Panduan Video Marketing: Definisi, Kelebihan, Jenis, dan Cara Membuat

Joko Warino

Panduan Video Marketing Definisi, Kelebihan, Jenis, dan Cara Membuat

Belakangan ini, banyak content marketer yang memilih jalur visual berbentuk video untuk mempromosikan produknya. Tenarnya jalur visual berupa video membuat banyak perusahaan yang mencari panduan video marketing.

Ternyata, hasil survei Hubspot mengonfirmasi fakta maraknya konten video marketing, lho!

Data tersebut mengungkapkan bahwa rata-rata suatu perusahaan merilis 18 video marketing tiap bulannya.

Dengan begitu, bisa dilihat bahwa permintaan pasar sekaligus nilai video marketing makin meroket.

Tertarik menggunakan video marketing untuk memasarkan produk Anda? Pelajari seluk-beluk video marketing terlebih dahulu di rangkuman lengkap berikut ini!

Pengertian Video Marketing

Pernah melihat cuplikan video singkat yang dipromosikan Disney+, Netflix, bahkan McDonald saat sedang scroll linimasa Twitter? Atau pernah menonton konten endorse para influencer saat scroll Instagram dan TikTok?

Jika iya, maka secara tak sadar Anda telah menyaksikan konten video marketing. Faktanya, konten promosi produk berupa video memang cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari, khususnya untuk yang gemar berselancar di internet.

Lalu, apa sebenarnya arti video marketing menurut para ahli?

Melansir penjelasan Backlinko, video marketing adalah kegiatan perencanaan, pembuatan, pengeditan, penerbitan, dan promosi suatu konten video dalam rangka mempromosikan suatu merek, bisnis, maupun produk.

Kelebihan Video Marketing

Dari tahun ke tahun, konten marketing dalam bentuk video makin gahar dalam menunjukkan efektivitasnya. Cisco.com bahkan memprediksi bahwa di tahun 2022, 82% isi internet adalah video.

Kelebihan Video Marketing

Terbukti, Semrush memaparkan bahwa platform berbagi video terbesar di dunia, YouTube, menduduki peringkat nomor 2 dalam kategori situs paling sering dikunjungi di dunia. Bahkan, jumlah pengunjung per bulannya hampir mencapai 76,8 triliun, lho!

Sederet data tersebut membuktikan bahwa video pemasaran produk memang punya kelebihan tersendiri.

Jadi, tak heran jika banyak perusahaan yang memilih jalur marketing berupa konten video untuk menggaet lebih banyak konsumen potensial.

Memangnya, apa saja daftar kelebihan dari video marketing? Ini dia daftarnya:

1. Membantu Meningkatkan Traffic Perusahaan

Hasil polling HubSpot menunjukkan bahwa 66% responden memilih untuk mengunjungi situs perusahaan terkait setelah mereka menonton iklan videonya.

Traffic pengunjung yang masif dapat memberikan dampak positif terhadap situs perusahaan.

Pasalnya, salah satu kriteria penilaian Google untuk ranking suatu konten adalah melalui traffic pengunjung dan jumlah klik di menuju situs tersebut.

Nantinya, jika jumlah pengunjung situs makin banyak, ranking situs tersebut akan makin naik dan berpotensi muncul di halaman pertama situs pencari seperti Google.

2. Menarik Perhatian Pengunjung dengan Lebih Baik

Mengutip Forbes, 88% pengunjung sebuah situs akan memilih untuk bertahan lebih lama di laman situs yang berisi video daripada jenis konten lainnya.

Dari sini, dapat dilihat kalau menambahkan konten video di laman situs Anda bisa menarik perhatian pengunjung lebih baik dan membuat mereka lebih betah.

Hal ini juga terkait dengan fakta bahwa otak manusia cenderung memproses visual ribuan kali lebih kilat dibanding teks. Tak cuma itu, otak manusia juga suka dengan cerita, termasuk cerita dalam bentuk video.

Oleh karena itu, tak heran jika konten video bisa menarik perhatian pengunjung situs sedemikian rupa.

3. Memudahkan Konsumen Memahami Produk

Melansir survei Wordstream, rata-rata konsumen dapat memahami dari pesan yang ingin disampaikan suatu brand 95% lebih baik melalui video daripada teks.

