: Data user direkam untuk melihat strategi serta analisa Google AdSense. Hal ini menyangkut perihal komersil. Pasalnya poin ini sangat penting untuk ada pada halaman kebijakan privasi.
  • Pembaruan kebijakan atau perubahan: Sebagai pemilik website memiliki hak untuk memperbarui Privacy Policy sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan serta kondisi.
  • Pakaian situs oleh anak dibawah umur: Sebagai Perlindungan Anak yang masih dibawa umur, Anda perlu menjelaskan jika website bisa memakai alamat email orangtua untuk meminta persetujuan maupun memberikan laporan kegiatan online anaknya di website. Orang tua juga memiliki hak untuk meminta penghapusan data anak yang sudah direkam oleh server.

8. Hak Subjek Data

Arti dari poin ini ketika membuat Privacy Policy yaitu Anda harus menjelaskan jika berbagi Informasi pribadi bukanlah hal wajib yang pengguna harus lakukan.

Pengguna boleh membatasi apa saja yang yang bisa dibagikan atau mencabut persetujuan mereka kapan saja.

Anda juga harus membagikan informasi, apakah sharing Informasi pribadi bisa berpengaruh terhadap user experience mereka dengan website atau produk.

9. Informasi Kontak

Informasi kontak merupakan poin penting dalam membuat Privacy Policy di blog.

Dengan poin ini ini pada saat pengunjung mempunyai pertanyaan atau masalah dengan Privacy Policy bisa terhubung karena sudah tercantum nomor telepon atau alamat email.

10. Persetujuan

Poin penting yang terkait dengan cara membuat Privacy Policy yaitu persetujuan. Pada poin ini ditegaskan jika kebijakan yang dibuat sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.

Pada poin ini juga menekankan jika pengguna secara otomatis menyetujui dengan syarat pemakaian yang tercantum dalam Privacy Policy.

Cara membuat Privacy Policy ternyata sangat mudah. Perlu Anda ketahui jika Privacy Policy merupakan bukan hanya semata-mata fitur formalitas yang terdapat di suatu website.

Karena di Privacy Policy pengguna dapat mengetahui apa yang website melakukan terhadap data pribadinya. Bisa dibilang Privacy Policy kayaknya perjanjian tertulis yang ditawarkan oleh website khusus serta pengguna menyetujui secara sukarela.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar