Apa itu Landing Page? Ini Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Joko Warino

apa itu landing page

Penggunaan landing page menjadi salah satu trik dalam menjalankan digital marketing. Namun apakah Anda sudah mengetahui apa itu landing page?

Landing page merupakan poin penting dalam keberhasilan situs web untuk mendulang rupiah lebih banyak lagi.

Data menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki 10-15 landing page dalam situs webnya mengalami kenaikan pada leads hingga mencapai 55%.

“Landing page adalah ruang yang dapat Anda gunakan untuk memberi tahu audiens tentang apa yang Anda tawarkan. Meskipun pemirsa tidak langsung berkonversi, landing page yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan brand recognition dan memberi prospek untuk penjualan di masa mendatang.”

Berikut penjelasan lengkapnya mengenai pengertian, fungsi hinga beberapa contohnya. Jadi simak hingga akhir, ya!

Pengertian Landing Page

Pengertian Landing Page

Landing page adalah halaman dalam situs web dengan desain khusus untuk kepentingan marketing, seperti pembuatan iklan bisnis ataupun campaign. Laman web ini harus dirancang untuk mempersuasi pengguna melakukan satu tindakan tertentu, misalnya mendaftar untuk newsletter, membeli produk, dan sebagainya.

Biasanya para pengunjung akan megklik link dari beberapa sumber seperti email, media sosial Facebook, YouTube, Instagram, Twitter, dan beberapa sumber lainnya. Halaman yang terbuka dari link itulah yang kemudian disebut dengan landing page.

Pada halaman teresebut, pemasar dapat membagikan informasi secara spesifik mengenai layanan, produk, penawaran, dan lainnya  kepada para pengunjung situs web.  

Selain itu, melalui landing page tersebut juga perusahaan atau pemasar bisa mendapatkan informasi pengunjung.

Karena biasanya pengunjung akan mendapatkan instruksi untuk mengisi beberapa data pribadinya seperti nama lengkap, alamat email, nomor handphone, usia, jenis kelamin, dan lain-lain.

Namun lebih dari itu, penggunaan landing page juga dapat meningkatkan conversion rate.

Conversion rate merupakan jumlah presentase yang menunjukan seberapa jauh sebuah situs web dapat menarik para pengunjung untuk melakukan sebuah tindakan.

Tindakan tersebut juga bentuknya bisa sangat beragam, misalnya membuat akun, berlangganan newsletter perusahaan, hingga tertarik untuk membuka informasi promo.

Itulah mengapa banyak dari pemasar saat ini yang tertarik untuk menggunakan landing page.

Akan tetapi, perlu Anda pahami bahwa cara membuat landing page dan penggunaannya juga tidak bisa sembarangan.

Karena landing page yang baik adalah halaman yang memiliki satu fokus tertentu, atau bahasa lainnya adalah CTA (call to action).

Perbedaan Landing Page dan Homepage

Perbedaan Landing Page dan Homepage

Hampir semua situs web memiliki homepage, tetapi tidak banyak dari situs web tersebut yang memiliki landing page.

Lantas apa saja perbedaan antara keduanya?

Sebagian dari Anda mungkin belum mengetahui apa saja perbedaan dari landing page dan homepage. Padahal, antara keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Tujuan

Poin ini menjadi perbedaan pertama dan yang paling utama. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa penggunaan landing page bertujuan untuk meningkatkan conversion rate.

Konversi tersebut bentuknya bisa sangat beragam, dari mulai pembuatan akun, berlangganan newsletter, hingga melakukan pembelian produk.

Sedangkan tujuan dari sebuah homepage bisa saja berbeda bagi setiap pengunjung sesuai dengan kebutuhannya.

Ada pengunjung yang ingin mencari informasi lebih lengkap mengenai perusahaan Anda, berbagi pengalaman, hingga melakukan pembelian produk dan layanan yang Anda tawarkan.

2. Konten

Perbedaan selanjutnya adalah dari jenis konten. Biasanya landing page berisi konten yang berfokus pada penawaran, promosi, serta informasi produk dan layanan yang Anda tawarkan.

Konten-konten tersebut tentu harus sesuai dengan apa yang tampil di iklan atau search engine result page (SERP).