Jadi, tak heran jika 68% konsumen memilih untuk menonton video penjelasan produk untuk mempelajari produk tersebut dengan lebih baik daripada jenis konten lain seperti artikel, infografis, maupun e-books.

4. Meningkatkan Penjualan

Masih melansir dari survei Wordstream, 64% konsumen melakukan pembelian setelah melihat konten promosi suatu produk brand dalam bentuk video.

Selain itu, konsumen yang memutuskan untuk masuk ke situs e-commerce setelah menonton video promosi 184% lebih mungkin untuk jadi pembeli dengan pembelian 45% lebih tinggi dibanding mereka yang beli lewat cara lain.

Hal ini menunjukkan keefektifan konten video untuk Anda jadikan alat promosi yang tepat supaya penjualan makin meningkat.

Jenis Video Marketing

Mulai dari konten tutorial hingga review, manakah konten video marketing yang cocok untuk brand Anda? Simak penjelasan masing-masing jenis konten berikut ini!

1. Tutorial

Seperti namanya, konten video tutorial berisi cara untuk membuat, melakukan, atau menggunakan sesuatu.

Beberapa contoh tutorial misalnya cara melakukan olahraga lompat tali, cara membuat kopi, hingga cara menggunakan vacuum cleaner.

Video tutorial mungkin tidak secepat itu menaikkan penjualan produk, tapi jenis video marketing ini sangat bagus untuk membuat calon konsumen lebih familiar dengan produk dari brand tersebut.

Umumnya, template urutan isi video tutorial adalah seperti ini:

  • Pengenalan masalah
  • Daftar langkah-langkah tutorial
  • Kesimpulan

2. Demo Produk

Pernah nonton demo masak? Nah, konten demo produk pun sama seperti itu. Namun, kali ini demo disajikan dalam bentuk video.

Ringkasnya, video demo produk adalah jenis video yang menampilkan bagaimana suatu produk bekerja.

Beberapa contoh video demo produk yang populer adalah konten unboxing dan try-on.

Umumnya, template urutan isi video tutorial adalah seperti ini:

  • Pengenalan masalah
  • Pemberian contoh solusi
  • Pengenalan produk
  • Pemaparan fitur dan kelebihan produk
  • Contoh testimoni pemakaian produk
  • Call to action

3. Branding

Sesuai namanya, video branding lebih menjurus pada pembangunan awareness mengenai suatu brand sekaligus produk yang ditawarkan.

Jadi, konten utama dari video branding dapat berupa visi, misi, sekaligus solusi yang dapat brand tersebut tawarkan untuk para konsumen. Urutannya akan menjadi seperti ini:

  • Visi brand
  • Misi brand
  • Solusi yang brand tawarkan

4. Testimoni

Bagaimana cara meyakinkan seseorang untuk memakai produk dari suatu brand?

Ya, salah satunya adalah dengan menunjukkan testimoni pemakaian produk oleh orang lain. Maka dari itu, muncullah jenis video marketing testimoni.

Melansir hasil survey BigCommerce, 72% konsumen mengatakan bahwa review positif dan testimoni dapat membuat mereka makin yakin akan produk suatu brand.

Tak hanya itu, 88% konsumen menaruh kepercayaan terhadap review online sebesar review tatap muka.

Jadi, tak heran jika testimoni berwujud video marketing adalah opsi yang tepat untuk mendapatkan kepercayaan konsumen sekaligus meningkatkan penjualan.

Biasanya, template urutan isi video testimoni adalah sebagai berikut:

  • Pengenalan masalah
  • Pengungkapan kondisi sebelum menggunakan produk
  • Pengungkapan kondisi setelah memakai produk
  • Rekomendasi

5. Event

Pernah menyaksikan suatu brand mengikuti atau mengadakan suatu event? Ternyata, momen ini adalah kesempatan yang tepat untuk membuat video marketing, lho!

Pasalnya, video event dapat memberikan kesan meyakinkan dari suatu brand. Oleh karena itu, ketika menghadiri atau mengadakan suatu event, tim dokumentasi brand wajib membuat video event untuk mempromosikan brand tersebut.

Video marketing event dapat berupa tayangan dokumentasi biasa, dokumentasi dengan voice over, hingga dokumentasi model vlog.

