Apa Dampak Outbound Link Bagi SEO Web?

Joko Warino

Apa Dampak Outbound Link Bagi SEO Web

Seringkali blogger merasa enggan menerapkan outbound link atau eksternal link di dalam blog/website mereka.

Mungkin mereka beranggapan bahwa kehadiran link tersebut bisa berdampak buruk bagi peringkat web mereka.

Hal ini tidak sepenuhnya benar.

Karena terkadang outbound link diperlukan sebuah website untuk memudahkan Google melakukan crawling. Baca juga : Apa itu Web Crawler?

Outbound link berkualitas juga semakin memperkaya konten halaman website yang dapat mempengaruhi peringkat website tersebut di mesin pencari.

Cara kerja website memang sangat unik, platform ini memiliki konsep saling terhubung satu sama lain dengan website lainnya.

Untuk menghubungkan website tersebut diperlukan outbound link (link keluar). Berkat link ini, Google melakukan crawling dari sebuah website menuju website yang lainnya.

Dengan kata lain, kehadiran link tersebut sangat penting bagi halaman website. Untuk membuktikannya, mari kita bahas satu persatu.

Apa Itu Outbound Link?

Dikatakan outbound link, karena memiliki pengertian sebagai link untuk mengarahkan pembaca kepada domain lainnya melalui situs web anda.

Link yang terhubung dengan domain, bisa membantu mesin pencari memahami niche pada website anda, sekaligus dapat meingkatkan kualitas web yang berperan penting bagi SEO.

Apa Saja Tujuan Menggunakan Outbound Link?

Jika ditanya, apakah outbound link dapat meningkatkan SEO sebuah website?

Maka jawabannya adalah bisa.

Walaupun bukan acuan utama terkait standar SEO yang seperti apa.

Anda perlu tahu bahwa link ini juga bisa menambah pengalaman user.

Lantas, apa saja pentingnya outbound link?

  • Dapat memperkaya konten artikel.
  • Saling membangun relasi atau hubungan antar blogger.
  • Menginformasikan mesin pencari tentang niche
  • Menjadikannya lebih natural.
  • Menambah kredibilitas website.
  • Rasio untuk mendapatkan backlink kembali dari web rujukan meningkat.
  • Bisa mendongkrak traffic.
  • Memperkenalkan beberapa blog rujukan berkualitas kepada pembaca.

Bagaimana Dampaknya Bagi SEO Web?

Ketika Anda menggunakan outbound link dari website anda menuju website yang lain, ini artinya anda telah mengangkat reputasi website rujukan.

Hanya saja, banyak blogger yang enggan mengangkat reputasi blogger lain, karena mereka tidak ingin kalah saing, terlebih jika hal tersebut disebabkan oleh dirinya sendiri, dengan cara gratis tentunya.

Bagi yang benar-benar memahami bagaimana backlink bekerja, mungkin akan sangat berat memasang outbound link menuju website lain.

Karena, mereka berasumsi bahwa reputasi website rujukan akan semakin meningkat.

Inilah yang selama ini disalah artikan oleh para blogger di tanah air.

Meskipun mungkin, website rujukan yang Anda simpan link-nya di konten web Anda reputasinya menjadi meningkat.

Namun sebenarnya pemilik web yang menanam backlink ini tidak langsung merugi, sebab akan mendapatkan keuntungan. Tentu saja cara kerja Google disini sangat fair.

Hal yang perlu diketahui pemilik web adalah, adanya outbound link bisa membantu meningkatkan ranking halaman web saat link yang dibuat relevan sesuai tema atau niche konten yang dibuat.

Namun dalam menyimpan atau menanam link ini tidak serta-merta dilakukan begitu saja, karena tetap harus mengikuti 2 poin penting ini saat menanam link ke website lain.

Dengan demikian, link yang ditanam bisa memberikan efek positif bagi kata kunci yang ditargetkan.

  • Website rujukan harus website
  • URL tujuan harus konten yang memiliki topik atau tema relevan. Jadi, jika sedang membahas tentang SEO, tentu saja link yang ditanamkan harus dari website yang juga bertema SEO.
  • Jika anda ingin menyaingi kompetitor, sebaiknya jangan pernah menanamkan outbound link langsung mengarah ke pesaing, silahkan cari authority website lainnya yang bukan di halaman pertama.

Bukti Outbound Link Adalah Faktor Peringkat

John Mueller dari Google menjawab pertanyaan itu dalam video perdana Ask Google Webmasters pada Juli 2019. Dia berkata:

“Linking to other websites is a great way to provide value to your users. Oftentimes, links help users to find out more, to check out your sources, and to better understand how your content is relevant to the questions that they have.”

Artinya :

“Menautkan link ke situs web lain adalah cara yang baik untuk memberikan nilai kepada Pengunjung web Anda. Seringkali, tautan membantu pengunjung untuk mengetahui informasi lebih lanjut, memeriksa sumber Anda, dan untuk lebih memahami bagaimana konten Anda relevan dengan pertanyaan yang mereka butuhkan.”

Simak perkataan lengkap dari John Mueller, berikut ini :

Bagaimana Menerapkan Outbound Link?

Ingin menanamkan outbound link, tentu saja Anda tetap harus memperhatikan aturan dan bagaimana menanamkan link tersebut agar berkualitas dan memberikan hasil optimasi yang baik bagi website.

Ini panduannya!

1. Kredibilitas Halaman Web Rujukan

Poin terpenting yang harus dipahami adalah memastikan bahwa web rujukan yang anda tanamkan link-nya pada konten artikel harus memiliki kredibilitas tinggi.

Sehingga bisa dijadikan sebagai sumber informasi terpercaya bagi banyak pembaca.

2. Relevansi Halaman Rujukan dengan Konten

Ketika Anda membahas tentang optimasi SEO, jangan tanamkan link menuju halaman tentang cara menjaga Kesehatan.

Karena jelas-jelas tidak ada kaitannya.

Hal tersebut juga dapat berpengaruh bagi posisi web dalam search engine result page.

Apabila link yang ditanamkan tidak relevan, maka Google juga akan mengetahui bahwa artikel tersebut tidak relevan pula bagi pembaca.

Sementara dari sisi pemilik web rujukan, mereka bahkan terkena dampak akibat menerima rujukan dari website yang topik pembahasannya tidak relevan.

3. Link Nofollow dan Dofollow

Pertimbangkan pula link nofollow dan dofollow.

Link dofollow ialah tingkat kepercayaan terhadap sebuah situs web, sedangkan link nofollow adalah kepercayaan terhadap sebuah website, namun tidak menaruh kepercayaan tersebut secara utuh.

Mesin Google, tidak mengunjungi website yang ditanamkan rel nofollow, namun sebaliknya ia akan merayapi dan mengunjungi halaman website tanpa rel nofollow.

Oleh sebab itu, tanamkan link dofollow ke halaman yang hanya mempunyai tingkat keakurasian data dan tingkat kepercayaan tinggi.

Tanamkan rel=’nofollow’ jika tidak mempunyai kepercayaan.

4. Hindari Saling Berbalasan Link

Jangan tanamkan outbound link ke halaman yang diberikan backlink. Umpamanya, artikel X pada situs website AB, menanamkan link menuju artikel B situs website CD.

Kemudian artikel B situs web CD memberi link ke artikel A website AB.

Hindari Saling Berbalasan Link

Hal tersebut sangat dilarang Google.

Meskipun demikian, Anda mungkin bisa memberikan backlink ke web mereka lewat konten artikel lainnya.

Baca Juga : Cara Mendapatkan Backlink Berkualitas

5. Jangan Menanamkan Outbound Link Terlalu Banyak

Mungkin mempunyai outbound link memang baik, namun jika Anda menanamkannya terlalu banyak, bisa sangat mengganggu pembaca.

Meskipun Google tidak memberi batasan terkait jumlah pada sebuah konten.

Tetap berikan outbound link yang sewajarnya.

6. Anchor Text

Selain di internal link, Anda juga memerlukan anchor text dalam outbound link.

Fungsi anchor text dapat memberikan deskripsi atau informasi ke pembaca tentang halaman rujukan.

Pakai anchor text dengan tingkat relevansi tinggi sesuai pembahasan, supaya tulisan lebih ramah SEO.

Sah-sah saja menanamkan outbound link ke dalam website, apabila anda yakin jika keenam hal di atas sudah terpenuhi dengan baik.

Tujuannya agar tidak merusak rencana optimasi SEO yang sudah anda kembangkan hanya karena kesalahan link building.

Ini Kesalahan yang Wajib Dihindari Dalam Link Building

Sebelum anda menerapkan link building terutama untuk outbound link, ada beberapa kesalahan yang patut dihindari berikut ini :

1. Kesalahan Web URL Tujuan

Beberapa kesalahan terkait link building dari segi URL tujuan yang perlu dihindari, berikut ini :

  • Butuh Waktu Untuk Proses Loading Page

Pemilik website kebanyakan tidak melakukan optimasi terhadap kecepatan website mereka, sebelum menerapkan link building.

Perlu diketahui bahwa faktor ini sangat berpengaruh terhadap peringkat website.

Lantas, apa yang perlu dilakukan dalam link building?

Pastikan kecepatan akses loading page website Anda telah teroptimasi dengan maksimal.

Tujuannya supaya backlink bisa berdampak baik terhadap ranking.

Sebagai saran, penting sekali untuk mengecek kecepatan website terlebih dahulu memakai Google PageSpeed atau GTMetrix.