Sementara itu, konten pada homepage jenisnya lebih beragam. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa konten pada landing page sifatnya lebih spesifik dibandingkan dengan homepage.

3. Call to Action (CTA)

Idealnya sebuah landing page haruslah memiliki call to action (CTA) yang jelas, karena CTA merupakan elemen yang sangat penting dalam sebuah landing page.

Adanya CTA tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang bisa terkonversi sesuai harapan pemasar.

Fungsi Landing Page

Fungsi Landing Page

Secara umum penggunaan landing page memiliki dua fungsi utama yaitu;

1. Sarana Mengumpulkan Informasi

Penggunaan landing page bisa membantu para pemasar untuk mengumpulkan informasi pengunjung situs web yang potensial.

Selanjutnya, sebagai pemasar Anda bisa menjaga pengunjung potensial tersebut dengan harapan nantinya mereka akan melakukan pembelian produk ataupun layanan yang Anda tawarkan.

2. Mempercepat Transaksi

Fungsi selanjutnya adalah landing page juga bisa membantu untuk mempercepat transaksi.

Mengapa demikian?

Karena idealnya halaman tersebut minim distraksi dari berbagai macam menu dan tombol navigasi. Sehingga, dapat memberikan jalan pintas bagi pengunjung untuk  mengakses produk maupun layanan yang akan mereka beli.

3. Meningkatkan Conversion Rate

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan landing page memang dapat membantu meningkatkan conversion rate.

Itu artinya bahwa pengunjung situs web Anda tidak hanya sekadar berkunjung saja, tetapi lebih dari itu mereka juga melakukan beberapa tindakan seperti berlangganan newsletter dan pembuatan akun.

Selain itu, conversion rate yang tinggi juga dapat mendorong pengunjung untuk masuk ke marketing funnel yang lebih dalam.

4. Sarana Promosi

Selain dapat meningkatkan conversion rate, landing page juga bisa Anda gunakan sebagai sarana untuk melakukan promosi.

Karena pada halaman tersebut Anda bisa menampilkan informasi singkat mengenai promosi yang sedang Anda jalankan.

Anda bisa menonjolkan salah satu dari berbagai jenis promosi produk ataupun layanan pada landing page.

Contoh-Contoh Landing Page

Pada pembahasan di atas kita sudah menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian landing page beserta dengan fungsi-fungsinya.

Tetapi suatu pembahasan rasanya kurang sempurna apabila tidak dilengkapi dengan contoh-contohnya.

Untuk membantu Anda memahami landing page secara mendalam, berikut beberapa contoh landing page yang bisa menjadi referensi Anda dalam membuatnya.

Uniqlo

Uniqlo

Penggunaan landing page Uniqlo cukup konsisten dengan mengusung konsep yang simple, yaitu menggunakan latar berwarna putih, dengan penempatan logo pada bagian atas. Kemudian, juga dilengkapi dengan kalimat ajakan bagi pengunjung untuk mengisi kolom email.

Contoh landing page produk Uniqlo di atas dapat menjadi referensi Anda untuk mendapatkan data pengunjung. Kemudian setelahnya Anda bisa menghubungi mereka seputar informasi dan promo produk melalui email.

Ruang Guru

Ruang Guru

Contoh landing page lainnya adalah milik Ruang Guru yang memberikan penawaran menarik bagi pengunjungnya yang bersedia mengisi nomor handphone.

Dengan demikian maka pengunjung situs pun akan semakin tertarik untuk memberikan informasi nomor handphone mereka.

English Academy

English Academy

Pada landing page-nya, English Academy mengajar para pengunjung untuk melakukan trial test secara gratis dengan cara input nomor handphone terlebih dahulu.

Nomor handphone para pengunjung tersebut nantinya akan masuk ke database perusahaan dan bisa digunakan untuk sarana promosi baik melalui SMS maupun WhatsApp.

Itulah informasi lengkap mengenai apa itu landing page beserta dengan fungsi dan beberapa contohnya. Jadi bagi Anda yang saat ini mengembangkan bisnis secara digital, maka sudah tidak perlu ragu lagi untuk memanfaatkan landing page untuk meningkatkan kesuksesan marketing.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang blogger yang mendalami dunia SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2012 hingga saat ini dan terus belajar memahami perkembangan logaritma yang terus di update oleh Google.

Tinggalkan komentar