6. Live

Belakangan ini, konten orang jualan di live streaming TikTok, Shopee, bahkan Instagram makin digandrungi. Tak heran, meski tak melewati proses editing, video live pun bisa mendatangkan konsumen, lho!

Pasalnya, live streaming memberikan cara baru kepada brand untuk berinteraksi dengan konsumennya.

Lewat live streaming, suatu brand dapat meraup engagement yang lebih human-like dengan cakupan audience yang lebih luas. Dengan begitu, brand tersebut bisa lebih memahami demand konsumen dan melayani konsumen secara real-time.

Baca Juga : Cara Membuat Video SERP untuk Optimasi Mesin Pencari

Panduan Cara Membuat Video Marketing

Bagaimana, tertarik untuk membuat video marketing versi Anda? Berikut saya berikan panduan video marketing digital lengkap yang terstruktur, menjual, dan tepat sasaran. Simak selengkapnya!

1. Tentukan Jenis Video Marketing

Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah menentukan jenis video marketing. Pilih jenis yang sesuai dengan tujuan promosi sekaligus target audience brand.

Misalnya, jika ingin membangun awareness tentang produk brand, Anda bisa memilih contoh video marketing jenis branding. Lalu, jika ingin meningkatkan penjualan, Anda bisa memilih jenis video testimoni.

Dengan memilih jenis video marketing yang tepat, tujuan promosi Anda niscaya akan tercapai.

2. Buat Script atau Outline

Script berisi petunjuk lengkap mengenai hal apa saja yang perlu Anda bicarakan di dalam video marketing. Agar pembicaraan di video dapat lebih tertata, Anda bisa membuat script dengan detail per kalimat.

Namun, jika tak ingin repot membuat script yang terlalu detail, Anda bisa membuat outline yang berisi gambaran mengenai apa saja yang ingin Anda sampaikan di dalam video tersebut.

Nantinya, proses filming akan berlangsung lebih cepat dengan panduan script atau outline yang jelas. Jadi, Anda bisa meminimalkan kesalahan dan tak perlu buang-buang waktu untuk take ulang.

3. Pilih Lokasi Rekaman

Faktanya, proses rekaman video marketing bisa dilakukan di mana saja selama lokasi tersebut proper. Beberapa contoh lokasi yang bisa Anda pilih adalah di dalam kantor, studio, atau outdoor.

Pilih lokasi yang sesuai dengan konsep video supaya pesan ingin disampaikan melalui video tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran.

4. Persiapkan Alat untuk Membuat Video

Setelah menentukan lokasi, hal penting selanjutnya dalam pembuatan video adalah menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk keperluan filming.

Jenis alatnya dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan bujet masing-masing. Ini dia beberapa daftar alat penting yang wajib ada:

  • Kamera

Ada banyak jenis kamera di pasaran yang bisa Anda gunakan tergantung kebutuhan, mulai dari kamera action, DSLR, mirrorless, 360 derajat, hingga kamera underwater.

Bahkan, kini Anda bisa menggunakan kamera bawaan ponsel, lho! Pasalnya, teknologi kamera ponsel belakangan ini makin canggih dan tak kalah jernih untuk keperluan rekaman video marketing.

  • Tripod

Pilih tripod yang sesuai dengan jenis kamera yang Anda gunakan. Tripod punya peran penting untuk proses rekaman supaya hasil rekaman lebih stabil dan tampak profesional.

Jika melakukan rekaman dengan konsep dinamis, pilih tripod dengan ukuran compact dan ringan untuk ditenteng ke mana saja.

  • Mikrofon

Untuk memproduksi video dengan hasil yang profesional, mikrofon bawaan kamera saja tak cukup. Jadi, jika ada bujet lebih, Anda perlu menggunakan mikrofon eksternal.

Pasalnya, hasil rekaman audio mikrofon eksternal punya output yang lebih jernih daripada mikrofon bawaan kamera. Dengan mikrofon eksternal, hasil audio akan jadi lebih mantap.

  • Lighting

Ada banyak jenis lighting yang bisa digunakan, seperti fluorescent, soft box, ring light, reflector, hingga LED. Tiap jenis bisa memberikan hasil yang berbeda pada rekaman video.

Jadi, pilih jenis lighting yang sesuai dengan keperluan video dan bujet masing-masing karena yang terpenting adalah kemampuan lighting untuk menyeimbangkan visual rekaman video.