Pastikan nila kecepatan website lebih dari 90. Misalkan pada web Jokowa.id nilainya mencapai 100.

  • Optimasi SEO On Page Tidak Dilakukan

Pemilik blogger seringkali melakukan kesalahan dengan tidak melakukan optimasi SEO On Page.

Seperti penggunaan heading, title hag, internal link, keyword placement, dan lainnya.

Sebelum menerapkan link building, terlebih dahulu harus membuat SEO On Page pada halaman website berdasarkan kaidah dari pakar SEO.

Masuk ke halaman yang akan anda pasangi backlink. Silahkan cek SEO On Page-nya, sudahkah halaman web tersebut siap untuk mendapatkan backlink.

Namun jika belum lakukan optimasi dan perbaiki terlebih dulu.

Pelajari selengkapnya : 19+ Cara Optimasi SEO On Page Untuk Naikkan Rank Website

  • Broken

Salah satu kesalahan yang seringkali diabaikan para pemilik blog adalah kesalahan saat memasang link.

Dampaknya terjadi yang namanya ‘broken link, sehingga otoritas yang semestinya disalurkan ternyata tidak sampai pada halaman tujuan.

Jika halaman web Anda memiliki broken link terlalu banyak, bisa memberikan sinyal ke dalam algoritma Google jika website anda mempunyai pengalaman pengguna yang buruk.

Oleh sebab itu, silahkan cek dan perbaiki broken link sebelum melanjutkan link building.

Pengguna WordPress bisa melakukan pengecekan broken link dengan memanfaatkan plugin Broken Link Checker.

  • Penempatan Keyword

Penempatan keyword sebenarnya merupakan bagian SEO ON Page.

Jadi sebelum menjalankan link building, pastikan dulu Anda telah memasang keyword utama di tempat-tempat potensial yang disarankan ahli SEO.

Seperti dalam url website, pada title, di paragraph pertama atau lainnya.

  • Redirect Chain

Ini merupakan komponen redirect pada halaman situs web yang secara tidak langsung menuju halaman situs web tujuan.

Dalam hal ini, umumnya terdapat url antara. Justru cara ini membuat link building yang dilakukan tidak efektif.

Kesalahan Sumber Backlink

Kesalahan Sumber Backlink

Kesalahan tidak hanya bersumber dari segi url tujuan saja, sebab terkadang ada beberapa kesalahan yang dilakukan jika dilihat dari sumber backlink.

Hal tersebut dapat berakibat fatal terhadap website.

Berikut ulasannya :

1. Kualitas Konten Rendah

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam link building yaitu memakai konten yang berkualitas rendah.

Justru konten adalah pilar terpenting bagi pemasaran online. Sayangnya, banyak pemilik blog yang kerap membuat konten ‘asal jadi’.

Seringkali, ada pula yang memakai konten serupa di beberapa website. Sehingga terjadilah yang dinamakan duplicate content.

Buat konten artikel original, lalu publish setelah anda mengoptimasi SEO on page ke dalamnya, seperti keyword placement, judul, dan sub judul.

2. Low Authority

Kesalahan selanjutnya yaitu memasang backlink ke dalam website yang kualitasnya rendah.

Dengan kata lain, backlink tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap website Anda.

Beberapa kasus justru membawa efek negatif.

Oleh sebab itu, ketahui metrik backling yang berkualitas. Dengan tujuan ketika ingin menanam backlink, bisa tahu mana situs web yang low quality dan mana yang high quality.

Jadi, jangan pernah memasang backlink situs web anda ke domain yang low quality. Gunakan domain dengan otoritas yang bagus.

3. Rich Anchor Text

Pembuat konten terkadang terlalu antusias memakai anchor text dengan keyword yang ditargetkan.

Terlebih jika domainnya memiliki otoritas tinggi. Hal tersebut padahal bisa memberikan sinyal yang buruk dari sisi Google.

Hal ini disebabkan website menjadi over optimasi, terlebih jika domainnya kurang dari 1 tahun.

Tentu saja bisa semakin terlihat berlebihan aneh di mata mesin pencari.

4. Konten yang Tidak Relevan

Lagi-lagi masalah ini dibahas dalam pemasangan backlink.

Namun blogger seringkali melakukan kesalahan yang sama, dengan memaksakan menempatkan backlink ke halaman web yang tidak sesuai atau relevan dengan situs web mereka, belum lagi memakai rich anchor text.

Kondisi inilah yang membuat peringkat web menurun.

Outbound link adalah salah satu komponen yang bisa membantu peringkat website anda meningkat, dengan catatan penempatannya harus tepat dan tidak terlalu berlebihan.

Selain itu, yang terpenting adalah tingkat relevansi antara website rujukan dengan web yang menanam link itu sendiri.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar