Jika ingin SEO (Search Engine Optimization) dan CTR (Click-Through Rate) website naik, adalah prioritas Anda untuk menulis meta title dan meta description seoptimal mungkin. Google sendiri sejak lama menegaskan bahwa kualitas kedua elemen ini tidak bisa diabaikan.
Memang, Google tidak lantas selalu menggunakan deskripsi meta (meta description) buatan Anda secara utuh. Meski begitu, Google sendiri menyatakan:
Menurut Google Search Central :
“Judul dan deskripsi yang disusun dengan baik dapat membantu menaikkan visibilitas website di hasil pencarian serta peluang supaya diklik.”
Selain itu, analisis terhadap 11,8 juta hasil pencarian Google oleh Backlinko menunjukkan bahwa halaman dengan judul meta (meta title) yang kuat bisa menarik lebih banyak klik. Efek serupa tetap berlaku sekalipun halaman tersebut tidak selalu di posisi teratas.
Pertanyaannya, bagaimana cara menulis judul dan deskripsi meta yang efektif? Jawabannya ada di panduan ini.
Apa Itu Meta Title dan Meta Description?
Sebelum Anda tahu bagaimana cara membuat judul dan deskripsi meta, hal pertama yang wajib Anda pahami (tentu saja) adalah apa itu meta title dan meta description dalam SEO.
Banyak pemula langsung lompat ke teknik tanpa mengerti fondasinya, kemudian berakhir dengan penulisan yang kurang efektif. Padahal, dampaknya fatal. Maka dari itu, sebaiknya mulai dari definisi dulu.
Apa yang Dimaksud dengan Meta Title?
Ketika Anda mencari sesuatu di mesin pencari (Google, Bing, dsb), elemen pertama yang menarik perhatian biasanya adalah judul biru yang bisa Anda klik. Itu yang dinamakan meta title. Meta title adalah teks yang muncul sebagai headline di setiap hasil pencarian.
Nah, contoh meta title dalam ilustrasi di atas adalah:
“10 Rekomendasi Makanan Pedas di Bandung yang Wajib Dicoba“
Meta title yang tampil di bagian atas hasil pencarian itu sendiri punya dua fungsi penting:
- Memberi gambaran ke user tentang isi halaman, dan
- Mempermudah mesin pencari membaca konteks dan mengindeks halaman dengan tepat.
Anggap saja Anda sedang menyusuri rak-rak di toko buku. Anda melewati puluhan judul, namun hanya berhenti ketika ada satu yang membuat penasaran.
Itulah fungsi meta title di hasil pencarian. Intinya, judul meta menjadi titik awal yang meyakinkan user bahwa itulah konten yang memang mereka cari.
Apa yang Dimaksud dengan Meta Description?
Kalau Anda perhatikan, ada paragraf pendek di bawah meta title. Itu yang dimaksud dengan meta description, semacam ringkasan singkat tentang halaman tersebut. Tapi sebenarnya, fungsinya lebih dari sekadar meringkas.
Di situlah peluang terakhir untuk membikin user tertarik dan mau klik.
Sementara itu, masih menggunakan ilustrasi yang sama, contoh meta description adalah:
Cari makanan pedas di Bandung? Cek 10 pilihan enak dan terjangkau lengkap dengan alamat dan harga untuk pengalaman kuliner tak terlupakan.
Ingat analogi toko buku tadi?
Katakanlah judulnya berhasil membuat Anda melirik. Tapi belum tentu Anda yakin. Anda pasti akan membalik bukunya, membaca sinopsisnya. Jika cocok atau terdengar menarik, barulah Anda bawa buku tersebut ke kasir.
Nah, fungsi meta description yang bagus persis seperti itu: meneruskan tugas dari meta title dan mendorong user masuk ke halaman Anda.
Sebagaimana yang telah disinggung di pembukaan, Google tidak menggunakan deskripsi meta sebagai faktor utama penentu ranking.
Kendati demikian, dampak meta description ke CTR sangat nyata, di mana CTR yang bagus turut mendorong visibilitas website Anda seiring waktu.
Bagaimana Cara Menulis Judul dan Deskripsi Meta?
Begitu fondasinya sudah Anda pahami, proses membuat judul dan deskripsi meta yang efektif akan terasa lebih lancar. Ada berbagai cara yang bisa Anda coba, baik secara manual maupun memanfaatkan tool gratis.
Cara Menulis Meta Title
Ada empat cara menulis meta title yang bisa Anda coba: secara manual, dengan memanfaatkan plugin Yoast SEO, bantuan ChatGPT, atau dengan tool Ahrefs.
1. Secara Manual
- Pahami topik konten dan apa manfaatnya untuk pembaca, misalnya artikel tentang jalur trekking terbaik di Bali dilengkapi tips.
- Cari tahu keyword apa yang mungkin dipakai pembaca untuk menemukan konten tersebut. Bisa saja seperti “jalur trekking Bali”, “trekking terbaik di Bali”, “panduan trekking Bali”, dsb.
- Pahami niat si pencari. Apakah mencari info? Merencanakan itinerary? Butuh inspirasi? Untuk contoh ini, pembaca akan mencari panduan trekking yang informatif dan berguna.
- Coba buat 3-5 opsi meta title. Usahakan di bawah 60 karakter, masukkan minimal satu keyword, dan pastikan tetap enak dibaca.
- Pilih meta title yang paling pas, yaitu meta title yang jelas, relevan, mengandung keyword, dan punya nilai emosional atau manfaat konkret.
2. Menggunakan Plugin Yoast SEO (WordPress)
- Instal Yoast SEO dan aktifkan dulu jika belum.
- Masuk ke editor halaman atau postingan yang akan Anda optimalkan.
- Scroll ke bawah sampai ketemu panel Yoast SEO. Masukkan keyword pilihan Anda di kolom “Frasa kunci utama”.
- Kemudian, pindah ke kolom “Judul SEO”. Judul default umumnya diisi otomatis oleh Yoast menggunakan format [Judul] | [Halaman] | [Pemisah] | [Judul Situs].
- Anda bebas mengubah secara manual agar lebih eye-catching. Posisikan keyword dengan strategis, idealnya di awal judul.
- Cek indikator warna di bawah kolom. Warna hijau tandanya panjang judul sudah pas. Oranye atau merah artinya perlu Anda optimalkan.
- Bila Anda puas dengan hasilnya, klik “Update” atau “Publish”.
3. Menggunakan ChatGPT
- Buka ChatGPT. Boleh daftar dulu, atau langsung mulai tanpa masuk akun. Pilih keyword yang ingin Anda munculkan di judul.
- Susun prompt yang detail. Sertakan tujuan, batas karakter, keyword utama, ringkasan konten halaman, dan jika perlu, gaya bahasa yang Anda mau.
- Setelah ChatGPT memberi daftar hasil, cek apakah panjangnya masih di bawah 60 karakter.
- Ambil yang paling pas secara makna, relevansi, dan potensi diklik.
- Paste ke Yoast SEO untuk mengecek tampilannya di hasil pencarian Google.
4. Menggunakan Ahrefs
- Akses Ahrefs SEO Title Generator di sini: https://ahrefs.com/writing-tools/seo-title-generator
- Buka menu dropdown bahasa dan pilih “Indonesian” agar hasilnya otomatis dalam bahasa Indonesia.
- Ketik topik atau keyword utama Anda di kolom “Your topic or target keyword”.
- Pilih jenis meta title yang Anda mau: how-to, listicle, pertanyaan, atau jenis lainnya.
- Atur tone penulisan agar sesuai dengan suara brand Anda. Pilih dari opsi seperti “Casual”, “Formal”, “Professional”, “Engaging”, dll.
- Klik tombol “Generate Titles” dan beri centang di kotak CLOUDFLARE saat muncul. Hasil akan muncul dalam hitungan detik.
- Tinjau setiap meta title. Pastikan mengandung keyword secara alami dan panjangnya tidak lebih dari 60 karakter.
- Copy atau sesuaikan meta title yang paling sesuai dengan konten Anda.
Bagaimana Cara Menulis Meta Description?
Sama seperti meta title, Anda juga bisa membuat meta description secara manual maupun menggunakan berbagai tool gratis.
1. Secara Manual
- Cek kembali meta title yang sudah Anda buat, lalu renungkan apa informasi berikutnya yang harus Anda sampaikan. Kali ini, meta title yang diacu adalah 7 Jalur Trekking Bali Terbaik untuk Pemula.
- Cari tahu apa yang masih ingin diketahui pembaca sebelum klik, entah itu detail spesifik, manfaat, atau ajakan yang meyakinkan.
- Tambahkan informasi baru yang belum ada di meta title, cukup 1-2 poin saja. Berdasarkan contoh judul tadi, hal ini bisa berupa soal tingkat kesulitan jalur trekking, tips logistik, atau hidden gem.
- Buat beberapa versi meta description, maksimal 5. Tulis dengan gaya alami, dan pastikan tahu berapa batas karakter untuk meta description. Jawabannya: jangan lebih dari 140 karakter. Selain itu, hindari menjejalkan terlalu banyak keyword.
- Pilih meta description yang paling melengkapi meta title, entah dengan memberi konteks tambahan atau justru membuat orang semakin penasaran.
2. Menggunakan Plugin Yoast SEO (WordPress)
- Sebagaimana pada pembuatan meta title, masukkan keyword pada kolom “Frasa kunci utama”.
- Klik kolom “Deskripsi meta” dan tulis ringkasan pendek yang relevan dengan konten halaman atau postingan.
- Selipkan keyword tanpa terkesan dipaksakan.
- Periksa warna indikator di bawah kolom. Hijau tandanya sudah pas. Oranye artinya masih kurang atau kebanyakan. Merah berarti belum diatur.
- Setelah meta description sudah sesuai, klik “Update” atau “Publish”.
3. Menggunakan ChatGPT
- Tetap perhatikan keyword yang ingin Anda tonjolkan dalam meta description.
- Buat prompt yang jelas untuk ChatGPT, sama seperti ketika menulis meta title.
- Setelah hasil muncul, cek jumlah karakternya dan pastikan isinya jelas, spesifik, dan menarik.
- Ambil versi terbaik yang benar-benar melengkapi judul dan terasa natural (bukan sekadar kumpulan keyword).
- Tempelkan ke Yoast SEO untuk cek tampilan akhirnya di hasil pencarian Google.
4. Menggunakan Ahrefs
- Buka website https://ahrefs.com/writing-tools/meta-description-generator lewat browser.
- Klik menu bahasa (default-nya “English)”, lalu cari dan pilih “Indonesian”. Sekarang hasil deskripsinya akan dalam bahasa Indonesia.
- Pada menu “Generate”, pilih berapa banyak deskripsi yang ingin Anda buat (1, 3, atau 5).
- Masukkan ringkasan singkat tentang konten Anda di kolom “What is your page about?”.
- Atur gaya penulisan pada menu “Writing tone”, seperti “Casual”, “Formal”, “Engaging”, “Professional”, dsb.
- Klik tombol “Generate Meta Description” dan centang kotak CLOUDFLARE yang muncul setelahnya.
- Baca hasil meta description. Pastikan tidak lebih dari 140 karakter dan keyword tampil alami.
- Salin deskripsi meta yang Anda anggap paling sesuai.
Menggunakan Jasa Ahli SEO
Jika Anda tidak ingin repot atau memang tidak sempat mengerjakan sendiri, serahkan saja pada tim jokowa.id. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, kami siap menyusun judul dan deskripsi meta yang tepat sasaran. Bukan pakai meta title dan meta description generator apalagi berdasarkan tebak-tebakan.
Semua kami kombinasikan dengan strategi SEO yang sudah teruji. Dalam setiap paket, Anda akan memperoleh layanan lengkap, termasuk pembuatan metadata, audit website, riset keyword, optimasi SEO, dan penulisan konten. Dapatkan hasil nyata mulai dari Rp2,9 juta per bulan.
Singkatnya, ini dia ringkasan perbandingan dari semua cara di atas untuk memudahkan Anda memilih sesuai kebutuhan.
Cara | Skill yang Dibutuhkan | Kualitas SEO | Kustomisasi | Waktu yang Dibutuhkan |
Manual | Tinggi | Menengah | Tinggi | Banyak |
Yoast SEO | Rendah – Menengah | Menengah – tinggi | Menengah | Banyak |
ChatGPT | Rendah | Menengah | Tinggi | Sedikit |
Generator Ahrefs | Rendah | Tinggi | Menengah | Sangat sedikit |
Jasa Ahli SEO | – | Sangat tinggi | Sangat tinggi | – |
Apa pun cara yang Anda gunakan intinya tetap sama: buat sesuai tujuan. Pasalnya, walau kelihatannya sederhana, meta title dan meta description justru jadi penentu kesuksesan konten Anda. Jadi, kerjakan dengan cermat atau percayakan pada yang berpengalaman.
Baca Juga : 8+ Cara Membuat Meta Deskripsi Yang Baik Untuk SEO