  • Soundproofing

Selain mikrofon eksternal, Anda juga perlu mengatur soundproofing di lokasi yang Anda gunakan untuk merekam video tersebut, terutama jika Anda filming di tempat yang bergema.

Anda bisa melakukan instalasi soundproof dengan membelinya di marketplace atau toko offline terdekat.

Namun, jika ingin opsi lebih terjangkau, Anda bisa meletakkan beberapa matras yoga tebal di lantai. Jadi, suara tidak akan memantul meskipun Anda rekaman di ruangan yang bergema.

5. Edit Video

Setelah berhasil menjalani proses rekaman, langkah selanjutnya dalam produksi video marketing adalah proses edit video. Apa saja poin yang perlu diedit? Simak daftar poinnya berikut ini:

  • Color Correction

Buat visual hasil rekaman video jadi lebih seimbang dengan color correction. Sesuai namanya, color correction merupakan proses memperbaiki tiap aspek penyimpangan visual yang ada di sebuah hasil rekaman video supaya hasil akhirnya bisa lebih kohesif.

Beberapa hal yang masuk dalam proses color correction misalnya exposure, white balance, ISO noise, contrast, dan lain sebagainya.

  • Color Grading

Ingin membuat video jadi lebih sinematik, cheerful, atau bahkan vibrant? Color grading bisa mewujudkan itu semua.

Singkatnya, color grading merupakan proses pemberian tema dan estetika tertentu untuk suatu hasil rekaman video.

Beberapa hal yang masuk dalam proses color grading yaitu shot matching, removing object, shape masks, cinematic looks, dan lain sebagainya.

  • Pemotongan Scene

Hilangkan potongan scene yang berisi kesalahan ucap dan hal-hal lain yang tak Anda kehendaki dengan proses pemotongan scene.

Pastikan hasil akhir dari proses edit video bebas dari kesalahan sehingga mulus.

  • Grafis dan Animasi

Ingin membuat hasil rekaman lebih eye-catching?

Tambahkan grafis atau animasi ke dalam video Anda. namun, sesuaikan grafis atau animasi dengan feel keseluruhan video, ya, supaya hasil akhirnya tidak jomplang.

Teknik dan Strategi Penting Video Marketing

Ingin video meraup banyak views dan bikin penonton betah nonton, tapi bingung strategi apa yang harus dipakai?

Tenang saja, coba ikuti beberapa strategi dan tips video marketing berikut supaya video marketing Anda makin yahud!

1. Buat Pembukaan Video yang Menarik

Faktanya, kebanyakan penonton menilai apakah video tersebut layak untuk terus ditonton dari 5-10 detik pertama video. Jadi, buat pembukaan sebombastis mungkin!

Misalnya, buat pembukaan berupa animasi atau beri kalimat yang relatable. Hindari pembukaan yang terlalu bertele-tele supaya penonton tak jenuh.

2. Pakai Teknik Sekuel

Ingin mendapat exposure lebih tinggi di platform berbagi video? Bagi video Anda dalam beberapa part alias gunakan teknik sekuel.

Nantinya, sekuel video tersebut akan otomatis muncul di Suggested Video dan penonton berpotensi untuk lanjut nonton part selanjutnya.

3. Gunakan Visual yang Konsisten

Ingin video marketing brand Anda mengundang brand awareness yang lebih tinggi? Pastikan untuk selalu konsisten dalam menampilkan visual di tiap video.

Tak perlu wajib rekaman di tempat yang sama, Anda cukup memberikan visual dan feel yang serupa di tiap video marketing supaya penonton dengan mudah mengidentifikasi brand Anda.

3. Gunakan Humor

Bukan rahasia umum lagi bahwa humor adalah salah satu teknik yang tepat untuk menggaet perhatian penonton.

Dengan humor yang tepat dan tidak ofensif, para penonton video akan merasa senang saat menonton video marketing brand Anda.

Maksimalkan Hasil Video Marketing

Jadi, bagaimana menurut Anda sekarang?

Apakah Anda sudah siap memproduksi video marketing brand Anda untuk meningkatkan awareness dan penjualan produk?

Lakukan  langkah-langkah, strategi, dan teknik dari panduan video marketing di atas untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ya!

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar